Sukses

Maskapai All Nippon Airways Gelar Vaksinasi Covid-19 di Bandara Haneda Jepang

Liputan6.com, Jakarta - Maskapai All Nippon Airways (ANA) memulai program vaksinasi Covid-19 untuk para pekerjanya di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, per Minggu, 13 Juni 2021. Maskapai itu menjadi perusahaan Jepang pertama yang memulai vaksinasi mandiri di tempat kerja.

Sebelumnya, pemerintah Jepang mengungkapkan rencana awal bulan ini untuk mengizinkan perusahaan dan kampus menggelar vaksinasi Covid-19 di lokasi masing-masing mulai 21 Juni 2021. Hal tersebut sebagai untuk mengakselerasi vaksinasi dan menjangkau lebih banyak kaum muda.

ANA Holding Inc, perusahaan induk dari maskapai terbesar di Jepang itu memulai vaksinasi di lapangan lebih dulu, bekerja sama dengan pemerintah. Sebagai permulaan, ANA memfokuskan untuk memvaksinasi sekitar 10 ribu pekerjanya, terutama pilot dan awak kabin yang bertugas melayani rute internasional.

"Sekarang saya bisa melayani penerbangan internasional dengan pikiran yang tenang," kata Takuya Ebata, pilot ANA berusia 51 tahun. "Tapi, aku berencana untuk tetap melakukan beragam tindakan pencegahan dan tak melepaskan kewaspadaan," imbuhnya, dilansir dari Kyodo, Minggu, 13 Juni 2021.

Pada hari pertama, ANA sudah memvaksinasi sekitar 50 pilot dan awak kabin di sebuah ruang pertemuan yang bersebelahan dengan klinik di bandara. Jumlahnya secara bertahap akan bertambah dan ditargetkan sekitar 300 orang akan divaksinasi setiap hari mulai 21 Juni.

Maskapai ANA menyebut sekitar 46.500 pekerja layak mengikuti program vaksinasi tersebut. Diharapkan 10ribu pekerja prioritas sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 pada akhir Agustus 2021.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Vaksin

Sementara, Japan Airlines Co yang menjadi pesaing ANA baru akan memulai vaksinasi di bandara Tokyo pada hari ini, Senin (14/6/2021). Maskapai itu berencana menyuntikkan vaksin Covid-19 pertama untuk petugas yang melayani rute internasional. Total yang ditargetkan adalah 36 ribu pekerja di perusahaan tersebut.

Kegiatan vaksinasi di Jepang diluncurkan sejak Februari 2021 dengan target utama adalah petugas kesehatan, Lalu, jangkauan diperluas kepada warga berusia di atas 65 tahun pada April 2021.

Tetapi dengan agenda Olimpiade Tokyo yang akan digelar kurang dari 40 hari lagi, tingkat vaksinasi di negara itu tetap rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya. Pemerintah pun dikritik lantaran lambatnya laju vaksinasi tersebut.

 

Dengan perubahan kebijakan yang melibatkan pemerintah daerah di seluruh Jepang, hal itu diharapkan akan mempercepat laju vaksinasi di negeri matahari terbit itu. Hingga Jumat sore, 11 Juni 2021, pemerintah telah menerima permintaan melaksanakan vaksinasi dari perusahaan dan kampus untuk  yang mencakup 9,07 juta orang di 1.821 tempat. Vaksin yang digunakan untuk kegiatan itu adalah vaksin yang dikembangkan oleh Moderna.

3 dari 4 halaman

Persiapan Kampus di Jepang

Salah satu kampus yang berencana untuk menggelar vaksinasi Covid-19 mandiri adalah Universitas Keio di Tokyo. Pihak kampus mengumumkan vaksinasi untuk mahasiswa dan pegawai fakultas akan dimulai pada 21 Juni.

Dikutip dari NHK, pengumuman itu menyusul rencana pemerintah untuk memulai vaksinasi di tempat kerja dan kampus demi mempercepat laju vaksinasi. Keio, memiliki enam kampus di Tokyo.

Program tersebut diharapkan bisa menjangkau 50ribu orang, termasuk para pekerja outsource. Lokasi penyuntikan akan dipusatkan di kampus Mita yang berlokasi di pusat Tokyo. Sekitar 1.000 orang akan divaksinasi per harinya.

Pihak kampus akan meminta pihak rumah sakit universitas, termasuk alumni jurusan kedokteran, untuk bekerja sama dalam pemberian vaksin tersebut. Sejumlah kampus lain, seperti Universitas Hiroshima dan Universitas Osaka, juga mengumumkan rencana vaksinasi di tempat masing-masing.

4 dari 4 halaman

Kapan Kekebalan Muncul Setelah Vaksinasi Covid-19?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.