Sukses

Empat Warga Langkat Tewas Terseret Banjir

Arus banjir yang merendam sedikitnya empat desa di Kabupaten Langkat, Sumut, telah menewaskan empat warga. Sementara Pemprov Riau menetapkan wilayahnya dalam status siaga dua bencana banjir.

Liputan6.com, Langkat: Empat warga dilaporkan tewas terbawa arus banjir yang merendam sedikitnya empat desa di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Jumat (22/12). Air bah melanda Desa Bukitmas, Sekoci, Kubu dan Kampung Lama yang berbatasan dengan wilayah Nanggroe Aceh Darussalam menyusul hujan deras yang terjadi sejak kemarin petang.

Upaya evakuasi belum bisa maksimal karena hujan masih turun dan arus air cukup besar. Hingga petang ini hujan masih turun dan mengakibatkan putusnya jalur darat sepanjang tiga kilometer menjelang perbatasan dengan Provinsi NAD.

Sementara itu, ratusan personel Kepolisian Resor Rokan Hilir, Riau, dikerahkan ke lokasi bencana banjir menyusul kian meningginya permukaan Sungai Rokan. Personel polisi diyakini bisa lebih cepat dalam memberikan bantuan kepada warga, terutama jika terjadi banjir bandang susulan. Selain mendirikan posko, mereka juga mempersiapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga. Aparat yang bersenjata lengkap ini juga bertugas menjaga rumah yang ditinggalkan warga untuk mengungsi.

Mulai hari ini bantuan untuk para korban banjir mulai mengalir. Warga mengaku membutuhkan bantuan pangan karena lahan pertanian mereka terendam air dan para nelayan juga tak bisa menangkap ikan karena permukaan sungai yang kian meninggi. Para korban yang berdomisili di bantaran Sungai Rokan juga berharap pemerintah bisa menyediakan tenda-tenda darurat [baca: Korban Banjir Sungai Rokan Meminta Tenda Darurat].

Pemerintah Provinsi Riau telah menyatakan wilayahnya dalam status siaga dua bencana banjir, menyusul semakin tingginya curah hujan. Selain Sungai Rokan dan Kampar, Sungai Indragiri dan Kuantan juga berpotensi meluap di musim penghujan. Untuk saat ini saja, sudah lima kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir dan Rokan Hulu yang terendam banjir. Genangan paling parah terdapat di Kecamatan Rantau Kopar, Tanah Putih dan Pujud. Sedikitnya empat ribu rumah terendam air [baca:  Lima Kecamatan Terendam Luapan Sungai Rokan].

Di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, sejumlah ruas jalan tergenang air hingga sebatas lutut orang dewasa. Banjir yang disebabkan naiknya permukaan air laut ini telah mengganggu jalur transportasi dan menggenangi sejumlah rumah warga di pinggiran Sungai Kapuas, seperti di Jalan Tanjung Raya. Genangan air juga merambah ke jalan utama di Kota Pontianak seperti Jalan Tanjungpura.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.