Sukses

Asvi Warman: Pembakaran Buku Kiri, Seperti Tindakan Komunis

Silakan membenci komunisme. Tapi, membakar buku sama saja menghalangi upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Membakar buku kiri berarti lebih jahat dari komunis.

Liputan6.com, Jakarta: Belakangan, razia buku beraliran kiri alias komunisme dan marxisme terus digelar di sejumlah daerah. Gebrakan Aliansi Anti Komunis (AAK) ini tak urung membuat sejumlah penerbitan dan toko menarik buku-buku tersebut. Sebab, kelompok masyarakat itu mengancam akan menarik paksa dan membakar buku-buku tersebut secara serentak pada 20 Mei mendatang.

Tindakan itu disesalkan pakar sejarah Dr Asvi Warman Adam. Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu menegaskan, jika tak menyukai ajaran komunis, ya, silakan. "Tapi kenapa bakar buku," kata dia, mempertanyakan. "Itu sama saja menghalangi upaya mencerdaskan bangsa," kata dia, menegaskan.

Asvi berpendapat, ketakutan masyarakat terhadap komunisme timbul karena Orde Baru kerap mengkambinghitamkan aliran tersebut. Akibatnya, buku-buku yang menjelaskan ideologi itu dilarang keras. Kengerian terhadap komunis semakin dikukuhkan dengan cerita sejarah bahwa dalang Gerakan 30 September adalah Partai Komunis Indonesia. "Padahal, sejumlah bukti menyebutkan keterlibatan unsur (TNI) Angkatan Darat dan Soeharto," ujar Asvi. Karena itu, Asvi berpendapat, biarkan masyarakat bebas membaca dan memilih mana bacaan yang benar.

Dia juga tak sependapat dengan pendapat bahwa aksi AAK sebagai balas dendam terhadap tindakan PKI yang membakar buku agama dan masjid pada zaman dahulu. "Jika melakukan hal yang sama, kita lebih jahat dari komunis," kata dia. Asvi juga tak yakin, tindakan tersebut dilakukan untuk melibas kebangkitan gerakan komunisme. "Saya tak percaya gerakan komunisme tumbuh lagi," kata dia. Sebab, komunisme sudah tak laku lagi di seluruh dunia. Ide Marxisme terbukti gagal membuat masyarakat sejahtera. Karena itu, masyarakat di Eropa Timur meninggalkan aliran tersebut. Lebih jauh lagi, Asvi mengatakan, di masa susah begini, banyak pengangguran yang bersedia membakar buku atau berdemonstrasi dengan upah Rp 20 ribu.

Sementara itu, aktivis AAK terlihat bergerilya menyapu buku-buku kiri hingga ke sejumlah kawasan di Jakarta. Bahkan, pantauan liputan6.com/SCTV menyebutkan, kelompok tersebut juga menyerbu kos dan kontrakan mahasiswa di kawasan Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pekan ini. Buku kiri tersebut dikumpulkan dan langsung dibakar di depan mahasiswa.
Sementara itu, di Bandung, sejumlah mahasiswa membakar sejumlah buku yang dinilai sentimentil. Aksi itu diumbar sebagai protes terhadap minat baca mahasiswa terhadap bacaan yang dianggap sentimentil. Barang yang dibakar antara lain kumpulan Kahlil Gibran bertajuk Sayap-Sayap Patah dan serial Chicken Soup. Bukan itu saja, piringan cakram grup musik Dewa yang menyitir karya Kahlil Gibran juga dihanguskan.

Kembali ke masalah komunisme, sekadar informasi, gerakan antikomunis ini disokong mantan Wakil Panglima Pasukan Pejuang Integrasi Eurico Gutteres bekerja sama dengan Laskar Merah Putih pimpinan Edi Hartawan. Kini, Gutteres adalah tersangka kasus penghasutan pengikutnya agar tak menyerahkan senjata pada polisi [baca: Gutteres Divonis Enam Bulan Penjara]. Sedangkan nama Edi, terakhir naik daun, ketika bersama pengikutnya terlibat bentrokan dengan wartawan saat pembebasan Ginandjar Kartasasmita di Kejaksaan Agung, 2 April silam.

AAK adalah aliansi 33 organisasi massa yang di antaranya terdiri dari Gerakan Pemuda Islam (GPI), Front Hizbullah, Front Merah Putih, Forum Pemuda Betawi, dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia. Setelah sweeping buku-buku komunis nanti, kata Sekretaris Jenderal AAK M. Nofal Dunggio, AAK juga akan merazia orang. Selain itu, AAK juga berencana membongkar Tugu Tani di Jakarta Pusat. Alasannya, selama ini Tugu Tani adalah simbol komunis dengan sebutan angkatan ke-5.(TNA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini