Sukses

Senyum Raja Charles III Saat Kembali Menyapa Warga di Tengah Skandal Buku Pangeran Harry

Raja Charles III kembali tampil di publik setelah terakhir terlihat pada Natal 2022 bersama keluarga Kerajaan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Raja Charles III kembali tampil di publik pada Minggu pagi, 8 Januari 2023. Itu adalah kemunculan publik pertamanya setelah libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Raja Charles keluar di Norfolk untuk menghadiri kebaktian di Gereja St. Lawrence di Castle Rising. Raja berusia 74 tahun itu tampak senang menemui warga yang menunggunya di luar. Ia tersenyum lebar dan sempat bercakap-cakap dengan beberapa di antara mereka selepas kebaktian.

Dikutip dari Hello Magazine, Senin (9/1/2023), ini juga menjadi penampilan pertama Raja Charles di publik sejak skandal buku biografi Pangeran Harry meluas. Buku tersebut secara resmi akan diluncurkan pada Selasa pagi, 10 Januari 2023. Charles diketahui berada di Sandringham saat pemberitaan buku itu dimuat di media.

Dalam memoar, Harry membuat sejumlah klaim mengejutkan tentang ayahnya. Di salah satu bab, dia mengklaim bahwa dia, Pangeran William, dan Ratu Elizabeth II tidak ingin Charles menikahi Camilla yang kini menjaadi permaisuri.

Harry mengatakan bahwa dia dan William secara khusus meminta ayah mereka untuk tidak menikahi Camilla. Namun, dia juga menambahkan bahwa ia dan kakaknya tidak menentang ayah mereka saat pernikahan itu akhirnya digelar.

Duke of Sussex mengungkapkan bahwa Charles awalnya membayangkan nama yang berbeda untuknya, yakni Harry Albert, nama suami Ratu Victoria, ratu Inggris yang dicintai Ratu Elizabeth II. Tetapi, Putri Diana tidak setuju dengan nama tersebut.

Pasangan itu akhirnya sepakat menamainya Henry, meski ia akhirnya tetap dipanggil Harry. Bagaimana pun, pilihan nama pertama Raja akhirnya dipakai menjadi salah satu nama tengah Harry.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Niat Hancurkan Kerajaan?

Buku memoar yang dijual lebih awal itu menjadi bahan bakar baru dalam konflik Harry dan monarki Inggris. Dalam memoar tersebut, Harry tak hanya mencatat detail yang sangat intim, seperti bagaimana dia kehilangan keperawanannya dan menggunakan narkoba, tetapi juga mengungkapkan contoh ketidakharmonisan keluarga. Ia juga menuding kakaknya, William, telah membantingnya ke lantai ketika mereka bertengkar perkara Meghan Markle. 

Pengamat mengatakan hal tersebut telah menjerumuskan monarki ke dalam krisis terbesarnya sejak masa opera sabun kerajaan pada 1990-an saat hancurnya maghligai pernikahan Charles dengan mendiang istri pertamanya Putri Diana, ibu William dan Harry. Semua ini terjadi hanya empat bulan setelah Ratu Elizabeth meninggal dan Charles naik takhta.

"Jadi, Charles mencoba membentuk dirinya sebagai raja baru dan sekarang Harry melempar serangan dan semuanya datang bertubi-tubi seperti menabraknya," kata penulis biografi kerajaan, Tina Brown, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.

Sejak Harry dan Meghan meninggalkan tugas kerajaan dan pindah ke California pada 2020, mereka mencerca perlakuan bangsawan dan institusi istana terhadap meraka. Dari wawancara mereka dengan Oprah Winfrey pada 2021 hingga serial dokumenter Netflix enam bagian yang ditayangkan pada bulan lalu dan sekarang buku Harry, pesan pasangan itu tetap sama: bahwa para bangsawan dan staf kerajaan tidak hanya gagal melindungi mereka dari pers yang bermusuhan dan terkadang rasis, tetapi secara aktif membocorkan cerita negatif tentang pasangan Sussex.

3 dari 4 halaman

Istana Diam

Sejauh ini, belum ada komentar dari Istana Buckingham atau siapa pun yang berbicara atas nama keluarga kerajaan, sebuah sikap yang dipuji banyak media Inggris sebagai sikap diam yang bermartabat. Namun, Harry tak merasa demikian.

"Saya tidak tahu bagaimana sikap diam akan membuat segalanya menjadi lebih baik," kata Harry dalam wawancaranya dengan ITV Inggris, yang akan menjadi yang pertama ditayangkan.

Dalam wawancara yang sama, Harry juga menolak telah menuduh keluarga Kerajaan Inggris bersikap rasis terhadap keluarganya. Hal itu berbanding terbalik saat ia dan Meghan Markle diwawancarai Oprah Winfrey. Kala itu, ia dan Meghan menyebut anggota kerajaan yang tak disebutkan namanya mengkhawatirkan warna kulit bayi Archie. Meghan bahkan menduga putranya tak diangkat sebagai pangeran karena kekhawatiran itu.

Namun, ucapan Harry berbeda 180 derajat dalam wawancara 90 menit bersama Tom Bradby. Ia mengatakan, "Tidak, saya tidak melakukannya."

Bradby, selaku pewawancara sempat tertegun saat Harry menyalahkan pihak lain. "Pers Inggris mengatakan itu," ujarnya, dikutip dari The Sun

Harry kemudian menggali lubang yang lebih besar dengan bertanya pada Bradby, "Apakah Meghan pernah menyebutkan bahwa mereka rasis?" Bradby mengulangi klaim Meghan bahwa ada "komentar yang meresahkan tentang warna kulit Archie."

4 dari 4 halaman

Pesohor Paling Menyebalkan

Sebelumnya, situs Ranker merilis daftar figur publik atau selebriti yang paling menyebalkan sepanjang tahun menurut hasil voting secara online. Meghan Markle ternyata menduduki urutan pertama dalam daftar pesohor paling menyebalkan sepanjang 2022.

Melansir Daily Mail, 31 Desember 2022, dari 461 ribu suara yang masuk, Duchess of Sussex menerima 24.201 suara. Sementara, sang suami berada di urutan kedua dengan 21.492 suara. Daftar ini muncul hanya beberapa pekan usai serial Harry & Meghan tayang di Netflix.

Citra keduanya menurun drastis bila dibandingkan dengan tahun lalu, yang mana Meghan dan Harry bahkan tidak termasuk dalam 10 besar. Tahun lalu, ibu dua anak itu hanya menempati urutan ke-20 dan Harry di urutan ke-23.

Celebrities You’re Sick of in 2022 ini turut menyertakan nama Oprah Winfrey dengan perolehan sebanyak 15.488 suara sehingga menjadikannya orang paling menyebalkan urutan ketiga. Pada Maret 2021, dia pernah mewawancarai Meghan dan Harry.

Meghan pernah mengatakan pada perempuan yang dijuluki Ratu Talkshow itu bahwa dirinya mendapat perlakuan rasis dari seorang anggota keluarga kerajaan. Meghan juga mengklaim Kate Middleton pernah membuat dirinya menangis karena masalah bridesmaid.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.