Sukses

Jangan Sampai Indonesia Hanya Jadi Target Pasar Produk AI

Tren Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sedang marak di industri teknologi global saat ini. Tren itu pun tak luput dari perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpaerekraf) Sandiaga Uno.

Liputan6.com, Jakarta - Tren Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang sedang marak di industri teknologi global saat ini bisa menjadi komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi terutama yang berkaitan dengan ekonomi kreatif dan digital, Tren itu pun tak luput dari perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpaerekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Ia menyampaikan harapannya yaitu Indonesia bukan sekadar menjadi target pasar dari pengembang teknologi kecerdasan buatan asing, tetapi juga mampu menciptakan teknologi tersebut serta dapat berinovasi.

"Kita harap Indonesia bukan hanya sebagai target market dan pengguna tapi juga bisa menciptakan produk dan inovasi AI," ujar Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid pada Senin, 21 Agustus 2023.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Musik, Film, dan Animasi Kemenparekraf, Mohammad Amin. Menurut dia, kolaborasi pentahelix yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa, dapat menciptakan teknologi AI yang bukan hanya mengefisienkan proses produksi, tetapi juga memperluas lapangan pekerjaan.

"Kalau kita mampu memanfaatkannya dengan berkolaborasi dengan baik, seluruh pentahelix, maka kita akan menghasilkan AI yang mempunyai efisiensi dalam produksi dan layanan. Kita akan menciptakan sesuatu yang positif, mengurangi biaya operasional dan kemudian menciptakan lapangan kerja baru," ujar Amin.

Potensi kecerdasan buatan juga disampaikan Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri AI Indonesia, Hammam Riza. Menurut Riza, pemanfaatan teknologi AI generatif dapat berdampak kepada perekonomian dunia sebesar 2,2 hingga 4,4 triliun dolar AS per tahun. Untuk Indonesia, diperkirakan teknologi AI akan berdampak terhadap PDB sebesar 15 hingga 40 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengembangan AI Dalam Negeri

"Secara khusus disebutkan bahwa teknologi AI akan berdampak pada PDB kita antara 15 sampai 40 persen," ungkap Riza. Sebagai upaya dalam menggali potensi pengembangan AI dalam negeri, Kemenparekraf mendukung penyelenggaraan ajang Indonesia AI Innovation Challenge (AiNOC) 2023 yang saat ini akan memasuki babak grand final.

Babak grand final AiNOC 2023 akan mempertandingkan sembilan peserta dari delapan provinsi di Indonesia. Ajang tersebut akan digelar di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat pada 24 Agustus 2023.

Ketua Komptap AI APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi & Komunikasi Nasional) sekaligus inisiator AiNOC 2023, Karim Taslim, mengatakan penyelenggaraan AiNOC 2023 dapat mendorong ide kreatif dan inovasi pengembang dalam negeri dalam menciptakan teknologi AI. "Kita harus bisa berinovasi sendiri. Kita harus memunculkan ide-ide kreatif, kreativitas, kemudian inovasi anak-anak muda kita sendiri," tutur Karim Taslim.

Sepuluh finalis ANOC 2023 akan mempresentasikan dan mendemokan prototype inovasi AI mereka di hadapan dewan Juri, Investor, Venture Capital, serta pengunjung dan tamu undangan.Tiga inovasi AI terbaik akan keluar sebagai pemenang dan mendapatkan total hadiah senilai Rp500 juta, serta berkesempatan mendapatkan pendanaan dari Investor atau Venture Capital.

3 dari 4 halaman

Berinovasi Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

Pada Juli lalu, Sandiaga Uno mendorong para santri sebagai salah satu kekuatan penggerak ekonomi kreatif untuk dapat mengadopsi perkembangan teknologi digital di tengah tantangan ekonomi global dan berinovasi memanfaatkan kecerdasan buatan. Menurut Sandiaga, salah satu perkembangan teknologi yang patut diantisipasi para santri dan masyarakat pada umumnya adalah AI.

"Ada 23 juta lapangan kerja yang dikatakan akan tergantikan oleh teknologi termasuk AI. Tapi sebetulnya tidak akan terhapus kalau kita memiliki inovasi-inovasi seperti yang diajarkan dalam program Santri Digitalpreneur Indonesia ini," kata Sandiaga dalam rilis Kemenparekraf pada 22 Juli 2023.

Dengan mengadopsi teknologi AI yang ditunjang dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, justru akan tercipta 46 juta lapangan kerja baru. Menurut pria yang akrab disapa Sandi ini, potensi tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para santri sehingga dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja. Ditambah lagi, saat ini pengguna internet di Indonesia tercatat mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023.

 

4 dari 4 halaman

Materi Teknologi Digital

"Karenanya kita harapkan Santri Digitalpreneur Indonesia ini mampu menjadikan para santri bukan hanya siap dari iman dan takwa yang berakhlakul karimah, tapi juga dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa menjadi seorang digitalpreneur yang mampu membawa Indonesia maju," kata Sandi.

Menparekraf pun mengapresiasi Pondok Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar yang menjadikan materi teknologi digital sebagai salah satu materi utama pembelajaran. "Saya sudah melihat konten-konten yang diciptakan tim dokumentasi di sini, dan saya menilai kualitasnya hampir mengungguli pemerintah (Kemenparekraf). Jadi ini layak untuk kita unggulkan," ujar Menparekaf Sandiaga Uno.

Pimpinan Pondok Pesantren Pondok Pesantren Darul Muttaqien Jabon Mekar, KH. Adyanto Arief, sependapat bahwa perkembangan teknologi adalah suatu keniscayaan bagi bangsa yang merdeka. Karenanya, teknologi ini harus dikuasai tidak hanya sebagai alat, tapi juga harus diimbangi dengan semangat kebangsaan yang melekat dengan ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini