Sukses

Ada Aktivitas, Rumah Saksi Dugaan Korupsi UPS Alex Usman Kosong?

Sementara seorang di antara 2 wanita itu mengaku, ia hanya bekerja di rumah itu dan tidak tahu siapa nama majikannya.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan 2 Jakarta Selatan Alex Usman yang berada di Jalan Duri Kencana XV, Kelurahan Duri Kepa, Jakarta Barat terlihat ada aktivitas siang ini.

Dari pantauan Liputan6.com, terlihat 2 wanita berambut cokelat yang sedang mengasuh 2 anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun. Tapi salah seorang pria yang mengaku sebagai asisten rumah tangga mengatakan rumah tersebut kosong.

"Rumahnya kosong, saya cuma jaga. Kerja juga baru di sini. Sudah dulu ya, saya mau antar ini ke dalam," ujar pria yang membawa koran itu seraya bergegas masuk rumah di Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Sementara seorang di antara 2 wanita itu mengaku, hanya bekerja di rumah itu dan tidak tahu siapa nama majikannya.

"Saya baru kerja. Nggak tahu deh siapa nama pemilik rumahnya. Udah ya," ucap perempuan berumur sekitar 30 tahun itu seraya menjaga anak kecil yang sedang bermain di halaman rumah Alex itu.

Di balik pagar hitam itu, juga terlihat beberapa mobil terparkir di garasi rumah. Menurut Sekretaris Lurah Duri Kepa Ahmad Mawardi, mobil Jeep Wrangler yang dijadikan kendaraan pribadi Alex Usman sering terlihat melewati kantor lurah.

"Sehari-hari Pak Alex naik mobil Jeep. Wrangler mereknya. Suka lewat sini kok," kata Mawardi di Kantor Lurah Duri Kepa Jakarta Barat.

Mawardi mengatakan, mantan Kepala Suku Dinas Jakarta Barat ini sudah lama menjadi warganya. Dia mengaku, pernah satu kali diundang menghadiri pesta pernikahan anak Alex.

"Pak Alex warga lama di sini. Tapi saya jarang ketemu. Saya cuma satu kali ketemu Pak Alex. Waktu anaknya nikahan," ungkap dia.

Nama Alex Usman sempat disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana pengadaan fasilitas Uninterrupted Power Supply (UPS), saat dirinya menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat 2014.

Alex Usman yang juga berperan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek UPS, telah diperiksa Penyidik Tipikor Dit Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada Selasa 10 Maret lalu. Namun setelah kasusnya mencuat, Alex Usman sulit ditemui awak media, baik di rumah maupun dikantornya. (Rmn/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.