Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi street dance internasional terkemuka, World Supremacy Battlegrounds (WSB), sukses digekar di Indonesia.. Acara diadakan di Ice Palace Lotte Mall di Jakarta Selatan pada 3 Mei 2025 dan telah menemukan pemenang yang akan mewakili Indonesia di Final Dunia WSB di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), padai 9 Juli hingga 13 Juli 2025.
Pada acara final itu akan bergabung para penari elit dunia, menjadikannya salah satu kompetisi street dance paling bergengsi secara global dan diakui sejak 2004. Juri Internasonal, Tank Bautista (Filipina) adalah seorang penari dan koreografer multi-penghargaan dengan pengakuan global, dan Alif Aircho (Singapura), dikenal dengan keahliannya yang serbaguna dan tajam dalam berbagai gaya street dance.
Ada Rinka Sawakami (Jepang), yang terkenal dengan koreografi hip-hopnya yang rumit, inovatif, dan legenda dance ‘THE OG’ Indonesia, Semmy Blank telah memilih best of the best dari beberapa kategori,
Advertisement
CELL Category: 1 st winner JnE
SCHOOL Category: 1 st winner mystylez crew
MONSTER Category: 1 st winner Hola Fame
"Meski seperti battle dengan The Energy tetapi sempat membuat nervous di sesi final," kata Jessica Jane, leader Hola Fame pemenang MONSTERS Category, dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Senin, 5 Mei 2025.
Jessica bersikap sportif dengan mengucapkan selamat kepada The Energy , 1sf runner up, dan memberi semangat karena kedua kru akan mewakili Indonesia di WSB Final Dubai di Monsters Category
Â
Pujian untuk Penampilan Indonesia
Rinka, juri dari Jepang mengatakan jika Komunitas Street Dance di Indonesia diluar ekspetasi dia. "Awesome and very positive vibes," ucapnya dengan bahasa Inggris berakses Jepangnya.
The Founder World Supremacy Battlegrounds, Marco Andre Selorio menyampaikan kegembiraannya setelah selesai acara. "Indonesia sangat mengejutkan dengan performance dan talent peserta yang ada, luar biasa untuk event pertama WSB di Indonesia," ujarnya.
Sedangkan Indonesia Country Director, Yusar Odang mengajak seluruh komunitas dance Indonesia untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam WSB Indonesia.
"Sebuah mimpi yang menjadi nyata membawa WSB ke Indonesia dan diterima sangat baik dikalangan dancer community di Jakarta dan lebih luas lagi di Indonesia," katanya. Yusar menambahkan akan membawa kompetisi ini di luar daerah dan bahkan akan mempertandingan pemenang antar negara di Indonesia.
World Supremacy Battlegrounds (WSB) atau Battlegrounds didirikan oleh Marco Andre Selorio pada Juli 2004. WSB adalah tentang gaya hidup, trend setter, dan komunitas.
Advertisement
Popularitas Battlegrounds Berawal dari Australia
"Sejak 2004, merek dance kami adalah bukti dari popularitas yang berkelanjutan, dan penerimaan budaya hip-hop secara umum di seluruh dunia. Kami dengan bangga merayakan tahun ke-20 WSB tahun ini dengan pertumbuhan dan pengaruhnya yang terus berlanjut di dunia tari," terang Marco.
"Battlegrounds" awalnya diadakan di Essendon, Victoria, dalam format yang bertransformasi menjadi pertarungan Kota Negara vs. Kota Negara antara rival sengit Melbourne dan Sydney. Tujuh kru dari masing-masing pihak berhadapan satu lawan satu.
Kru dengan skor tertinggi adalah Rewind (VIC), namun Sydney akhirnya memenangkan Pertarungan Kota Negara dengan skor 5 - 2. Sebelum Battlegrounds, ada GROOVE, kompetisi dance yang baru saja lahir dan dimulai dua tahun sebelumnya.
Dari awal yang sederhana di Parramatta, NSW, Australia, GROOVE menjadi landasan peluncuran yang memfasilitasi terciptanya Battlegrounds. Popularitas Battlegrounds menyebar ke seluruh Australia, dan segera ke Selandia Baru dan Filipina. Acara tersebut kemudian berganti nama menjadi "World Supremacy Battlegrounds" (WSB) seiring dengan terus meluasnya ke wilayah baru. Sejak saat itu, WSB telah hadir di enam benua.
Â