Sukses

Adik Ahok Ingin Sulap Eks Tambang di Belitung Jadi Lahan Hijau

Adik Ahok yang juga bupati Belitung Timur meminta para kades belajar. Meminta mereka tak tergantung pada pekerjaan tambang.

Liputan6.com, Semarang - Kerusakan alam akibat penambangan membuat Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama prihatin. Dia pun berkeinginan mengubah mental warganya agar tak tergantung pada tambang. Hal itu diungkapkan Busari yang juga adik Gubernur DKI Jakarta Ahok, saat mengunjungi pabrik PT Sidomuncul di Semarang, Jawa Tengah.

Basuri berkunjung ke Pabrik Sidomuncul bersama sejumlah kepala desa di Belitung Timur. Di tempat ini, mereka melihat pemanfaatan lahan di sekitar lokasi pabrik jamu. Tampak para kepala desa optimis, bisa memperbaiki 50 ribu hektar lahan eks tambang yang rusak dengan menanaminya berbagai pohon.

"Seperti di Sidomuncul ini, tak ada yang terbuang. Limbahnya masih diolah jadi pupuk yang digunakan untuk menyuburkan tanaman bahan baku jamunya," kata Basuri, Jumat (12/12/2014), di Semarang.

Bersama Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat, Basuri melihat-lihat semua proses produksi termasuk pemanfaatan pupuk organik eks limbah jamu untuk memperbaiki lingkungan yang rusak.

"Dari Sidomuncul ini kami belajar banyak. Salah satunya tentang pengelolaan limbah. Salah satunya adalah volume produksi limbah harus lebih kecil atau sama dengan kemampuan volume mengolahnya," kata Basuri.

Irwan Hidayat langsung merespon keinginan Basuri. Ia berjanji akan mengirim pupuk biomass secara gratis untuk penelitian rehabilitasi lahan kritis eks tambang di Belitung Timur.

"Selama kita hidup dengan memanfaatkan alam, menanam, merawat, dan memproduksi, kita tak akan kalah dengan asing. Itu kekuatan kita. Tapi kalau tergantung dengan sumber daya alam seperti tambang, ketika sudah habis akan kemana?" kata Basuri.

Dia pun meminta para kades se-Belitung Timur untuk belajar. Meminta mereka tak tergantung pada pekerjaan tambang.

"Saya akan buktikan, eks tambang yang sudah rusak itu akan saya sulap menjadi lebih hijau, lebih ramah lingkungan," kata Basuri. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini