Sukses

6 Hotel Bersejarah di Dunia, Punya Kisah Romantis hingga Jadi Saksi Kemerdekaan

Banyak hotel di dunia menyimpan cerita sejarah yang bisa menjadi daya tarik pengunjung untuk menginap.

Liputan6.com, Jakarta - Hotel atau penginapan menjadi tempat persinggahan ketika sedang berlibur atau membutuhkan istirahat. Ternyata, beberapa hotel juga menyimpan banyak cerita sejarah yang saat ini menjadi daya tarik pengunjung.

Tentu saat liburan menginap di hotel ini akan membuat memori perjalanan yang berbeda. Berikut adalah enam hotel yang punya cerita sejarah dari kisah cinta hingga saksi kemerdekaan yang dirangkum Liputan6.com, Rabu, (14/12/2022). 

1. Hotel Chelsea, New York

Hotel legendaris ini terletak di Manhattan, New York dibuka kembali awal tahun ini setelah renovasi besar-besaran yang menghidupkan kembali ‘grande dame’ berusia 134 tahun tanpa kehilangan semangat bohemiannya. "Chelsea selalu terasa seperti sebuah grande dame," kata pemilik bersama properti Sean MacPherson dikutip WWD Magazine.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa membangun grande dame dari lobi bar merupakan pilihan tepat. Dari detail bangunan yang sudah ada, maka grande dame di bangun untuk menciptakan nuansa yang semakin klasik.

Hal ini dibuktikan ketika memasuki Lobi bar, tamu langsung disambut ornamen klasik seperti lampu gantung antik, lantai mozaik asli, dan dinding berpanel kayu. Ternyata, beberapa tokoh legendaris mulai dari penulis hingga penyanyi pernah tinggal di hotel ini, di antaranya adalah Mark Twain, Jackson Pollock, Arthur Miller, Bob Dylan dan Madonna.

Menurut cerita, hal yang paling mengerikan adalah kamar 100, tempat Nancy Spungen, sosok punk rock ditikam oleh pacarnya sendiri, Sid Vicious. Selain itu ada sejarah lain tentang pertemuan, seperti musisi Janis Joplin dan Leonard Cohen di lantai 4 yang menjadi saksi cinta romantis kisah mereka. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Hotel Watergate, Washington DC

Sesuai dengan namanya, hotel ini menceritakan tentang skandal Watergate pada saat itu yang membuat presiden Nixon mengundurkan diri. Kamar Hotel Watergate 214, sekarang dinamakan Ruang Skandal adalah tempat pada bulan Juni 1972 orkestra pembobolan Watergate yang terkenal tetap berhubungan melalui radio dengan pencuri di markas Komite Nasional Demokrat di seberang jalan.

Ruangan itu dibuat ulang pada 2017 oleh desainer kostum "Scandal" Lyn Paolo dan sekarang menjadi penghormatan penuh gaya pada 1970-an dan kekacauan politik terbesar Amerika. Para pengunjung bisa melihat kamar ini dengan menimati teropong Scandal Suite, mesin tik manual, tape recorder reel-to-reel dan koleksi buku yang dikurasi, atau sekadar memanjakan diri dengan fasilitas biasa seperti jubah mewah, seprai berserat 300 benang, dan kamar mandi mewah.

3. Hôtel des Mille Collines, Kigali, Rwanda

Mungkin Anda lebih akrab jika hotel ini disebut Hotel Rwanda. Hotel ini juga menjadi lokasi syuting film Hotel Rwanda pada 2004 yang dibintangi oleh Don Cheadle dan Sophie Okonedo. Selama genosida orang Tutsi tahun 1994 terjadi Perang Saudara Rwanda, hotel mewah di ibu kota Rwanda ini menjadi tempat berlindung bagi sekitar 2 ribu orang pengungsi.

Tujuan wisata Rwanda yang berkembang pesat dikenal sebagai "Tanah Seribu Bukit" atau "Milles Collines" dalam bahasa Prancis. Selain itu kamar-kamar di tepi kolam renang di hotel bintang empat ini menawarkan pemandangan mengesankan dari pedesaan berbukit yang terkenal itu.

3 dari 4 halaman

4. Villa Casa Casuarina, Pantai Miami, Florida

Hotel butik mewah ini memiliki tarif lebih dari 1000 dolar AS atau setara dengan Ro15 juta per malamnya. Melansir situs web Villa Casa Carunia, Hotel yang berada di Ocean Drive ini hingga 1997 merupakan rumah perancang busana Gianni Versace.

Awalnya pada 1992, saat berlibur bersama keluarganya di Miami Beach, Versace berjalan-jalan di Ocean Drive dan langsung tertarik ke rumah tersebut oleh patung kneeling aphrodite dan jatuh cinta dengan arsitektur Spanyol yang unik dari properti tersebut. Terobsesi dengan mitologi Yunani dan Romawi, Versace membeli rumah asli yang dibangun oleh Freeman seharga 2,95 juta dolar AS dan tanah di sebelahnya, sebuah hotel art deco tua bernama Hotel Revere. 

Meskipun lingkungan ini ditempatkan di Daftar Tempat Bersejarah Nasional pada 1979 dan meskipun mendapat tentangan kuat dari Liga Pelestarian Desain Miami, Versace membeli Revere Hotel di sebelahnya seharga 3,7 juta dolar AS atau setara Rp57,5 milyar untuk merenovasinya. Di hotel ini juga lah Versace ditembak mati di tangga depan oleh pembunuh bayaran Andrew Cunanan. Saat ini, pengunjung dapat mencoba kamar tidur Gianni atau kamar tidur milik saudara perempuannya, Donatella.

Kemudian, ada kamar suite yang digunakan Madonna saat datang berkunjung. Jika, ingin merasakan kemewahan hotel ini tanpa perlu menginap, tamu bisa minum di Onyx Bar, yang pernah menjadi dapur Versace. Sebagai pilihan lain, Anda dapat duduk untuk makan di restoran Gianni.

 

4 dari 4 halaman

5. Ritz Paris, Perancis

Hotel yang terletak di 15 Place Vendôme, 75001 Paris, Prancis sudah mulai dikenal oleh orang-orang terpenting di dunia saat pembukaan hotel pada 1898 lalu. Hotel yang dibangun oleh César Ritz ini pernah kedatangan Raja Edward VIII bersama kekasihnya.

Raja Edward VII pernah terjebak di bak mandi yang terlalu kecil dan akhirnya harus dibongkar oleh valet bahkan karena kejadian itu, semua bak mandi diganti dengan yang berukuran besar. Bangsawan lainnya, Marquise Luisa Casati dari Milan, dilaporkan menyimpan dua cheetah di suite-nya, bersama dengan ular sanca yang dibius yang dia kenakan di lehernya. 

Ketika Nazi menduduki Paris, mereka mengambil alih semua hotel besar, tetapi warga sipil Prancis yang tinggal di Ritz diizinkan untuk tinggal, termasuk Coco Chanel. Perancang busana Coco Chanel tinggal di hotel ini selama 34 tahun, terhitung sebelum Nazi berkuasa. Dikabarkan dia merasa nyaman dengan pendudukan Jerman dan diduga telah bekerja sebagai informan Nazi. 

6. Hotel Majapahit Surabaya, MGallery, Surabaya, Indonesia

Mulanya hotel ini didirikan pada 1910 sebagai Hotel Oranje, ketika Indonesia berada di bawah kekuasaan Belanda. Lalu hotel ini berganti nama menjadi Hotel Yamato selama pendudukan Jepang di Indonesia pada Perang Dunia II dan digunakan sebagai markas pasukan Jepang.

Kemudian memasuki sejarah dengan "insiden Hotel Yamato" tahun 1945, saat itu kaum revolusioner pro-kemerdekaan merobek garis biru bendera Belanda di atas hotel untuk menggantinya dengan bendera merah putih Indonesia. Hingga kini Hotel Majapahit Surabaya masih beroperasi dan memiliki keunikan karena merupakan saksi sejarah kemerdekaan Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.