Sukses

Syarief Hasan Demokrat: Saya Sudah Instruksikan Bertahan, Tapi...

Syarief beralasan, Demokrat akhirnya walk out karena pada saat lobi fraksi tidak ada dukungan untuk memasukkan 10 poin dalam RUU Pilkada.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan rapat paripurna DPR yang mengesahkan RUU Pilkada Jumat dini hari membuat Partai Demokrat menjadi sorotan. Bagaimana tidak? Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini awalnya mengatakan mendukung pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung.

Namun saat detik-detik terakhir pengambilan keputusan, Demokrat malah memilih meninggalkan ruang sidang alias walk out. Alhasil, suara pendukung pilkada langsung pun kalah telak dari suara partai pendukung RUU Pilkada yang mengatur pilkada melalui DPRD.    

Terkait hal ini, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, dia sebelumnya sudah menginstruksikan agar kader Demokrat tetap bertahan dalam ruang sidang ketika voting akan berlangsung.    

"Saya sudah menginstruksikan supaya itu bertahan. Rupanya saat lobi fraksi berkata lain," kata Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9/2014). "Ya itulah yang terjadi, nasib sudah yang terakhir Ketua Fraksi kami tidak mengetahui bahwa ada demikian," lanjut Syarief.

Syarief beralasan, Fraksi Demokrat akhirnya walk out karena pada saat lobi fraksi tidak ada dukungan untuk memasukkan 10 poin dalam RUU Pilkada yang mereka usulkan.

"Pada saat lobi fraksi tidak ada dukungan, sehingga Ketua Fraksi kami melihat bahwa, karena tidak ada dukungan ya akhirnya walk out," ujar Syarief.

Dia menambahkan, "Yang jelas suara dukungan itu tidak terekspresikan di lobi fraksi, kami tidak bisa memasukkan opsi itu."

Ditanya langkah Demokrat selanjutnya, apakah akan melakukan uji materi, Syarief menjawab, "Kalau uji materi saya pikir kami Partai Demokrat belum sampai ke sana. Kita lihat aja perkembangan nanti. Untuk uji materi kan siapa pun bisa. WNI bisa melakukan itu," tandas Syarief.

Terkait kekecewaan Demokrat karena tidak ada lobi fraksi yang mendukung mereka memasukkan usulan 10 poin ke RUU Pilkada, anggota Fraksi PDIP Yasonna Laoly, usai pengesahan RUU Pilkada mengatakan, fraksinya memberikan dukungan kepada Demokrat dalam forum lobi.

"Setelah kami dukung teman-teman Fraksi Partai Demokrat dalam forum lobi, kami melihat mereka justru kaget, bukan bersukacita. Maka Bapak Ibu sekalian, skenario yang cukup cantik ini buyar untuk menampilkan kami dukung rakyat, tapi sebenarnya hatinya ada di seberang sana. Mohon maaf, ini hanya rekayasa politik untuk tampilkan pencitraan, mohon maaf," kata Laoly dalam dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jumat dini hari. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini