Sukses

Priyo Golkar: Ical Lebih Baik Jadi Payung Kader Beringin

Priyo pun mengkritik terkait perolehan suara Golkar pada Pemilu 2014 lalu yang cenderung menurun.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama sudah mulai beredar menghiasi bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada 2015 mendatang. Namun pencalonan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical terus mendapat kritik dari internal partai.

Bahkan mantan Wakil Ketua DPR yang termasuk politisi senior Golkar Priyo Budi Santoso meminta Ical agar legowo tidak maju lagi sebagai ketua umum Partai Golkar.

"Saya menyarankan Bang Ical mungkin tidak maju sebagai ketum, beliau lebih baik memayungi kami semua," ujar Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.

"Namun kalau beliau didorong beberapa DPD untuk mau ya harus kita hormati. Tapi saya betul-betul berharap kita pakai cara halal, demokratis, baik, dan standar Golkar harus dipertahankan," tegas Priyo.

Priyo pun mengkritik terkait perolehan suara Golkar pada Pemilu 2014 lalu. "Suara Golkar melorot, kita bersyukur ketika Golkar dikritisi habis di reformasi, di era Akbar (Tanjung) masih bisa dipertahankan 128 kursi, lalu melorot 108, dan sekarang tersisa 91 kursi DPR."

"Kalau tren itu nggak kita lakukan langkah luar biasa, kami khawatir Golkar akan anjlok," imbuh Priyo.

Sebelumnya, Sekjen Golkar Idrus Marham menegaskan tak menutup kemungkinan Ical maju kembali menjadi ketum. "‎Pak ARB sebagai orang yang punya tanggung jawab kalau diminta oleh kader dan pimpinan yang punya suara, saya kira tidak ada alasan ARB untuk menolak," tutur Idrus, Senin 27 Oktober lalu.

"Di dalam AD/ART kita nggak ada larangan mencalonkan 2 kali," tambahnya.

Idrus menyampaikan bahwa dukungan kader-kader Golkar se-Indonesia masih besar untuk Ical. Apabila Ical kembali maju bisa saja menjadi Ketum Golkar baru.

Sejauh ini ada 4 calon Ketum Golkar yang sudah mendeklarasikan dirinya. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono, Wakil Ketua Umum Golkar MS Hidayat, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.