Sukses

Megawati: Tidak Mau Disebut Petugas Partai, Silakan Keluar

Dalam pidato penutupan Kongres IV PDIP, istilah petugas partai kembali dikemukakan Megawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Sanur - Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan resmi ditutup. Dalam pidato penutupan, istilah petugas partai kembali dikemukakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Ingat kalian adalah petugas partai. Petugas partai itu adalah perpanjangan tangan dari partai," ucap Megawati saat menyampaikan pidato penutupan Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (11/4/2015).

Dengan nada berapi-api, putri sulung mendiang Presiden Pertama RI Sukarno itu bahkan mengingatkan kepada seluruh kader terkait petugas partai.

"Kalau kalian tidak mau disebut sebagai petugas partai, silakan keluar dari partai," seru Megawati.

Ia menekankan, semua kader partai berlambang banteng moncong putih yang menduduki jabatan di legislatif maupun eksekutif di semua tingkatan adalah petugas partai.

Saat pidato politik pada pembukaan kongres, Kamis 9 April lalu, Presiden ke-5 RI ini juga menyinggung soal sebutan petugas partai. Ketika itu, Mega mengatakan proses seleksi kader untuk menduduki jabatan di struktur kepengurusan partai dilakukan dengan serangkaian pengujian kapasitas, kepemimpinan, loyalitas, dan dedikasi.

Dalam proses tersebut, ada beberapa kader yang enggan disebut sebagai petugas partai. "Dari sikap tersebut, saya jadi lebih mengetahui karakter kader tersebut," ujar Megawati.

Dari serangkaian seleksi yang dilakukan dapat disimpulkan ada 3 kelompok kader di PDIP. "Ada kader yang sungguh-sungguh ingin mengabdi di partai, kader yang ingin mencari keuntungan di partai, serta kader yang memanfaatkan partai untuk menjadi batu loncatan meraih jabatan yang lebih tinggi," papar Megawati Soekarnoputri. (Ans/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini