Sukses

Bakal Gelar Sholat Idul Fitri di Stadion, Klub Inggris Tranmere Rovers Ternyata Milik Orang Indonesia

Tranmere Rovers menjadi klub Inggris kedua yang menggelar Salat Ied di stadion pada momen Lebaran Idul Fitri.

Liputan6.com, Jakarta - Komunitas Muslim di Inggris semakin mudah menjalankan ibadah di negara Eropa tersebut. Klub kasta keempat Inggris, Tranmere Rovers, mengonfirmasi akan menggelar Salat Ied di Stadion Prenton Park pada Lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Tranmere Rovers dengan senang hati mengumumkan klub, untuk pertama kalinya akan membuka pintunya di Prenton Park bagi komunitas Muslim lokal kami untuk menyelenggarakan sholat Idul Fitri di bulan April," bunyi keterangan resmi klub, Rabu, 19 April 2023.

Tranmere Rovers menjadi klub Inggris kedua yang menggelar Sholat Ied pada Lebaran Idul Fitri. Tahun lalu, Blackburn Rovers menjadi pionir dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut di stadion.

"Rovers akan menjadi klub sepak bola kedua di Inggris yang menyelenggarakan sholat Ied, di lapangan sepak bola dan akan bekerja sama dengan Wirral Deen Centre, Masjid, dan Pusat Komunitas kami," terang pernyataan tersebut.

Waktu penyelenggaraan Salat Ied di Stadion Prenton Park akan menyesuaikan dengan jadwal perayaan Idul Fitri 1444H. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada pukul 09.15 pagi waktu setempat. Jemaah yang hadir diminta membawa sajadah sendiri. Jika cuaca buruk, alternatif dalam ruangan akan tersedia.

"Acara akan berlangsung pada hari Jumat 21 atau Sabtu 22 April yang akan diumumkan lebih dekat waktunya," jelas pernyataan klub. Sholat Idul Fitri akan berlangsung pada pukul 09.15 pagi dan dengan pembukaan gerbang pada pukul 8.30 pagi.

"Sholat akan berakhir pada sekitar pukul 10 pagi dan keluarga dapat pergi untuk melanjutkan perayaan bersama," lanjut pernyataan tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Buka Bersama di Stadion Klub Inggris

Sepak bola Inggris dan komunitas Muslim semakin mesra tahun ini. Pada Ramadan kali ini terdapat kegiatan buka puasa bersama yang dilakukan di stadion.

Memgutip laman bola.com, Chelsea dan Aston Villa menjadi klub yang menggelar buka puasa bersama dengan komunitas Muslim Inggris. Kegiatan tersebut dilakukan demi menjaga toleransi dengan masyarakat.

Selain itu, Chelsea dan Aston Villa yang merupakan klub papan atas sadar ada kelompok suporternya yang juga beragama Islam. Dengan menggelar buka puasa bersama diharapkan bisa semakin mengeratkan hubungan dengan komunitas muslim.

Menariknya lagi, klub Tranmere Rovers saat ini ternyata dimiliki oleh orang Indonesia yaitu Santini Group. Santini Group merupakan perusahaan Indonesia yang dimiliki oleh Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi. Ketiganya memutuskan untuk membeli saham klub League One, Tranmere Rovers pada 2019.

Ketiganya adalah anak pengusaha senior Sofjan Wanandi. Sofjan yang sudah malang melintang di dunia bisnis di Indonesia merupakan pendiri Santini Group yang dulu bernama Gemala Group. Perusahaan ini didirikan Sofjan sekitar tahun 1980an.

 

3 dari 4 halaman

Pengusaha Indonesia di Tranmere

Dikutip dari laman resmi klub, meski tidak dijelaskan berapa besaran saham atau uang yang dikeluarkan untuk membeli Tranmere Rovers, Santini Group menguasai saham mayoritas klub Inggris tersebut. Tranmere Rover sendiri sudah cukup lama berkiprah di sepak bola Inggris.

Mereka sudah berdiri sejak 1884. Tim yang markasnya tak jauh dari kota Liverpool ini merupakan gabungan dari dua tim, yakni Lyndhurst Wanderers dan Belmont Cricket Club. Kala itu, disepakati nama Belmont FC. Setahun berselang, tim ini akhirnya memakai nama Tranmere Rovers Football Club.

Sementara itu sejak awal bulan puasa, Liga Inggris memberlakukan aturan baru pada bulan suci Ramadan. Ofisial pertandingan di seluruh kompetisi sepak bola Negeri Raja Charles III, termasuk Liga Inggris diminta untuk mengizinkan pemain muslim untuk berbuka puasa selama pertandingan malam hari.

Seperti diketahui, banyak pemain muslim yang bermain di Liga Inggris. Seperti Mohamed Salah di Liverpool, Riyad Mahrez bersama Manchester City, dan Ngolo Kante dari Chelsea. Mereka akan tetap berpuasa selama bulan Ramadan dan akan menahan diri untuk tidak makan serta minum di siang hari. Ini sebagai bagian dalam menjalankan ibadah rukun Islam ketiga. 

 

4 dari 4 halaman

Jeda untuk Berbuka di Liga Inggris

Mereka berbuka puasa Ramadan setelah matahari terbenam dan hal ini akan memengaruhi sejumlah pemain yang ambil dalam pertandingan malam hari selama sebulan ke depan. Tidak hanya di Liga Inggris, tetapi divisi lainnya juga.

Karena itu, seperti dilansir Sky Sports News, para ofisial pertandingan kini telah mendapatkan panduan dari badan perwasitan untuk memberikan jeda dalam permainan. Hal itu memungkinan para pemain muslim untuk berbuka puasa dengan meminum cairan atau gel energi atau suplemen.

Mereka juga didorong sebelum kick-off untuk mencoba dan mengidentifikasi pemain yang mungkin perlu berbuka puasa selama pertandingan. Jika memungkinkan agar menyetujui waktu yang tepat melakukan hal tersebut.

Dua tahun lalu, Sky Sports News mengungkapkan pertandingan Leicester City melawan Crystal Palace di Liga Inggris sempat dihentikan sementara pada pertengahan pertandingan. Ini dilakukan untuk memberi kesempatan kepada para pemain berbuka puasa, yang diyakini sebagai yang pertama di Liga Inggris.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.