Sukses

Profil Rafael Nadal, Petenis yang Laju Kemenangannya Terhenti di Indian Wells

Rafael Nadal menderita kekalahan pertamanya tahun ini dalam pertandingan ke-21. Ia kalah dua set langsung dari Taylor Fritz di final di Indian Wells.

Liputan6.com, Jakarta - Rafael Nadal menderita kekalahan pertamanya tahun ini dalam pertandingan ke-21. Petenis berusia 35 tahun ini kalah dua set langsung dari Taylor Fritz di final di Indian Wells.

Dikutip dari BBC, Senin (21/3/2022), Rafael Nadal tampil tidak biasa dan mendapati dirinya tertinggal 4-0 sebelum meninggalkan lapangan untuk perawatan. Petenis ini tampak lebih nyaman saat kembali, tetapi berjuang untuk melawan Fritz yang bertekad dan menang 6-3 7-6 (7-5).

"Ini adalah salah satu impian masa kecil yang tidak pernah Anda pikirkan akan menjadi kenyataan," kata Fritz. Kemenangan Fritz membuat dirinya menjadi orang Amerika pertama yang menang di Indian Wells sejak Andre Agassi pada 2001.

Sementara, Nadal meraih kemenangan di Australia Terbuka awal tahun ini dan telah memenangkan 20 pertandingan sebelumnya pada 2022. Tapi, ia membuat 34 unforced error dalam pertandingan itu dibandingkan dengan Fritz yang hanya membuat 22 kesalahan.

"Saya mencoba yang terbaik selama dua minggu terakhir, hari ini tidak mungkin. Saya memiliki pertarungan yang bagus sampai akhir saya pikir," kata Nadal.

"Sudah lama sejak saya memiliki kesempatan untuk bermain di sini, tetapi saya sangat senang bisa kembali dan sangat menikmatinya, setiap hari saya habiskan di sini. Kami bisa sangat senang dengan bagaimana keadaannya beberapa bulan terakhir ini," lanjut petenis Spanyol itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sosok Nadal

Dilansir dari Britannica, Senin (21/3/2022), pemilik nama lengkap Rafael Nadal Parera ini lahir 3 Juni 1986 di Manacor, Mallorca, Spanyol. Ia memenangkan rekor 13 kejuaraan Prancis Terbuka, dan total 21 gelar tunggal putra Grand Slamnya adalah yang terbanyak dalam sejarah tenis.

Ia tumbuh dalam keluarga yang cinta olahraga, pamannya Miguel Angel Nadal adalah pemain sepak bola profesional yang berkompetisi di Piala Dunia 2002. Rafael mulai bermain tenis pada usia empat tahun, dipandu oleh pamannya, Toni Nadal, yang tetap menjadi pelatihnya dalam tur profesional.

Pada tahun-tahun awalnya, Nadal (yang menulis dengan tangan kanannya) bermain tenis tangan kiri dengan forehand dan backhand dua tangan. Namun, ketika berusia 12 tahun, pamannya mendorongnya untuk mengadopsi gaya kidal yang lebih konvensional.

Nadal bertahan dengan backhand dua tangannya, tetapi beralih ke forehand satu tangan yang menjadi ciri khasnya, pukulan yang berhasil mengangkatnya ke eselon atas olahraga tersebut. Resmi menjadi profesional pada 2001, ia baru tampil di satu turnamen Grand Slam sebagai kompetitor junior saat mencapai semifinal di Kejuaraan Wimbledon 2002.

3 dari 5 halaman

Karier Profesional

Nadal memulai karier profesionalnya pada tahun berikutnya dan menembus 50 besar dunia. Pada 2004, ia memainkan peran penting dalam kekalahan Spanyol dari Amerika Serikat di final Piala Davis.

Ia menggulingkan Andy Roddick (saat itu nomor dua di dunia) dalam pertandingan tunggal empat set di hari pembukaan. Nadal menjadi pemain termuda (18 tahun 6 bulan) dalam sejarah kompetisi tim internasional untuk memenangkan pertandingan tunggal untuk negara pemenang.

Nadal dengan cepat menjadi salah satu pemain top dalam tur Association of Tennis Professionals (ATP). Ia juga mengembangkan persaingan dengan nomor satu dunia Roger Federer. Pada 2005 Nadal mencetak rekor untuk pemain remaja pria dengan mencatatkan 11 kemenangan turnamen, termasuk kemenangan di debutnya di Prancis Terbuka (Roland Garros), ketika mengalahkan Federer di semifinal.

Tahun berikutnya, Nadal mengamankan lima gelar lagi di tur ATP, termasuk kemenangan kedua berturut-turut di Prancis Terbuka dan kali ini mengalahkan Federer di final. Ia juga mencapai final pertamanya di lapangan rumput di Wimbledon sebelum dikalahkan Federer.

4 dari 5 halaman

Pencapaian

Pada 2007, Nadal memperpanjang kemenangannya menjadi rekor 81 pertandingan berturut-turut sebelum kalah dari Federer pada 20 Mei di final ATP Masters Series Hamburg (Jerman). Setelah bangkit kembali untuk memenangkan gelar ketiganya di Roland Garros, Nadal kalah dari Federer di final Wimbledon lima set yang melelahkan yang berlangsung 3 jam 45 menit.

Keduanya bertemu sekali lagi di final Prancis Terbuka 2008 dan Nadal memenangkan gelar turnamen keempat berturut-turut, menyamai rekor Björn Borg untuk kemenangan Prancis Terbuka berturut-turut. Nadal dan Federer bertemu di final Wimbledon ketiga berturut-turut pada 2008.

Kali ini, Nadal memenangkan gelar Grand Slam kelimanya dalam kariernya dalam pertandingan lima set yang berlangsung 4 jam 48 menit. Pada Agustus 2008, Nadal memenangkan medali emas tunggal putra di Olimpiade di Beijing dan mengambil alih peringkat nomor satu dunia dari Federer di bulan yang sama.

5 dari 5 halaman

Infografis Skandal Doping Maria Sharapova

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.