Sukses

Sambut Imlek 2023, Lion Air Terbang Perdana dari Shenzen ke Bali Angkut 212 Turis China

Lion Air akan melayani rute penerbangan langsung Shenzen - Bali seminggu sekali pulang pergi di tahap awal untuk mengangkut para turis China ke Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Lion Air membuka penerbangan langsung dari Tiongkok ke Indonesia perdana sejak pandemi melanda tepat pada Imlek 2023. Rute pertama itu beroperasi pada Minggu (22/1/2023) dari Bandara Internasional Bao'an Shenzen, Guandong (SZX), menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pesawat akan mengangkut 212 penumpang yang terdiri dari 193 orang dewasa, 17 anak-anak, dan dua balita. Mereka akan diangkut dengan pesawat Boeing 737-900ER yang berkapasitas maksimal 215 kursi kelas ekonomi.

"Rata-rata pesawat berusia muda yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat. Pesawat dimaksud memiliki tingkat keamanan dan keselamatan tinggi. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang," kata Danang, dalam rilis tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 21 Januari 2023.

Penerbangan rute Shenzen - Denpasar memakan waktu tempuh 4 jam 55 menit. Pada tahap awal, maskapai itu hanya melayani satu kali penerbangan seminggu dengan detail jadwal Bali - Shenzen setiap Minggu dengan waktu berangkat pada pukul 23.25 WITA dan tiba di Shenzen pada pukul 04.40 waktu setempat.

Sementara, rute Shenzen - Bali dilayani setiap Senin. Waktu keberangkatan pada pukul 05.50 waktu setempat, dan tiba di Bali pada pukul 10.50 WITA.

"Inaugurasi penerbangan Tiongkok – Indonesia dilaksanakan setelah keputusan pemerintah Tiongkok mencabut pembatasan perjalanan ketat internasional yang diumumkan pada 8 Januari 2023 dan diperkenalkan bersamaan perayaan Tahun Baru Imlek 2023," sambung Danang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fitur di Pesawat

Danang menjelaskan penerbangan rute Shenzen - Bali akan disusul dengan pembukaan rute lainnya. Lion Air secara bertahap akan melayani penerbangan dari Beijing, Xian, Jinzhou, Haikou, Kunming, Lanzhou, Nanchang, Nanjing, Ningbo, Shanghai-Hongqiao, Shanghai-Pudong, Zhengzhou dan Guangzhou ke Indonesia, sekaligus meningkatkan frekuensi penerbangan rute Shenzen - Bali.

Shenzen dipilih sebagai titik awal karena merupakan kawasan metropolitan terbesar dan tersibuk di daratan Tiongkok. Kota berjuluk Sillicon Valley-nya Tiongkok itu dibangun dengan infrastruktur yang terus berkembang, nilai investasi tinggi serta membagi dalam Zona Perdagangan Bebas Shenzhen (Shenzhen Free Trade Zone) dan Kawasan Industri Teknologi Tinggi (Shenzhen High-Tech Industrial Park), perguruan tinggi dan pariwisata.

Penerbangan ke Bali, kata Danang, merupakan salah satu upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dalam rangka penguatan sistem ekonomi kreatif dan percepatan pengembangan perekonomian nasional. Turis China bisa bepergian ke destinasi wisata lain di Indonesia via Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan penerbangan lanjutan, seperti:

1. Danau Toba (Sumatera Utara),

2. Tanjung Kelayang (Kepulauan Bangka Belitung),

3. Candi Borobudur (Jawa Tengah),

4. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta),

5. Tanjung Lesung (Banten),

6. Mandalika Lombok (Nusa Tenggara Barat),

7. Pulau Morotai (Maluku Utara),

8. Bromo – Tengger - Semeru (Jawa Timur),

9. Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur),

10. Likupang Manado (Sulawesi Utara),

11. Raja Ampat Sorong (Papua Barat).

 

3 dari 4 halaman

Kejar Wisatawan Berkualitas

Danang menyebut pembukaan rute Shenzhen ke Bali akan semakin memperlancar lalu lintas bisnis dan perdagangan. Pergerakan ekspor dari hasil pertanian perkebunan, perikanan, peternakan dan UMKM, menurut Danang, bisa lebih mudah, cepat dan tepat. Penerbangan dari Shenzen ke Bali pulang pergi itu juga dinilai turut memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok.

Kedatangan kembali wisman China melalui penerbangan non-stop Lion Air diharapkan juga berkontribusi dalam pencapaian target kunjungan turis asing berkisar 3,5 juta - 7,4 juta kunjungan, pada 2023. Sebelum pandemi, China merupakan salah satu negara penyumbang kunjungan turis asing terbanyak di Indonesia dengan dua juta kunjungan. Pada 2023, pemerintah menargetkan sekitar 253 ribu turis China datang ke Indonesia dalam setahun. 

Meski angkanya tak setinggi sebelum pandemi, Indonesia mengejar wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan dengan berfokus pada wisata alam dan budaya, peningkatan lama tinggal, dan kualitas belanja juga disebut Sandi akan didorong untuk dipatuhi, termasuk oleh agen perjalanan yang menargetkan wisman China.

"Kami kejar (target kunjungan wisman Tiongkok tahun 2023), namun tetap dengan kewaspadaan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam Weekly Briefing with Sandi Uno, Senin, 2 Januari 2023.

Meningkatnya jumlah penerbangan dari China, kata Sandi, diharapkan bisa dimulai dari tiga titik inbound, yakni  Guangzhou, Shanghai, dan Beijing. "Sudah ada beberapa permintaan dari maskapai internasional sambil menunggu kesiapan Garuda Indonesia menyediakan penerbangan direct," sebut Menparekraf.

4 dari 4 halaman

Kekhawatiran China

Di sisi lain, Presiden China Xi Jinping mengungkapkan kekhawatirannya terkait penyebaran Covid-19 di daerah pedesaan di negaranya selama musim libur Tahun Baru Imlek 2023. Situasi itu berisiko memperburuk krisis kesehatan setelah China mendadak meninggalkan kebijakan nol-Covid pada awal Desember 2022.

Libur Tahun Baru Imlek menandai mobilisasi manusia terbesar di Tiongkok. Para pejabat memprediksi sekitar 1,4 miliar warga akan pulang kampung untuk menemui keluarga mereka dalam beberapa minggu ke depan, yakni sekitar dua pertiga dari sebelum pandemi.

Para ahli telah memeringatkan periode itu bisa menjadi momen penyebaran virus terbesar sejak muncul pertama kali di Wuhan, China tengah, di akhir 2019. Dikutip dari Financial Times, Xi yang berbicara di Balai Besar Rakyat di Beijing, mengatakan dia sekarang 'sangat prihatin dengan daerah pedesaan dan penduduk pedesaan' karena China memasuki 'fase baru' dari respons pandemi.

Pemimpin China itu menuntut upaya yang lebih kuat dari pejabat tingkat rendah untuk meningkatkan sumber daya medis dan lebih mempersiapkan diri untuk mengobati kasus yang parah. Dia juga memerintahkan langkah-langkah kesehatan yang 'lebih ketat' untuk kembali diterapkan di "panti jompo dan fasilitas kesejahteraan" mengingat kerentanan lansia China.

Bagi banyak orang China perkotaan, liburan ini adalah perjalanan pulang pertama mereka dalam tiga tahun, tetapi mereka dibayangi kecemasan penyebaran infeksi ke daerah pedesaan yang kurang terlindungi. Sebelum pidato Xi, pihak berwenang sudah melarang perjalanan dan pertemuan besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.