Sukses

Penginapan Airbnb Jadi Viral Gara-Gara Terlalu Banyak Aturan

Salah satunya, tamu bahkan tidak boleh memakai parfum di dalam unit Airbnb tersebut.

 

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penginapan Airbnb yang berlokasi di Montauk, New York, Amerika Serika (AS) jadi viral di TikTok, baru-baru ini. Pasalnya, akomodasi itu menerapkan "terlalu banyak aturan" yang dianggap berlebihan.

Tamu yang kesal pun membagikan pengalaman menginapnya dalam video TikTok yang diunggah pada awal Februari 2023. Klip yang saat artikel ini ditulis sudah mencatatkan 612 ribu penayangan itu menunjukkan beberapa aturan di dalam kamar. 

"Airbnb satu ini sangat berlebihan. Ini hanya di Montauk lho padahal. Sini saya tunjukkan," ucap perekam video tersebut.

Terlihat di sana bahwa terdapat banyak tanda-tanda larangan yang tertempel di sekitar ruangan. Ini termasuk dilarang merokok dan menggunakan rokok elektronik, dilarang memakai minyak wangi atau minyak-minyak lain di kamar tidur dan di kamar mandi, dengan pengunjung dianjurkan memakainya di luar ruangan penginapan.

Juga, pengunjung dihimbau tidak menutup pintu kamar mandi setelah digunakan agar kamar mandi tidak ditumbuhi jamur.  Tertulis juga bahwa air panas akan mati dengan sendirinya setelah delapan menit digunakan dengan tujuan menghemat air.

Tidak butuh waktu lama bagi video tersebut mendapat ragam komentar dari warganet. "Tempat tidur akan runtuh setelah 7,5 jam tidur. Tolong jangan tidur berlama-lama," tulis salah satunya secara sarkas.

"Udara oksigen di ruangan ini akan diputus setelah dua jam, tolong bernafas dengan sepenuhnya," timpal warganet lainnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Akun Airbnb Horror Story

 

Video viral ini diunggah akun TikTok "Airbnb Horror Story" yang memuat konten para pelanggan yang menceritakan pengalaman-pengalaman buruk maupun mengerikan yang dialami saat menyewa unit Airbnb.

Sebelumnya, terdapat pengunjung yang menemukan kamera tersembunyi yang mengarah ke kasur mereka. "Saya sedang mengecek ke arah lemari baju yang terletak di atas pintu masuk dan melihat kilau cahaya yang aneh," ucap Julia Stoppa, mengutip New York Post, 27 Februari 2023. 

Julia kemudian menyadari adanya kamera tersembunyi di penginapan mereka yang berada di Rio de Janeiro, Brasil. "Ketika saya sadar akan hal itu, saya memberitahu pasangan saya," lanjutnya 

"Saya mencoba mengambil foto menggunakan senter telepon genggam dan terlihat pantulan cahaya terang seperti lensa kamera," imbuhnya. Pasangan tersebut melaporkan kejadian itu ke pihak Airbnb dan akhirnya rentalan rumah itu pun dihapus.

"Kami menangani laporan semacam ini dengan sangat serius, dan tim Keamanan khusus Airbnb telah menangguhkan tuan rumah dan tempat ini dari platform saat kami menyelidikinya. Kami juga berkomunikasi dengan tamu untuk memberi dukungan kami, termasuk dengan pengembalian dana penuh," jelas pihak Airbnb. 

3 dari 4 halaman

Kasus Kamera Tersembunyi Lain

 

Ini bukan kali pertama kamera tersembunyi ditemukan di properti akomodasi. Pada 2019, seorang pelancong bernama Max Vest bercerita menginap di penginapan Ralph atau "Ray." Menurut The Atlantic, Vest  awalnya tidak melihat gerak-gerik yang aneh.

Berdasarkan ulasan pengunjung sebelum Vest, Ray dinilai sebagai sosok yang sangat ramah dan hangat. Sayangnya, tidak lama kemudian, Vest menyadari boks dengan lingkaran kecil yang berkilau mengarah ke tempat tidur.

Jika dilihat dari jauh, kotak tersebut sangat serupa dengan stop kontak. Tapi, saat Vest mendekat, ia menyadari bahwa kamera tersembunyi itu sedang merekam dirinya. Ia bergegas mengemas barangnya dan mengambil kartu memori dari kamera tersebut.

"Saya tidak tahu bahwa saya sedang ditonton," ucapnya. Setelah berhasil pergi ke luar dari penginapan tersebut, Vest menghubungi pihak penginapan Airbnb untuk meminta tindak lanjut.

4 dari 4 halaman

Tanggapan Airbnb

 

Akhirnya, pihak penginapan memutuskan mengembalikan dana reservasi dan membayar ruang inap di malam itu. Kemudian seperti kasus Julia, Airbnb menghilangkan kerja sama dengan penginapan milik Ralph atau "Ray."

Namun, menurut Vest, ia merasa Airbnb menganggapnya sebagai "tamu yang frustasi," dengan tidak adanya tindak lanjut secara hukum. Berdasarkan aturan Airbnb, memang diperbolehkan memasang kamera di area luar ruangan, di ruang tamu, dan di area umum.

Tapi, pihak Airbnb tidak memperbolehkan pemasangan kamera di kamar mandi dan kamar tidur untuk penginap.  Pada 2018, Airbnb menambahkan aturan baru terkait penempatan kamera.

Jika pemilik penginapan mengunduh kamera CCTV, penginap akan mendapatkan notifikasi saat memesan penginapan. Notifikasi terkait adalah informasi peletakan kamera, area mana saja yang terekam di kamera.

Kemudian untuk melakukan pemesanan, penginap harus menekan tombol "setuju," dengan begitu para penginap tahu akan hadirnya kamera dan adanya izin untuk merekam.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.