Sukses

Atlet Olimpiade Musim Dingin 2022 Sebut Makanan Karantina di Beijing Mustahil Disantap

Makanan karantina yang diperlihatkan atlet Olimpiade Musim Dingin 2022 ini meliputi pasta polos, saus, daging, dan kentang.

Liputan6.com, Jakarta - Atlet biathlon Rusia, Valeria Vasnetsova, telah dinyatakan positif COVID-19 saat berlaga di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Dalam masa karantinanya, baru-baru ini, ia mengeluh mendapatkan makanan yang sama untuk setiap kali makan selama lima hari berturut-turut, lapor Associated Press, Selasa (8/2/2022).

Perempuan 24 tahun itu bahkan sudah turun ke Instagram untuk berbagi foto makanannya, yang meliputi pasta polos, saus, daging, dan kentang. Atlet itu dilaporkan mengatakan ia hanya makan sebagian pasta karena sisa makanannya "mustahil" untuk disantap.

Ia menambahkan bahwa dokter timnya yang juga di karantina mendapat makanan lebih baik. Berbeda dari Vasnetsova, dokter tersebut katanya disajikan buah segar, salad, dan udang dengan brokoli, menurut Mothership.

Vasnetsova pun beranggapan atlet Olimpiade yang dikarantina menerima makanan lebih buruk daripada personel lain yang dites positif COVID-19. Ia menulis di Instagram Story-nya bahwa perutnya sakit, dan ia menangis setiap hari.

"Tapi, hari ini saya makan semua lemak yang mereka sajikan karena saya sangat lapar," tulisnya. Vasnetsova mengatakan, ia kehilangan banyak berat badan, dan tulangnya "sudah menonjol". Ia juga ingin "semua ini berakhir," menambahkan bahwa dirinya "sangat lelah."

Hotel karantina China juga mendapat kecaman dari para atlet dan tim mereka. Pihaknya telah melobi untuk perbaikan dari penyelenggara. Ada juga kekhawatiran tentang transparansi penanganan kasus COVID-19 di antara para atlet Olimpiade.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perbaikan Menu Makanan

Beberapa atlet Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dilaporkan terpaksa dikarantina di hotel-hotel yang tidak dapat diakses tim mereka. Sementara yang lain dalam situasi serupa diizinkan untuk mengisolasi diri di dalam desa Olimpiade.

Sesuai aturan, atlet yang positif COVID-19, tapi tanpa gejala, akan dikirim ke hotel untuk dikarantina, sedangkan yang memiliki gejala akan dikirim ke rumah sakit. Kelompok atlet ini tidak akan diizinkan untuk bertanding sampai mereka dinyatakan negatif COVID-19.

Dua hari setelah unggahan Vasnetsova beredar, juru bicara tim biathlon Rusia, Sergey Averyanov, mengatakan makanannya telah diperbaiki, dan sepeda stasioner akan dikirim ke kamarnya. Averyanov mengatakan makanan Vasnetsova sekarang termasuk salmon, mentimun, sosis, dan yogurt. Ia menambahkan bahwa atlet biathlon itu "sudah tersenyum, dan itu yang utama."

3 dari 4 halaman

Keluhan terhadap Fasilitas Karantina

Dalam kasus lain, pembalap Belgia Kim Meylemans mengunggah video menangis setelah mengetahui dirinya dikirim ke fasilitas karantina lain di hari ia seharusnya menyudahi periode tersebut. Namun, ia dikirim kembali ke desa atlet untuk mengasingkan diri setelah video tersebut beredar di media sosial.

Pekan lalu, ketua tim Jerman, Dirk Schimmelpfennig, mengecam kondisi ruang isolasi, setelah juara Olimpiade Jerman Eric Frenzel dikirim ke salah satu fasilitas. Ia mengatakan kondisi ruang isolasi itu "tidak dapat diterima," dan tidak memenuhi standar dalam hal kebersihan, kualitas makanan, dan koneksi WiFi.

Schimmelpfennig menambahkan bahwa mereka sedang dalam "pembicaraan intensif" dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan penyelenggara di tingkat operasional dan politik untuk perbaikan fasilitas. Frenze, di sisi lain, mengaku frustrasi karena ia melakukan semua yang ia bisa dalam dua tahun terakhir untuk menghindari terinfeksi, dan itu terjadi tepat saat ia akan berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin, lapor DW.

4 dari 4 halaman

Infografis Syarat Pasien COVID-19 Varian Omicron Isolasi Mandiri di Rumah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.