Sukses

Taman Margasatwa Ragunan Buka Saat Libur Tahun Baru, Tutup 2 Januari 2024

Libur Natal dan Tahun Baru 2024 menjadi momen yang tepat untuk berjalan-jalan dengan keluarga tercinta. Salah satu destinasi wisata favorit di DKI Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan mengumumkan bahwa tetap buka pada 25 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Libur Natal dan Tahun Baru 2024 menjadi momen yang tepat untuk berjalan-jalan dengan keluarga tercinta. Salah satu destinasi wisata favorit di DKI Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan mengumumkan bahwa tetap buka pada 25 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram resmi @ragunanzoo pada 21 Desember 2023. "LIBURAN TELAH TIBA!!! Untuk sahabat ragunan yang akan berkunjung kita infokan ya kalau kita akan tetap buka sampai tanggal 1 Januari 2024! Jadi ayo mari ajak keluarga, partner, semua kesayangan kamu ke Taman Margastawa Ragunan," bunyi keterangan di Instagram Kebun Binatang Ragunan.

Pihaknya juga mengabarkan terkait tanggal penutupan kebun bintangan yang terletak di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut. "Libur Satwa/Tutup Selasa, 2 Januari 2024," demikian bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mencatat hingga pukul 16.00 WIB, Senin, 25 Desember 2023, jumlah pengunjung mencapai 52.020 wisatawan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pada libur Natal 2023. "Pengunjung yang membeli secara offline sebanyak 47.204 dan yang mendaftar secara online itu 4.816 untuk hari ini," kata Staf Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (Humas) Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang di Jakarta, Senin, 25 Desember 2023, dilansir Antara, Selasa (26/12/2023).

Taman Margasatwa Ragunan menjadi pilihan bagi warga lokal maupun dari daerah lain untuk mengisi libur Natal 2023. Tercatat pengunjung mendatangi Ragunan pada Senin membawa 7.214 kendaraan roda dua, 4.196 kendaraan roda empat, 50 bus dan 77 menggunakan sepeda.

Wahyudi mengatakan hingga kini, Taman Margasatwa Ragunan memiliki 2.200 lebih satwa dari 230 jenis satwa. Untuk warga yang ingin mengunjungi jam buka mulai dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB serta harga tiket Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak menggunakan JakCard.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tunda Hari Libur Satwa

"Ragunan tetap buka di tanggal merah seperti Natal di tanggal 25 Desember 2023 ini, hingga tanggal 1 Januari 2024 nanti," ucap Wahyudi.

Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menunda hari libur satwa setiap hari Senin menjadi setelah pergantian tahun baru pada 2 Januari 2024. "Memang sesuai ketentuan, kalau libur satwa berada di tengah hari libur nasional, libur satwanya diundur," katanya.

Ia mengatakan ketentuan tersebut sudah di atur melalui Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2014 tentang hari libur satwa pada Taman Margasatwa Ragunan. "Karena inikan libur nasionalnya panjang, kami berkesimpulan untuk Minggu ini tidak ada libur hingga 1 Januari 2024 dan baru libur pada 2 Januari 2024 dan buka kembali pada 3 Januari 2024," katanya.

Wahyudi menjelaskan bahwa selama tidak ada libur satwa pihaknya telah menambah multivitamin dan makanan yang lebih untuk menjaga kesehatan satwa di Taman Margasatwa Ragunan. "Ada penambahan dari porsi makanannya ataupun dari segi kualitasnya untuk meningkatkan kesehatan satwa-satwa di sini," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Taman Margasatwa Ragunan Kini Manfaatkan Kotoran Hewan Jadi Tenaga Listrik

Pengelolaan sampah secara bertanggung jawab sudah seharusnya dilakukan berbagai pihak, dan merealisasikan itu, Taman Margasatwa Ragunan (TMR) punya pendekatan terbaru. Secara mandiri, pihaknya kini mengubah limbah organik, terutama kotoran hewan, jadi gas dan tenaga listrik.

Merujuk rilis pada Liputan6.com, Rabu, 20 September 2023, itu dikerjakan melalui program Waste to Energy (WTE) dan Learning Center mengenai pengolahan sampah. Selama ini, limbah kotoran hewan itu diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) di TMR.

Sampah organik yang terkumpul akan diolah jadi kompos, klaim mereka. Namun, hal ini terkendala keterbatasan lahan dan sumber daya. Lewat program Waste to Energy CSR Project, mereka menggandeng Paiton Energy dalam mengembangkan solusi pengelolaan sampah terintegrasi.

Praktiknya bermaksud mengembangkan energi terbarukan berupa pemasangan dan pengoperasian delapan unit mesin biodigester untuk mengolah kotoran hewan dan sampah organik lain jadi biogas. Hasilnya kemudian dapat menggerakkan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Biogas.

PLTSa Biogas di TMR, sambung mereka, selanjutnya akan dikelola secara mandiri oleh tim TMR. Mesin-mesin ini dapat mengolah limbah organik dan kotoran hewan maksimal dua ton per hari, sementara PLTSa Biogas disebut mampu menghasilkan listrik sebesar 234 kWh.

Listrik akan dimanfaatkan untuk kebutuhan WTE dan Learning Center. Selain itu, mesin Biodigester juga bisa memproduksi pupuk padat dan pupuk cair organik untuk pertanian yang dapat dimanfaatkan Unit Pengelola dan pengunjung Taman Margasatwa Ragunan.

4 dari 4 halaman

Energi dari Sumber Terbarukan

Bagi Paiton Energy, program WTE di TMR merupakan kelanjutan program serupa yang telah diluncurkan pihaknya di Universitas Indonesia pada akhir 2021. Presiden Direktur PT Paiton Energy, Koichiro Miyazaki, mengatakan bahwa ini adalah aksi nyata kolaborasi antara pihak swasta dengan instansi pemerintah.

Kerja sama itu, Miyazaki melanjutkan, merupakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui sejumlah program inisiatif pengurangan dan penyerapan emisi karbon yang berkelanjutan. "Keberadaan WTE juga sangat bermanfaat untuk mengatasi limbah organik di TMR, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan menghasilkan energi dari sumber terbarukan," sebut dia.

Program WTE dan Learning Center telah diresmikan bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun ke-159 TMR pada 19 September 2023. Hadir juga di kesempatan itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyebut bahwa Unit Pengelola TMR telah jadi proyek percontohan dalam pengelolaan limbah organik yang pada awalnya hanya jadi kompos.

Bayu berkata, "Untuk itu, kami sebagai institusi pemerintah sangat mengapresiasi kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan PT Paiton Energy untuk terus berkesinambungan mengembangkan energi ramah lingkungan."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini