Sukses

Apa Saja Jenis Pohon yang Ditanam Jokowi Bersama Masyarakat di IKN Jelang Tahun Baru?

Jokowi memerintahkan agar 70 persen kawasan IKN haruslah areal hijau yang ditanami berbagai jenis pohon, termasuk spesies asli Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu, 20 Desember 2023. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk menanam pohon bersama masyarakat di sejumlah titik di ibu kota baru yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Apa saja yang ditanam Jokowi?

Lokasi penanaman pohon pertama berada di area Sumbu Kebangsaan. Area itu berada satu garis dengan kawasan istana presiden. Jokowi menanam pohon meranti tembaga bersama sekitar 200 orang yang terdiri dari pekerja konstruksi dan pemuda pecinta lingkungan. Penanaman itu bertujuan untuk menghijaukan dan memperindah kawasan plaza sumbu kebangsaan.

"Kalau tadi di lingkungan istana adalah tanaman-tanaman yang berkaitan dengan estetika, tabebuya, ada jakaranda, ada flamboyan, ada semuanya kita tanam di situ, tapi estetika," kata Jokowi, mengutip rilis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com, kemarin.

Jokowi kemudian bergerak ke Miniatur Reforestasi Hutan Tropis sebagai area penanaman pohon kedua. Areal seluas sekitar 100 hektare itu dialokasikan sebagai tempat bertumbuhnya jenis-jenis pohon asli dan endemik Kalimantan yang mewakili kondisi eksisting hutan tropis di sekitar IKN.

Dalam kesempatan kali itu, Jokowi menanam pohon bangkirai. Ia didampingi sejumlah menteri, termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, bersama sejumlah masyarakat.

 

Areal Rehabilitasi hutan dan Lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan menjadi lokasi penanaman ketiga. Tak disebutkan jenis pohon yang ditanam Jokowi di areal seluas 500 hektare tersebut. Namun, sejumlah masyarakat ikut serta menghijaukan lahan, seperti para green ambassador, pelajar, mahasiswa, dan pramuka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

70 Persen Areal Harus Hutan

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah memulai kegiatan penghijauan Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Presiden menilai langkah tersebut adalah untuk membangun hutan hujan tropis di IKN dengan tanaman yang beragam.

"Yang kedua tadi dan yang ketiga ini adalah dalam rangka membangun kembali reforestasi, penghutanan kembali, penghijauan kembali dalam rangka kita mendapatkan tropical rain forest, dari monokultur menjadi tropical rain forest, dari hanya eucalyptus jadi bermacam-macam jenis pohon, jenis tanaman yang kita tanam seperti yang sekarang kita lihat," imbuh Presiden dalam keterangannya usai menanam pohon.

Ibu Kota Nusantara (IKN) didesain menjadi smart forest city yang menargetkan 70 persen berupa tutupan hijau. Master plan pembangunan IKN salah satunya merekomendasikan perbaikan dan pemulihan tutupan lahan di lanskap IKN dengan merevitalisasi ruang terbuka hijau dari jenis-jenis hutan dataran rendah asli Kalimantan.

"Dari keseluruhan areal IKN 256 ribu hektare itu, arahan Bapak Presiden minimal 70 persen harus hutan. Areal yang terbukanya kita hitung-hitung mungkin antara 54 sampai 70 ribu hektare," kata Menteri LHK.

3 dari 4 halaman

Proses Penanaman Pohon Terus Berlanjut

Siti mengatakan proses penanaman pohon akan terus dilakukan. Tahun 2023 disebutnya sudah memasuki tahun ke-3 mereka menghijaukan IKN. "Nanti kita selama musim hujan, bulan Desember sampai Mei atau Juni, kita juga akan terus menanam di seluruh Indonesia, bukan hanya di sini," ujar Siti.

Ke depan, ia menyatakan tutupan lansekap IKN akan bertransformasi dari lanskap yang monokultur menjadi kawasan kota yang berkarakter dengan berbagai jenis tumbuhan asli dan endemiknya. Upaya yang dilakukan dalam bertranformasi tersebut di antaranya melalui pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dengan mengkombinasikan berbagai jenis asli atau lokal setempat, jenis endemik langka dan dilindungi, jenis fast growing, dan jenis tumbuhan multifungsi lainnya.

"Jadi misalnya ada dua pohon yang ditanam, jenis eucalyptus yang termasuk fast growing, di bawahnya itu ada pohon-pohonan kerasnya yang agak lambat tumbuhnya. Misalnya 1-2 bulan eucalyptusnya ditanam, terus pohon kerasnya ditanam supaya ada naungan. Nanti tinggal pilih pohon naungan mana yang ditebang seiring dengan masa untuk menaunginya sudah selesai. Jadi begitu kira-kira konsepnya secara keseluruhan," jelas Siti.

Selain MenLHK, acara penanaman itu juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Kepala Otorita IKN Bambang Soesantono, dan Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil. 

4 dari 4 halaman

Resmikan Pembangunan RSUP

Presiden  Jokowi sebelumnya menyebutkan bahwa suasana di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang hijau bisa membuat orang senang. Suasana yang asri itu pun diyakini Jokowi bisa mencegah penyakit stroke dan jantung.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meresmikan dimulainya pembangunan proyek atau groundbreaking Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Jokowi menyebut, RSUP ini akan fokus menangani masalah jantung dan stroke.

"Memang konsentrasi rumah sakit umum pusat ini nantinya hanya di jantung dan stroke," kata Jokowi di IKN seperti ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 20 Desember 2023.

"Tapi kalau kita melihat kehijauan di sini oksigennya banyak, mestinya pikirannya senang strokenya menjauh lah menurut saya jantungnya juga menjauh karena apanya suasananya di sini adalah suasana hijau," sambungnya.

Jokowi juga meminta kepada siapapun yang membangun di IKN gedungnya mesti green building. Selain itu, lingkungannya juga harus hijau. "Sekali lagi agar kawasan yang ada di Ibu Kota Nusantara ini menjadi sebuah kawasan yang sangat hijau yang di negara manapun tidak dijumpai ibu kota yang sehijau nusantara ini," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.