Sukses

Korban MH17 Asal Solo akan Dimakamkan di Belanda

7 Anggota keluarga Yuli akan terbang ke Belanda untuk memberikan penghormatan terakhir.

Liputan6.com, Solo - Baru 20 jenazah korban MH17 yang sudah dipulangkan ke negara asalnya. Sementara ratusan jasad yang lain belum diketahui kapan waktu pemulangannya. Termasuk Yuli Hastini yang menaiki pesawat nahas itu bersama suami dan kedua anaknya.

Keluarga Yuli di Solo, Jawa Tengah, kini masih menunggu rampungnya proses identifikasi jenazah. Namun mereka berencana untuk memakamkan Yuli di Belanda. Almarhumah bersama suaminya Jhon Paulissen dan 2 anaknya, Arjuna Paulissen dan Sri Paulissen tinggal di Belanda.

Semasa hidupnya, wanita 44 tahun itu bekerja di perusahaan farmasi di Belanda. Dan keluarga di Belanda menginginkan mereka dimakamkan di Negari Kincir Angin tersebut.

"Mbak Yuli akan dimakamkan di Belanda. Karena dia pernah berfirasat, jangan sampai dipisahkan dengan keluarganya," kata adik ipar Yuli, Awang Nuryanto di Solo, Jateng, Jumat (22/8/2014).

"Jadi nanti kami dari keluarga di Solo akan berangkat ke Belanda untuk mengikuti prosesi pemakaman Mbak Yuli," imbuh dia.

7 Anggota keluarga Yuli akan terbang ke Belanda untuk memberikan penghormatan terakhir. 4 Di antaranya mendapatkan fasilitas tiket gratis dari pihak Malaysia Airlines. Rencana keberangkatan pada pekan pertama bulan September 2014.

"Yang difasilitasi Malaysia Airlines itu 4 saudara. Sedang 3 lainnya berangkat dengan biaya sendiri," tutur Awang.

"Awal September nanti diperkirakan semua proses identifikasi kepada semua jenazah korban pesawat selesai. Begitu pula dengan jenazah Mbak Yuli dan keluarga. Itu yang menyampaikan pihak MAS (Malaysia Airlines) di Jakarta. Kita terus melakukan komunikasi dengan pihak maskapai dan kedutaan," lanjut dia.

Nantinya Yuli dan 3 jenazah lainnya akan dimakamkan secara Islam. "Mbak Yuli, Jhon Paulissen, Arjuna Paulissen dan Sri Paulissen itu beragam muslim. Jadi nanti akan dimakamkan secara muslim di sana," terang Awang.

Pesawat MH17 dari Amsterdam, Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia yang membawa 298 orang dirudal oleh kelompok separatis di Ukraina pada 17 Juli 2014 lalu. Seluruh penumpang dan kru tewas. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini