Sukses

Jalur Pendakian Gunung Prau Bakal Ditutup sampai 10 April 2024

Gunung Prau yang terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah itu akan ditutup total mulai 22 Januari sampai 10 April 2024.

 

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca ekstrem yang diperkirakan bakal melanda Indonesia, membuat tempat-tempat wisata terutama wisata alam menganntisipasi kemungkinan tersebut. Salah satunya adalah Gunung Prau. Gunung yang terletak di kawasan dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah itu akan ditutup total mulai 22 Januari sampai 10 April 2024.

Wisata pendakian Gunung Prau baru akan dibuka lagi pada 11 April 2024 mendatang.  Keputusan ini diambil dalam rangka perbaikan sarana pendakian, reboisasi, sekaligus pemulihan keanekaragaman flora dan fauna, termasuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Infornasi itu diketahui dari akun Instagram resminya @prau_mountain pada 10 Januari 2024.

Selain penutupan jalur pendakian, pengelola juga menginformasikan bahwa jalur Igirmranak akan mengadakan Bulan Konservasi Gunung Prau mulai 22 Januari hingga 3 Maret 2024.  Dalam periode tersebut, para pendaki dapat berpartisipasi dalam kegiatan konservasi alam, seperti penanaman pohon dan kegiatan edukasi lingkungan.

"Jadi, yang sudah berencana mendaki Gunung Prau Februari - Maret bisa lewat jalur Igirmranak sekaligus berpartisipasi mengikuti acara bulan konservasi Gunung Prau. Salam Lestari," tulis akun Instagram @prau_mountain.

Saat pandemi Covid-19, Gunung Prau juga sempat ditutup sementara beberapa kali. Terakhir, semua jalur pendakian sempat tutup pada 5 Juli 2021 dan kemudian dibuka kembali pada 4 September 2021.

Gunung dengan ketinggian 2.565 meter diatas permukaan laut (mdpl), ini memang termasuk salah satu destinasi pendakian yang diminati pencinta alam. Salah satu daya tarik utama Gunung Prau adalah jalur pendakiannya yang relatif mudah dan cukup jelas, membuatnya cocok bagi pendaki dengan berbagai tingkat pengalaman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Enam Jalur Pendakian Gunung Prau

 

Prau menjadi tapal batas empat kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Mengutip dari laman Gunung Bagging, Jumat, 8 September 2023, puncak gunung Parahu merupakan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit dan sabana dengan sedikit pepohonan dapat dijumpai pada puncaknya.

Gunung ini menjadi salah satu tujuan pendakian utama di Dataran Tinggi Dieng sebagai salah satu spot sunrise favorit bagi pendaki. Setidaknya ada enam jalur yang umum digunakan untuk mendaki Gunung Prau, yaitu:

- jalur Dieng, Kalilembu, dan Patak Banteng, Kejajar, Wonosobo untuk pendaki dari arah barat daya atau selatan.

- Jalur Igirmranak, Kejajar, Wonosobo (dari arah tenggara)

- Jalur Kenjuran, Sukorejo, Kendal (dari arah timur)

- Jalur Pranten, Bawang, Kabupaten Batang (dari arah barat laut)

- Jalur Wates, Temanggung (dari arah tenggara)

- Jalur Ngelak, Batang (dari arah utara)

Dari keenam jalur tersebut, jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng adalah jalur termudah dan tersingkat untuk pendaki pemula. Sementara jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati merupakan jalur pendakian tercepat untuk sampai ke puncak Gunung Prau.

3 dari 4 halaman

Hutan Lebat dan Tumbuhan di Prau

 

 

Hutan di lereng Gunung Prau yang mengarah ke Kendal dan Batang, adalah hutan lebat dan terdapat tumbuhan kantong semar (pitcher plants) endemik Jawa yaitu Nepenthes gymnamphora yang banyak tumbuh bersama dengan pakis resam (Glichenia linearis). Di sekitar puncak ditemui bunga edelweiss jawa (Anaphalis maxima dan Anaphalis longifolia).

Di kawasan hutan Parahu juga ditemui binatang khas Jawa yakni macan tutul jawa (Panthera pardus melas), sigung jawa (Mydaus javanensis) dan elang jawa (Nisaetus bastelsi). Untuk pendakian menuju puncak gunung Prau relatif singkat dan mudah. Pemandangannya benar-benar spektakuler saat menyambut fajar matahari, mungkin jadi pemandangan terbaik di Jawa Tengah.

Gunung Prau bisa ditempuh dalam waktu singkat, bahkan melalui jalur Patak Banteng hanya 2 jam saja untuk naik. Para pendaki tak harus berkemah, dari basecamp sejak sebelum subuh sudah dapat mulai melakukan perjalanan mendaki dan sampai tepat saat matahari di cakrawala.

Uniknya lagi, jika sudah mencapai puncaknya maka pendak bisa melihat pemandangan indah dari atas yaitu Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro tepat di depannya. Pendaki Gunung Prau kebanyakan lebih sibuk mengambil foto Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari pada mengambil foto ke arah Prau.

 

 

4 dari 4 halaman

Kristal Es di Gunung Prau

 

Namun sebenarnya, kalau cuaca sedang cerah, terdapat lima gunung yang bisa dilihat langsung saat menghadap arah timur, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Lawu. Jika pendaki sejenak melihat ke arah barat, akan terlihat pemandangan Gunung Slamet. 

Pada musim kemarau, saat suhu udara kawasan Gunung Prau mencapai titik terendah, pendaki bisa menemukan kristal es yang menempelkan pada permukaan tanah di beberapa lokasi saat pagi hari. Meski sebenarnya fenomena ini juga ditemui di berbagai gunung lainnya di Indonesia, tapi di Daratan Tinggi Dieng, Gunung Prau termasuk hampir selalu terjadi setiap tahun.

Sementara itu dalam penyebutannya, Gunung Prau bagi orang awam saat mendengar nama Gunung Prau masih menganggap bahwa Gunung Prau ini adalah Tangkuban Perahu yang ada di Bandung. Sebagian lagi bahkan lebih sering menyebut dengan Gunung Dieng, karena letaknya di Dieng.

Namun Gunung Prau sebagai kawasan hutan lindung, dikelola oleh PT Perhutani. Para pendaki membeli tiket sekitar Rp10.000 per orang untu bisa masuk ke kawasan hutan lindung bukan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini