Sukses

Serunya Belajar Daur Ulang Sampah Plastik di Kedai Kopi di Denmark

Pandawara Group kembali membagikan temuan selama mereka studi banding di Denmark melalui akun Instagram. Salah satu yang mencuri atensi adalah ketika kelompok pemerhati lingkungan asal Bandung tersebut mengabadikan soal tempat daur ulang sampah di negara itu.

Liputan6.com, Jakarta - Pandawara Group kembali membagikan pengalaman selama studi banding di Denmark melalui akun Instagram. Salah satu yang mencuri atensi adalah ketika kelompok pemerhati lingkungan asal Bandung tersebut mengabadikan soal tempat daur ulang sampah di negara itu.

"Di Denmark, coffee shop bisa dijadikan tempat untuk upcycling sampah," bunyi narasi dalam video yang dibagikan Pandawara pada Selasa, 12 Desember 2023.

Kegiatan tersebut menyoroti Strandet, sebuah komunitas kreatif yang berhasil mendirikan workshop dan kedai kopi. Komunitas ini berfokus pada sampah plastik, khususnya sampah plastik yang ada di pantai.

"Setiap bulan mereka selalu mengumpulkan sampah plastik yang mereka dapatkan dari pantai, setelah itu sampah yang berhasil mereka kumpulkan, mereka olah menjadi barang yang lebih bernilai," lanjut narasi video tersebut.

Disampaikan pula dalam video bahwa Strandet menjadikan tempat workshop dan kedai kopi tersebut jadi tempat alternatif untuk anak-anak sekolah di Denmark yang ingin belajar tentang pendaurulangan sampah. "Kita yakin generasi muda di Indonesia pasti bisa lebih hebat dalam membuat hal seperti ini!" tutup keterangan dalam video Pandawara.

Sebelumnya, kelompok yang beranggotakan, yakni Ikhsan, Gilang, Rifqi, Rafly, dan Agung ini, mengungkapkan soal mesin penghalang sampah yang dimiliki Denmark. Hal ini terangkum dalam video singkat yang mengabadikan mesin yang beroperasi di sungai untuk menyaring sampah-sampah agar tidak terbawa ke laut. Teknologi ini tentu tidak murah, nilainya mencapai Rp2 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mesin Penghalang Sampah Senilai Rp2 Miliar di Denmark

"Inilah penghalang sampah seharga dua miliar," bunyi narasi dalam video yang memperlihatkan mesin penghalang sampah itu beroperasi.

Pandawara juga menyebut ini adalah inovasi teknologi yang dimiliki oleh All In On Green. Start-up tersebut berbasis di Kota Aarhus, Denmark.

"Semoga Pandawara ke depannya bisa memiliki sistem penghalang sampah seperti ini," kata salah seorang anggota Pandawara, Ikhsan.

Narasi video pun melanjutkan, "Kira-kira menurut kalian berapa nilai yang pantas untuk teknologi seperti ini? Kita berharap semoga di kemudian hari, Indonesia memiliki banyak teknologi seperti ini. Terima kasih, see you."

Di sela-sela studi banding tersebut, mereka ikut aksi bersih-bersih pantai. Kegiatan gotong royong Pandawara turut diabadikan dalam sebuah video singkat di akun Instagram mereka. Video dibuka dengan sapaan dari Gilang yang mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai tersebut.

"Kali ini kita diajak clean up di pantai bareng kepemudaan ataupun karang taruna yang ada di Kota Aarhus, Denmark," kata Gilang dalam video yang diunggah pada Jumat, 24 November 2023 itu.

3 dari 4 halaman

Ikut Bersih-Bersih Pantai di Denmark di Sela Studi Banding Pengolahan Sampah

Video dilanjutkan dengan Pandarawa beserta anggota kepemudaan tersebut telah bersiap dengan kantong dan capitan sampah masing-masing. Mereka pun beraksi mengambil sampah-sampah yang ada di sekitar pantai tersebut.

"Di sela-sela kegiatan studi banding kita ke Denmark, ada suatu kepemudaan kalau di kita kayaknya karang taruna ya di Kota Aarhus ngajak kita clean up di pantai, yuk kita lanjut lagi," kata Rafly di tengah-tengah video.

Gilang pun menambahkan, "Di sini suasananya enak banget, dingin, cuacanya kurang lebih dua derajat dan ada matahari kita enjoy banget dari tadi clean up ya." "Ayo kita lanjut," jawab Rifqi.

Sejak diunggah, video Pandawara Group telah disukai lebih dari 54 ribu kali. Kolom komentar pun dibanjiri oleh pujian warganet.

"This is pandawara 5 pemuda yg mengguncangkan dunia 🔥," bunyi salah satu komentar.

Pujian juga disampaikan warganet lain, "Bersih bersih disana dah kek liburan + karang tarunan disana sangad kompak juga bagus vibes nya positif bgt 🥹."

"Mantaaaaaap pemuda Indonesia🔥," lanjut lainnya.

4 dari 4 halaman

Studi Banding di Denmark

Pandawara Group telah menjejakkan kaki mereka di Denmark untuk studi banding pada pertengahan November 2023. Mereka membagikan video kedatangan mereka pada Sabtu, 19 November 2023.

Rekaman singkat itu mengabadikan kelima anggota Pandawara keluar dari bandara sembari mendorong koper mereka masing-masing. Mereka juga naik kereta dan berjalan-jalan di sekitar ibu kota Denmark, Copenhagen.

"Kira-kira ada apa ya Pandawara ke negara terbersih di dunia?🇩🇰," bunyi keterangan singkat dalam unggahan video tersebut.

Pada Senin, 20 November 2023, mereka kembali membagikan unggahan kegiatan di hari pertama studi banding. "Day 1, belajar circular economy dan waste management di Denmark," bunyi keterangan klip.

Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Pandawara tengah mendengar dengan saksama penjelasan dari staf terkait pengolahan sampah. Mereka juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika berada di lokasi pengolahan sampah. Setelah berkeliling, mereka duduk bersama dan berdiskusi.

Kelompok yang dikenal dengan aksi bersih-bersih sampah di sungai hingga pantai ini diundang langsung oleh diundang langsung oleh Kedutaan Denmark di Indonesia melalui kerja sama antara pemerintah Denmark dengan KLHK (Direktorat Penanganan Sampah).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini