Sukses

Menelusuri Kembali Kasus Kopi Sianida Lewat Film Dokumenter Netlfix Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

Netflix resmi menayangkan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, Kamis, 28 September 2023 .

Liputan6.com, Jakarta - Netflix resmi menayangkan film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso, Kamis, 28 September 2023. Tayangan ini memaparkan pertanyaan-pertanyaan tidak terjawab selama persidangan Jessica Wongso yang diputuskan bersalah membunuh sahabatnya, Mirna Salihin.

"Saatnya menulusuri kembali misteri kasus kopi sianida yang viral di tahun 2016 lalu. Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso, UDAH TAYANG SEKARANG di Netflix," tulis akun X, dulunya Twitter, Netlix Indonesia, Kamis, 28 September 2023.

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, kasus pembunuhan dan persidangan yang menghadirkan Jessica sebagai terdakwa menarik banyak perhatian masyarakat, lantaran disiarkan langsung di televisi. Dokumenter ini disebut sebagai "Trial of the Century" di Indonesia dan ditonton semacam sinetron kriminal.

Jessica Wongso divonis bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Oktober 2016. Ia dijatuhi hukuman 20 tahun penjara karena dinilai terbukti bersalah membunuh temannya, Wayan Mirna Salihin, menggunakan sianida yang dibubuhkan ke dalam kopi Vietnam.

Sebagaimana diketahui, Jessica dan tim kuasa hukumnya keberatan dengan putusan itu. Mereka sempat mengajukan banding hingga tahap kasasi, tapi semuanya berbuah nihil, disebut malah menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.

Pada Desember 2018, upaya "mencari keadilan" untuk Jessica Kumala Wongso kembali gagal. Mahkamah Agung menolak Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan terpidana itu. Juru Bicara MA, Abdullah, mengonfirmasi kebenaran bahwa Hakim Agung MA telah memutuskan perkara No. 69 PK/PID/2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Disutradarai Rob Sixsmith

 

Di trailer yang diunggah di kanal YouTube Netflix Indonesia, disebut bahwa jika dibandingkan persidangan OJ Simpson, kasus Jessica Wongso di Indonesia dirasa tidak terlalu dramatis. Setelah resmi tayang, dokumenter itu pun diulas berbagai pihak.

Salah satunya adalah Heaven Horror yang menulis bahwa secara keseluruhan, film dokumenter Netflix ini dinilai kurang dalam mengulik banyak hal dan cenderung melewatkan banyak detail yang sebenarnya menarik.

Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso disutradarai Rob Sixsmith. Mengutip Netflix, film dokumenter ini diproduksi bersama Beach House Pictures, salah satu rumah produksi independen terbesar di Asia. Disebutkan pihak produksi film semula berhasil mendapatkan akses wawancara langsung dengan Jessica, namun akhirnya tidak bisa menuntaskan sesi tersebut.

Berdasarkan video trailer yang diluncurkan Netflix, terdapat sejumlah wawancara eksklusif bersama sejumlah narasumber. Ini termasuk ayah dan saudara kembar Wayan Mirna Salihin, pengacara Jessica Wongso, tim jaksa penuntut umum, dan jurnalis yang mendalami kasus tersebut.

3 dari 4 halaman

Series Sianida yang Memicu Kontroversi

Sebelum rencana pemutaran film dokumenter tentang kasus kopi sianida, ada serial yang ceritanya diayakini terinspirasi kasus Jessica Wongso. Serial bertajuk Sianida yang tayang pada 2021 itu sempat memunculkan sejumlah kontroversi. Salah satunya menampilkan pasangan penyuka sesama jenis.

Sianida digadang-gadang jadi serial Indonesia pertama yang secara berani menampilkan LGBT. Serial yang rilis pada 25 Agustus 2021 itu mengusung kasus pembunuhan kopi sianida dengan menampilkan sepasang lesbian yang diperankan Jihane Almira dan Aghniny Haque. 

Serial yang tayang pada 25 Agustus 2021 di WeTV dan iflix ini memiliki 12 episode yang dirilis setiap Rabu. Sianida bercerita tentang Amelia (Jihane Almira) dan Jenny (Aghniny Haque) yang merupakan sepasang kekasih yang saling mencintai sejak awal. 

Alur cerita dinilai mirip dengan kasus yang menimpa Wayan Mirna Salihin pun diprotes pihak keluarga. Saudara kembar Mirna, Sandy Salihin, mengungkap kekecewaannya lewat Instagram Story-nya. Menurut Sandy, tidak semestinya serial itu ada karena membuka kembali kisah pilu yang menimpa saudaranya.

4 dari 4 halaman

Saudara Kembar Geram Kasus Jadi Inspirasi Serial

Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, Sandy Salihin menilai serial tersebut menceritakan kisah keluarganya dan kasus pembunuhan Mirna dengan pelakunya, Jessica Wongso. Ia merasa geram ketika kasus pembunuhan Mirna jadi inspirasi pembuatan serial tersebut. Ia juga menuding mereka mengeksploitasi kesedihan hidup orang lain. 

"Orang-orang ini membuka luka lama untuk keluarga kami. Mau terinspirasi kek, mau bilang fiksi, semua Indonesia juga tahu ini film tentang keluarga siapa," ujar dia di unggahan Instagram Story kala itu.

Di akhir protesnya, Sandy minta agar orang-orang menghormati privasi keluarganya. "Saya hanya ingin mengatakannya dengan lantang, tolong bersikap sopan dan hargai keluarga kami," tulis Sandy.

Dalam jumpa pers peluncuran serial Sianida, produser Raam Pinjabi menyanggah bahwa cerita yang diangkat adalah adaptasi dari kasus pembunuhan Mirna yang diracun kopi sianida. Raam juga menegaskan serial Sianida merupakan cerita fiktif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.