Sukses

Para Pesohor Ikut Keluhkan Buruknya Polusi Udara Jakarta, Addie MS sampai Colek Jokowi

Tuntutan kekhawatiran atas polusi udara Jakarta seperti hanya didengar telinga sebelah kiri, lalu keluar lagi dari telinga kanan. Solusi nyata untuk berbenah mengatasi masalah polusi udara Jakarta, kalaupun ada, belum berdampak banyak, dan akhirnya menciptakan gelombang protes lagi di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Tuntutan kekhawatiran atas polusi udara Jakarta seperti hanya didengar telinga sebelah kiri, lalu keluar lagi dari telinga kanan. Solusi nyata untuk berbenah mengatasi masalah polusi udara Jakarta, kalaupun ada, belum berdampak banyak, dan akhirnya menciptakan gelombang protes lagi di media sosial.

Para pesohor pun ikut angkat bicara terkait isu ini. Addie MS, misalnya, yang menyuarakan kekhawatiran melalui kicauan di akun X-nya, dulunya Twitter, Senin, 7 Agustus 2023. Pria berusia 63 tahun ini bahkan menandai akun media sosial Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak @jokowi ... Tolong, Pak ... Polusi udara Jakarta parah sekali. Sudah bertahun-tahun seperti ini. Bahaya sekali. Ini kondisi pukul 3.30 pagi tadi yang terlihat di app AirVisual & Nafas," katanya, menyertakan tangkapan layar aplikasi penunjuk kualitas udara yang didominasi "titik merah."

Di hari yang sama, chef Renatta Moeloek juga mengungkap kekhawatiran serupa. Di akun X-nya, ia menulis, "Polusi Jakarta yang bertahun-tahun punya AQI rata-rata di atas 170 dan berstatus 'berbahaya untuk kesehatan,' tapi tetap tidak ada yang bahas/gerak."

"Di beberapa negara, capai AQI 150 itu sudah jadi headline berita dengan warning heboh jangan keluar rumah, tutup jendela, pakai masker, dan pasang purifier," imbuhnya. Narasi ini pun menuai beragam tanggapan warganet.

Salah satu pengguna menyindir, "Warga Jakarta sudah kebal kayanya, chef. Nanti jika jakarta tenggelam juga bisa beradaptasi bernapas dalam air."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama

Ini sebenarnya bukan kali pertama para selebritas menyuarakan kekhawatiran mereka atas polusi udara Jakarta, sebagaimana banyak orang lainnya. Tahun lalu, masalah minimnya udara sehat sempat blak-blakan dibahas Ashanty.

"Mungkin buat sebagian orang ini enggak penting, tapi jujur deh, beberapa tahun belakangan ini agak serem kalau kita membiarkan ini," kata Ashanty di laman Instagram-nya pada Agustus 2022, rangkum Fimela.com.

Sebagai orangtua, Ashanty merasa perlu memikirkan dan berjuang untuk anak-anaknya di masa depan, termasuk dalam urusan mengatasi polusi udara yang semakin hari dinilai semakin bertambah parah. Ia mengaku tidak bisa membayangkan ketika udara bersih sudah tidak lagi ada di masa depan.

Cinta Laura juga pernah vokal terkait isu ini. Pada 2022, lewat sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Cinta menyinggung buruknya polusi udara Jakarta, menulis, "Tidak sabar mengistirahatkan paru-paru saya dari udara Jakarta yang tercemar."

Pun dengan Maudy Ayunda. Buruknya udara Jakarta pernah dibahas Maudy saat jadi pembicara program Biru Voices 2022 yang diinisiasi organisasi non-profit, Bicara Udara, tahun lalu.

3 dari 4 halaman

Jakarta Jadi Kota dengan Polusi Udara Tertinggi di Dunia

Mengutip situs web Bicara Udara, Maudy Ayunda berkata, "Polusi udara berdampak buruk bagi seluruh lapisan masyarakat, dan kami percaya bahwa anak muda dapat menjadi gaung untuk mendemokratisasi pengetahuan mengenai problem dan upaya perbaikan kualitas udara."

Menurut penyanyi sekaligus aktris ini, banyak mitos terkait kualitas udara yang harus dipertanyakan kembali, seperti warna langit yang biru belum tentu mengindikasikan kualitas udara yang baik. Untuk itu, sambung Maudy, sebelum melakukan kegiatan luar ruangan, ia menggunakan air quality tracker untuk memastikan kualitas udara sedang dalam kondisi baik atau tidak.

Tahun ini, Jakarta sudah beberapa kali menempati peringkat kota dengan polusi udara terburuk di dunia, menurut IQAir, dan sayangnya, titel itu kembali disabet hari ini, Selasa (8/8/2023). Merujuk data perusahaan teknologi kualitas udara Swiss itu per pukul 9.00 WIB, hari ini, Jakarta berada di posisi pertama daftar kota dengan polusi udara tinggi, mencatat AQI 163.

Angka itu membuat status udara Jakarta "tidak sehat."

 

4 dari 4 halaman

Ranking Kota Indonesia dengan Polusi Udara Tinggi

Secara spesifik, ranking kota Indonesia dengan polusi udara tinggi di jam yang sama adalah:

  1. Tangerang Selatan, Banten (196)
  2. Kota Tangerang, Banten (180)
  3. Kabupaten Serang, Banten (166)
  4. Sleman, Yogyakarta (166)
  5. Ubud, Bali (166)
  6. Jakarta (163)
  7. Kota Bandung, Jawa Barat (152)
  8. Bengkulu (147)
  9. Palembang, Sumatra Selatan (144)
  10. Kota Semarang, Jawa Tengah (144)

Dalam prakiraan indeks kualitas udara (AQI) Jakarta, status "tidak sehat" masih akan berlanjut sampai Kamis, 10 Agustus 2023. Sementara pada Jumat, Sabtu, dan Minggu, 11--13 Agustus 2023, statusnya diprediksi akan "tidak sehat untuk kelompok sensitif."

Di situasi seperti ini, IQAir merekomendasikan untuk pakai masker di luar ruangan. Kemudian, gunakan pembersih udara, tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan menghindari kegiatan olahraga luar ruang.

Juga, penting untuk terus memantau peta kualitas udara real-time online menggunakan data dari situs pemantauan di seluruh dunia untuk melacak Indeks Kualitas Udara (AQI). Selain data mentah, peta juga memberi saran kode warna untuk memandu pengguna untuk mengetahui kualitas udara di sekitarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini