Sukses

PBNU Apresiasi KSAD Dudung Kawal Pancasila dari Segala Bentuk Ancaman

Menurut Gus Fahrur, KSAD Dudung memiliki jajaran yang kuat sampai tingkat desa untuk memantau peregerakan kolompok-kolompok radikal, saparatis, dan terorisme yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) memberikan apresiasi kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang konsisten menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman.

“Kita tidak meragukan Pak Dudung (Abdurachman) punya loyalitas yang baik untuk menjaga keamanan negara, Pancasila,” ujar Gus Fahrur kepada wartawan, Jumat (9/12/2022).

Menurut Gus Fahrur, KSAD Dudung memiliki jajaran yang kuat sampai tingkat desa untuk memantau peregerakan kolompok-kolompok radikal, saparatis, dan terorisme yang ingin mengubah ideologi Pancasila.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan instruksi presiden menjaga Pancasila. Sebab, kata Gus Fahrur, Pancasila adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar karena merupakan konsensus bersama.

“TNI adalah garda terdepan menjaga ideologi Pancasila. Kita semua bersama mendukung penuh bahwa kita sudah menyepakati bahwa Pancasila, UUD 45, Bhineka Tungga Ika, itu tidak boleh ditawar lagi,” katanya.

Disebutkan, bahwa TNI AD memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam menjaga persatuan, kesatuan, keamanan, pertahanan, dan kedaulatan Indonesia.

“Ini tidak boleh ada ruang gerak bagi orang lain memasarkan ideologi yang lain, selain Pancasila, dan ini sudah dibuktikan oleh KSAD Dudung bersama jajaran TNI AD,”paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rakyat Harus Dukung TNI Jaga Pancasila

Gus Fahrur lantas berharap semua elemen masyarakat mendukung TNI dalam menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman. Hal ini dianggap sangat penting demi berlangsungnya persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Kita berherap semuanya menjaga, jangan mentoleransi gerakan yang mengancam kutuhan bangsa. Jadi itu TNI, polisi, dan ormas menjadi garda terdepan untuk menjaga bhineka tunggal ika. Artinya kita suda menyepakati bentuk negara NKRI, menypakti bersatu, pancasila, UU 45,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini