Sukses

KNKT: Cukup 34 dari 1.200 Parameter untuk Ungkap Kasus AirAsia

Laporan faktual ini juga sudah diberikan kepada negara-negara yang berkaitan dengan kecelakaan AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Jakarta - Tak lama setelah Flight Data Recorder (FDR) berhasil diunduh, tim investigasi harus dihadapkan pada 1.200 parameter yang harus dianalisis untuk mengetahui peristiwa kecelakaan AirAsia QZ8501. Tapi, tim hanya membutuhkan 34 parameter hingga dapat mengetahui dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.

"FDR mencakup 1.200 parameter dan untuk mendapat gambaran global saat itu bisa hanya beberapa. 34 parameter yang digunakan. Kita bisa dapat gambaran yang cukup jelas," kata Ketua Tim Investigasi KNKT Mardjono Siswosuwarno di Kantor KNKT, Jakarta Kamis (29/1/2015).

Hal yang sama juga berlaku pada Cockpit Voice Recorder (CVR). Tim hanya tinggal melakukan sinkronisasi antara parameter FDR dengan data pada CVR. Mardjono mengatakan, seluruh data itu sudah dituangkan dalam laporan faktual atau preliminary report. Laporan ini, juga dapat dijadikan acuan untuk melakukan investigasi lanjutan.

"Ini semacam up date dari info yang telah kami kumpulkan. Ini akan dijadikan pandangan tentang kemungkinan kemungkinan arah penyelidikan selanjutnya. Jika nanti ada safety issues, rekomendasi akan ditambahkan," imbuh dia.

Dosen ITB itu menjelaskan, laporan faktual ini juga sudah diberikan kepada negara-negara yang berkaitan dengan kecelakaan ini. Misalnya saja, Prancis, Inggris, Korea Selatan, Singapura, Amerika Serikat, dan Malaysia.

"Para pembaca preliminary report diharapkan maklum bahwa kondisi yang terkumpul dapat direview. Info hari ini dapat diklarifikasi," tandas Mardjono.

Pesawat AirAsia yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada Minggu 28 Desember 2014, pukul 05.20 WIB, itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura, pukul 08.30 WIB. Namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB. (Mvi/Yus)
   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini