Sukses

2 Jenazah Korban AirAsia Kembali Dievakuasi ke Pangkalan Bun

Proses evakuasi tim SAR gabungan kembali membuahkan hasil. 2 Jenazah lagi telah dievakuasi dari lokasi pencarian AirAsia QZ8501.

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Proses evakuasi tim SAR gabungan kembali membuahkan hasil. 2 Jenazah lagi telah dievakuasi dari lokasi pencarian AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (1/1/2015), kedua jenazah diangkut menggunakan helikopter Bell milik TNI AL. Keduanya tiba di Pangkalan Bun sekitar pukul 08.45 WIB.

Sesampainya di Pangkalan Bun, 2 ambulans sudah menunggu untuk melakukan evakuasi lanjutan.

Satu jenazah tampak sudah dibungkus menggunakan kantung jenazah warna hitam bertuliskan Basarnas. Sedangkan, satu jenazah lainnya dibungkus menggunakan kantung jenazah hitam dengan strip hijau di atasnya.

Pilot Helikopter Mayor Laut Pelaut Sugiran menjelaskan, kedua jasad itu diambil dari tempat berbeda. Satu jenazah dibawa dari KRI Bung Tomo dan satu jenazah lagi dibawa dari kapal milik Malaysia KD Legit.

"Satu jenazah bisa kami evakuasi dari KRI Bung Tomo. Satu jenazah lagi kami angkut dari kapal milik Malaysia," jelas dia.

Dengan tambahan 2 jenazah ini, berarti sudah ada 6 yang dibawa ke Pangkalan Bun.

Sebelumnya, 2 jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 juga dievakuasi melalui posko Pelabuhan Kumai, Pangkalan Bun pada Rabu 31 Desember  sekitar pukul 23.00 WIB.

Kedua jenazah yang diangkut kapal TB Ocean Rider 14 ini kemudian dilarikan 2 ambulans milik Basarnas dan PT Tanjung Sawit Abadi menuju Rumah Sakit Sultan Imanuddin yang terletak di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Jasad yang telah dievakuasi langsung dimandikan dan didoakan di Pangkalan Bun, kemudian dimasukkan ke peti jenazah.

Total sudah 8 jasad penumpang Pesawat AirAsia QZ8501 yang berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan SAR.  2 jenazah sudah di Surabaya, 4 jenazah di RSUD Sultan Imanuddin, 2 jenazah masih di kapal TNI AL. (Tnt/Yus)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.