Sukses

Pakai Jas Hujan Kuning, Paus Fransiskus Pimpin Misa di Filipina

Kerumunan massa pun berkumpul di bandara, menyambut Paus pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

Liputan6.com, Manila - Di bawah guyuran hujan akibat badai, Paus Fransiskus memimpin misa di sebuah lapangan kawasan Tacloban, Filipina. Sebuah kerumunan massa pun berkumpul di bandara, menyambut Paus pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Paus dan jemaat di acara misa itu mengenakan jas hujan plastik berwarna kuning bening.

Aparat Bandara tak memperkenankan membawa payung. Dengan alasan keamanan yang diterapkan saat acara misa tersebut.

Misa outdoor itu dimulai sekitar setengah jam setelah ia mendarat di Bandara Tacloban, Filipina. Meski badai akan datang menyebabkan hujan deras mengguyur, tak menyurukan niat Paus memimpin acara tersebut.

Dibalut jas hujan yang juga berwarna kuning, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (17/1/2015), ia pun memulai misa di hadapan ratusan ribu orang yang berkumpul. Saat acara tersebut berlangsung, angin kencang pun meniup jas hujan Paus. Membuatnya melambai-lambai.

Cuaca buruk tersebut juga tidak diindahkan oleh ratusan ribu orang yang datang untuk melihat Paus Fransiskus. Mereka tetap khusyuk mengikuti misa.

Misa di Tacloban tersebut berlangsung singkat, karena diperkirakan topan mendekati wilayah tersebut. Dengan kecepatan angin mencapai 80 kilometer per jam bahkan bisa lebih.

Tacloban masih memulihkan diri dari kehancuran akibat Topan Haiyan yang menerjang tahun lalu. Di mana 7.000 orang dilaporkan tewas.

Pada kesempata itun, dikutip dari BBC, Paus Fransiskus akan bertemu dengan beberapa keluarga korban. Salah satunya adalah Dr Clara Rosa yang kehilangan 11 anggota keluarganya.

Filipina, yang 80 juta warganya memeluk Katolik, adalah satu dari enam negara Asia yang dikunjungi Paus.

Sebelum menuju Filipina, Paus Fransiskus menuju Sri Lanka dan mentahbiskan misionaris bernama Joseph Vaz menjadi seorang Santo atau orang kudus. Vaz merupakan Santo pertama dari Sri Lanka yang mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha.

Petahbisan tersebut dilakukan di Ibukota Sri Lanka, Colombo. Upacaranya dilangsungkan di depan 500 ribu orang. (Tnt/Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini