Sukses

Jelang Pernikahan Putri Bungsunya, Perbedaan Pandangan Politik Keluarga Donald Trump Mulai Terungkap

Kabarnya tidak semua anggota keluarga setuju dan mendukung bila Donald Trump nantinya memutuskan untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden AS,

Liputan6.com, Jakarta - Tiffany Trump, anak keempat mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akan menikah dengan tunangannya dari Lebanon, Michael Boulos, pada hari ini, Sabtu, 12 November 2022 waktu AS.  Upacara pernikahan putri satu-satunya antara Trump dengan istri keduanya Marla Maples itu akan diadakan rumah peristirahatan keluarga Mar-a-Lago di Palm Beach di Florida,

Putri bungsu Donald Trump itu sebelumnya sudah mengumumkan pertunangannya dengan Boulos pada 19 Januari 2021. Acara pernikahan Tiffany Trump sempat terancam gagal.

Hal ini dikarenakan lokasi yang akan dipakai diprediksi bakal dilewati badai tropis Nicole. Untungnya, badai tersebut diperkirakan sudah berlalu dan menurut prediksi cuaca, hari ini di Palm Beach akan terang dan cerah.

Melansir CNN, Jumat, 11 November 2022, hal itu seharusnya jadi kabar baik bagi Donald Trump dan keluarganya.  Namun, sejak awal pemiihan waktu pernikahan tersebut dinggap kurang tepat. Pasalnya, keputusan Trump untuk mencalonkan lagi atau tidak menjadi presiden AS pada pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024, baru akan diummkan pada pekan depan.

Kabarnya Trump akan memutuskan untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden. Tapi menurut beberapa sumber yang dekat dengan CNN, tidak semua anggota keluarga Trump antusias menanggapi rencana tersebut.

Beberapa dari mereka bahkan diyakini tidak mau banyak terlibat kalau Trump benar-benar akan kembali menjadi calon presiden (capres). Padahal selama ini banyak orang mengira keluarga mereka sangat kompak, ambisius dan benci kekalahan.

Sejak meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2021, Trump sudah bertekad untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden karena ia merasa lebih pantas sebagai pemenang.  Beberapa tahun kemudian, sepertinya tak semua anggota keluarga sependapat dengannya untuk kembali mencalonkan diri.

Hal itulah yang diyakini membuat mood Trump tidak terlalu baik saat acara pernikahan Tiffany. Salah satu alasan yang membuat sejumlah anggota keluarga kurang optimis adalah karena beberapa kandidat yang mereka dukung sebagai anggota senat gagal terpilih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pikiran Trump Bercabang

Salah satunya adalah Dr Mehmet Oz yang sangat diharapkan Trump untuk menjadi senator ternyata gagal. Trump sempat terpukul dengan kegagalan itu dan bahkan berseitegang dengan istrinya, Melania karena dianggap terlalu berlebihan dalam memperkenalkan sosok Oz di televsi.

Namun keduanya diberitakan sudah baik kembali. Beberapa anggota Partai Republik juga dikabarkan sudah tidak yakin dengan pengaruh Trump di partai tersebut. Trump pun digambarkan sebagai sosok yang rapuh dan mudah emosi belakangan ini.

Pikiran Trump mungkin akan bercabang saat pernikahan nanti, tapi saat ini ia harus tetap fokus dengan statusnya sebagai ayah dari calon pengantin wanita.  Trump selama ini dikenal sangat suka menjadi pusat perhatian, tapi mungkin tidak untuk saat ini.

Begitu juga dengan beberapa anggota keluarga lainnya yang mungkin lebih memilih untuk berada di tempat lain saat kamera mulai menyorot acara pernikahan Tiffany dan Michael.  Tapi mau tidak mau mereka semua harus berkumpull karena punya hubungan yang sangat dekat dengan Tiffany.

Putri sulung Trump, Ivanka, punya hubungan yang dekat dengan adik tirinya itu. Meski kini Ivanka tinggal di Miami bersama keluarganya, mereka tetap berhubungan baik. Ivanka bahkan menghadiri bridal shower Tiffany pada pekan lalu bersama Melania.

Ivanka sendiri sejak kekalahan ayahnya dalam pilpres 2020 dan keluar dari Gedung Putih di awal 2021, sudah mengatakan tak akan kembali ke tempat itu lagi dan menjauh dari kehidupan politik.  Itu berarti Ivanka tidak berminat lagi menjadi penasehat presiden bila ayahnya kembali terpilih.   Ia hanya ingin fokus mengurus keluarganya terutama ketiga anaknya. 

3 dari 4 halaman

Butuh Dukungan Keluarga

Begitu pula dengan suaminya, Jared Kushner yang juga pernah bertugas di Gedung Putih. Ia pun tidak tertarik untuk kembai ke politik meski hubungannya dengan ayah mertuanya tetap dekat.

Hal itu membuat Trump beralih pada anak-anaknya yang lain untuk membantunya nanti bila dia memutuskan untuk kenbali mencalonkan diri sebagai capres.  Dua orang putranya beserta istri mereka diyakini akan menjadi pendukung utama Trump. Mereka adalah Eric Trump dan istrinya, Lara serta Donald Trump Jr dan istrinya, Kimberly Guilfoyle.

Donald Trump Jr dikabarkan paling gencar dan antusias mendukung ayahnya untuk kembali menjadi capres. Ia pun semakin sering tampil di depan publik untuk mewakili ayahnya. Meski begitu, masih terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan kalau Donald Trump Jr akan menggantikan posisi Ivanka nantinya.

Dengan beragam spekulasi yang beredar, tak heran kalau pesta pernikahan Tiffany Trump akan lebih fokus pada anggota keluarga lainnya seputar hubungan mereka dengan rencana pencalonan kembali Donald Trump sebagai capres.

4 dari 4 halaman

Bertunangan Tiffany Trump

Sementara itu, proses pertunangan Tiffany Trump dengan Michael Boulos berlangsung saat pelantikan Presiden AS Joe Biden sekaligus saat ayahnya meninggalkan Gedung Putih. Tiffany menggambarkan pertunangan itu sebagai kenangan terhadap Gedung Putih yang sangat spesial, sambil memberikan penghormatan kepada 'tunangannya yang luar biasa,' yang telah dia kencani sejak 2018 lalu.

'Merupakan suatu kehormatan untuk merayakan banyak peristiwa penting, peristiwa bersejarah, dan menciptakan kenangan bersama keluarga saya di sini di Gedung Putih. Tidak ada yang lebih istimewa dari pertunangan saya dengan tunangan saya yang luar biasa, Michael!' Tiffany menulis yang merasa diberkati dan bersemangat untuk langkah selanjutnya.

Michael Boulos adalah keturunan Lebanon dan Prancis dan lahir di Houston, Texas. Ketika dia masih muda, keluarga Boulos pindah ke Nigeria, di mana keluarganya memiliki konglomerasi bernilai miliaran dolar AS dan portofolio besar perusahaan yang aktif di berbagai sektor di lebih dari 10 negara di Afrika Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.