Sukses

100 Finalis Program Unilever Every U Does Good Heroes 2022 Terpilih, Bakal Jalani Mentoring untuk Jadi Sociopreneur

Para pemenang program Every U Does Good to Be Hero itu akan mendapat hadiah modal usaha agar lebih berkelanjutan.

Liputan6.com, Jakarta - Program Every U Does Good Heroes 2022 kini memasuki babak baru. Panitia menetapkan 100 finalis yang merupakan anak-anak muda telah terpilih dengan berbagai proposal yang diajukan.

Program tersebut digelar untuk mencari sosok pahlawan masa kini yang siap bertumbuh dan berkolaborasi dengan Unilever Indonesia untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil, dan inklusif. Terdapat tiga pilar kebaikan yang diusung melalui strategi  “The Unilever Compass”, yaitu membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil. 

 

"Keseluruhan program ‘Every U Does Good Heroes’ menjadi pengejawantahan prinsip ‘Heroes Grow Heroes’ yang ingin kami kedepankan, di mana kami percaya bahwa regenerasi untuk terus menumbuhkan bibit-bibit pahlawan di bidang lingkungan dan sosial di masa depan menjadi hal yang penting untuk terus dipupuk dan didukung," kata Kristy Nelwan, Head of Communication Unilever Indonesia, dalam pertemuan virtual, Senin (5/12/2022). 

Seluruh finalis selanjutnya akan diberikan modul pelatihan untuk dididik menjadi sociopreneur. Tapi, panitia hanya akan memilih 10 pemenang yang masing-masing berhak mendapatkan Rp50 juta untuk modal kerja sebagai pengembangan bisnis mereka. 

"Saya berharap para pemenang dari kampanye Every U Does Good Heroes untuk menggunakan program bisnisnya secara berkelanjutan,"ujar Kristy.

Penetapan finalis dilakukan melalui proses kurasi yang panjang. Mereka dikategorikan dalam tiga pilar yang mencerminkan aspek lingkungan, aspek kesejahteraan, dan aspek pemberdayaan masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

100 Finalis

Terdapat 43 finalis yang masuk dalam pilar pertama. Mereka dinilai dari kepedulian, ide, gerakan yang cemerlang atas isu lingkungan yang terjadi di sekitar mereka. Beberapa di antaranya adalah Ahmad Yusril Yusro dengan program Ruang Pangan, Abdul Latif Wahid Nasution dengan program KEPUL, Amelia Nurhaningrum dengan program GENAU Indonesia, Akmal Jihad dangan program Ekotopia, dan Cerdinal Hemawan Wisesa dengan ide program Ecoffeenomy.

Berikutnya adalah pilar kedua yang terpilih karena dinilai mampu dalam visi dan misi gerakan yang mulia untuk mendorong perbaikan di bidang nutrisi, kesehatan, dan perekonomian masyarakat. Terdapat 27 finalis terpilih, di antaranya adalah Ainul Husna Heruditya dalam ide program Awareness to the Universe, Azhar Kharisma M dengan program YUK DONOR, Aufa Alzena dengan program Songai, program Merangkul single parent yang digagas oleh Cristin Yulianti, serta Ekky Airasetya Putri yang mengusulkan program Gigikoo.

Pilar terakhir menjaring 30 finalis yang dinilai sebagai pejuang inklusi masa depan dan menegakkan toleransi, serta kesetaraan di tengah keberagaman masyarakat. Di antaranya adalah Amardita Nur Fathia dengan nama program Tempat Kita, Ade Megalia Utami yang mencetuskan program Rumah Kebaikan Perempuan, Anisse Alami program Tatiwa Belajar, gerakan Buangdisini yang dibuat oleh Daniel Cahyo, dan Nuraisyiah dengan kelas kesetaraan.

3 dari 4 halaman

Program yang Dijalankan

Setelah terpilih, mereka kemudian akan mempelajari sejumlah modul yang disiapkan para mentor. Total ada tiga modul dimulai dari modul pertama untuk mempertajam purpose. Menurut Kristy, ini adalah sebuah landasan untuk mencapai tahap selanjutnya karena perjalanan yang akan ditempuh untuk menggerakan sebuah program tidak mudah.

Pada modul selanjutnya, para finalis diajak untuk membentuk mindset dan resilience untuk bertahan di tengah tantangan. Bagaimana nantinya finalis akan diajarkan bagaimana bentuk kegigihan dan tekad untuk berpegang pada purpose saat menghadapi tantangan.

Modul terakhir adalah untuk memperkuat eksekusi program atau gerakan yang dimiliki para finalis. Nantinya, para mentor akan memberikan materi mengenai perencanaan, pendanaan, implementasi, dan monitoring agar program dapat berjalan sebaik-baiknya untuk menjadi sociopreneur di masa depan.

Setelah menjalani mentoring, para finalis akan diminta untuk memasukkan proposal kedua untuk dikurasi kembali. Proposal tersebut merupakan bentuk terakhir sebelum menentukan ditentukan 10 orang pemenang Every U Does Good Heroes.

4 dari 4 halaman

Online Summit

Pada Januari 2021, para finalis akan mendapatkan rangkaian mentoring yang dikemas dalam bentuk online summit. "Seluruh finalis akan mendapatkan berbagai ilmu dan pengalaman yang tidak hanya mempertajam kepedulian mereka terhadap isu sosial dan lingkungan, namun juga membentuk mereka menjadi sociopreneurs yang tangguh," ujar Kristy.

Serangkaian modul telah dipersiapkan untuk mencakup topik dan materi penting seputar sociopreneurship, terdiri dari:

1. How to create an Impactful Movement (oleh mentor Mohamad Bijaksana Junerosano – Pendiri Waste4Change dan Greeneration Indonesia)

2. Sustaining an Impactful Business (oleh mentor Gita Syahrani – aktivis iklim dan Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari )

3. Collaboration Strategy (oleh mentor Amadeus Driando Ahnan-Winarno – Co-Founder Indonesian Tempe Movement)

4. Funding Strategy (oleh mentor Ayu Kartika Dewi – Staf Khusus Presiden RI & Co-Founder toleransi.id), 

5. Mindset and Resilience (oleh mentor Nicky Clara – Disability Womanpreneur)

6. How to Build & Strengthen your Brand (oleh Unilever Indonesia)

7. Pitching and Presentation (oleh Christopher Tobing – praktisi komunikasi)

8. Business Plan Sharing (oleh tiga pemenang “Every U Does Good Heroes 2021”)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.