Sukses

Sudah Temukan Kejanggalan Sejak Tahun Lalu, Apa Alasan Aghnia Punjabi Tidak Curiga pada Pengasuh Anaknya?

Aghnia Punjabi membongkar sifat asli pengasuh anaknya yang berinisial IPS. Ia juga mengungkapkan kenapa masjh percaya pada IPS meski sudah menaruh curiga sejak lama.

Liputan6.com, Jakarta - Rasa kesal dan marah masih melanda selebgram Aghnia Punjabi karena mendapati putrinya yang akrab disapa Cana babak belur, diduga dianiaya baby sitter alias suster penjaga. Mata Cana lebam, sejumlah luka terdapat di sekitar wajah hingga telinga. Kini kasus tersebut sudah ditangani oleh polisi.

Aghnia Punjabi juga sudah menggelar konferensi pers tentang penangkapan IPS, yang melakukan tindak penganiayaan. Dalam konferensi pers tersebut, Aghnia membongkar sifat asli IPS. Ia juga mengungkapkan kenapa masjh percaya pada pengasuh anaknya itu meski sudah menaruh curiga sejak lama

"Pelaku ini satu tahun bekerja dengan saya, dia sangat sopan," ucap Aghnia dalam video yang dibagikam akun Instagram @rumpi_gosip, Sabtu, 30 Maret 2024. Meski sempat menemukan adanya bekas penganiayaan, Aghniai sempat menepis kecurigaan tersebut karena IPS bersikap sopan.

"Selama satu tahun ini memang ada hal-hal yang mencurigakan, seperti bekas cubitan. Saya melihat sikap susternya yang sangat sopan, jadi saya masih percaya sama dia," ungkap selebgram dengan 1,9 jutaan pengikut ini

Bukan itu saja, Aghnia ternyata kembali menemukan adanya bekas penganiayaan si pengasuh di tubuh anaknya. Namun, istri Reinukky Abidharma tersebut sempat memaafkan tindakan penganiayaan IPS, lagi-lagi karena sifatnya yang sangat sopan.

"Sebelumnya saya sudah pernah mengalami kejadian yang sama, cuma tidak saya lapor polisi. Saya maafkan. Kali ini saya tidak bisa (diam)," ujarnya. Cuplikan video pernyataan Aghnia dalam konferensi pers itu viral hingga menyebar luas ke sejumlah akun gosip di media sosial.

"Sambil menangis gemetaran, selebgram Aghnia Punjabi jelaskan kronologi penganiayaan yang dialami anaknya," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dukungan dan Kritikan Warganet

 

Pengakuan itu menarik banyak perhatian warganet. Mereka memberikan respons beragam, ada yang mendukung Aghnia tapi tak sedikut juga yang mengkritik dirinya.

"Kalau saya mungkin ketahuan dicubit 1 kali saja, udah nggak bisa percaya lagi. Apalagi memaafkan," komentar seorang warganet.

"Sembrono, orangtua sangat teledor," tulis warganet lain.

"Emaknya juga salah, main percaya gitu sama susternya," ujar warganet yang lain.

"Bisa jadi ini teguran dari Allah untuk kedua orang tuanya,” kata warganet lainnya.

"Jadi pelajaran buat kita😢 jangan pernah percaya siapapun,” timpal warganet lainnya.

"Dari semua komentar, ternyata banyak ibu2 yang hilang rasa empatinya dan bahkan membanding2kan dgn dirinya. Ingat ibu2 kondisi orang berbeda beda jd jangan disamakan. Dan belajarlah untuk bisa berempati, tanamkan pada hati kalian ibu" netizen yg budiman," tukas warganet lainnya.

Aghnia Punjabi juga mengungkap kronologi dugaan anaknya dianiaya oleh pengasuhnya hingga matanya lebam di media sosial. Tak hanya itu, sebelah telinganya juga terdapat memar.

 

3 dari 4 halaman

Kronologi Kasus Kekerasan Terhadap Anak Aghnia

 

Peristiwa ini dimulai pada Rabu siang, 27 Maret 2024 di mana Aghnia harus bertolak ke Jakarta karena urusan pekerjaan. Dia meninggalkan Cana di rumah bersama pengasuh dan beberapa orang lainnya.

"Saya pergi ke Jakarta siang hari untuk bazar selama 2 hari, saya tidak membawa anak dikarenakan Cana dan Sultan sudah sekolah. Cana sekolah di hari Senin sampai Jumat. Saya titipkan sus dengan adik ipar saja. Di rumah ada driver, mba 2 orang, suster 2 orang termasuk tersangka dan adik ipar," jelasnya dikutip dari TikToknya pada Minggu (31/3/2024).

Tindak dugaan penganiayaan terjadi keesokan harinya, tepatnya pada Kamis, 28 Maret 2024 pukul 04.00 WIB. Tidak ada yang tahu peristiwa ini lantaran penghuni rumah berada di area basement.

"Semua di basement tidak mendengar sama sekali dan kamar terkunci rapat. Proses dilakukan 1 jam tanpa henti, dan pelaku tidak memperbolehkan Cana keluar kamar karena takut terlihat orang rumah atas tindakannya. Ia memberi tahu semua orang rumah bawa Cana demam, makanan pun dibawa ke kamar," terangnya. 

 

4 dari 4 halaman

Pengasuh Mengaku Cana Terjatuh

Semua pihak tentu bertanya-tanya, apa motif pelaku melakukan dugaan penganiayaan terhadap anak sekecil Cana. Aghnia akhirnya mengungkapnya."Motif pelaku menyiksa Cana karena Cana tidak mau diobati bekas cakarnya. Belum tahu apakah cakaran itu karena dia atau tidak," terang selebgram terkenal itu.

Pada Jumat, 29 Maret 2024, hari di mana Aghnia kembali dari Jakarta. Pengasuh Cana mengadu bahwa sang anak terjatuh. Tapi Aghnia dan suami tak lantas percaya begitu saja.

"Cana jatuh dari kamar mandi dan memar. Tapi memarnya nggak wajar, suami cek CCTV ternyata terbukti pelaku melakukan penganiayaan tapi tidak mengakui. Singkat ceritanya seperti itu, saya serahkan ke pihak yang berwajib," tuturnya.

Di akhir keterangannya, dia berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberi perhatian pada kasus ini. Dia berharap sang buah hati mendapatkam keadilan hukum. "Semoga Cana mendapatkan keadilan seadil adilnya. Terima kasih untuk teman-teman yang mensupport saya, saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi," tutupnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini