Sukses

Tanggapan Hotel dan Restoran di Pulau Dewata tentang Kebijakan Work from Bali

Work from Bali rencananya akan dijalankan Kemenko Marves dan sederet kementerian di bawah koordinasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggagas program Work from Bali guna menggenjot pariwisata di Pulau Dewata. Sebagai rencana awal, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu, menyebut program ini akan diimplementasikan di tujuh kementerian di bawah koordinasi Kemenko Marves.

Dikutip kanal Bisnis Liputan6.com, gagasan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Dukungan Penyediaan Akomodasi untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali.

Sebanyak 16 hotel dalam kawasan The Nusa Dua telah berkoordinasi dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali untuk bekerja sama dalam penyediaan akomodasi dan fasilitas hotel dengan Kemenko Marves.

Terkait program Work from Bali, Direktur utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN), Iswandi Said, menyampaikan, dari sisi hotelier, terutama di Bali yang memiliki banyak hotel, pihaknya sangat mendukung jalannya program ini.

"Kami dari PT HIG (Hotel Indonesia Group) dan HIN sudah menyiapkan produk-produk bundling untuk bekerja di Bali, karena bekerja di Bali waktunya lebih lama, tidak sekadar meeting," kata Iswandi saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 24 Mei 2021.

Iswandi melanjutkan, produk bundling yang dimaksud antara lain bundling tiket, transport darat dan hotel, atau kegiatan lain bagi para pejabat atau staf BUMN yang bekerja di Bali. Produknya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

"Kami sangat mendukung karena harapannya bisa membangkitkan perekonomian Bali, tapi dengan catatan, kami menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin, yang mana sudah dijalankan di hotel kami," tambahnya.

Dikatakan Iswandi, HIN bertugas sebagai travel management yang berperan membuat produk-produk yang ada di satu holding pariwisata. "Ini (Work from Bali) jadi momen yang tepat kami memperkenalkan produk bundling yang tadinya market-nya internasional. Tapi, sekarang (tamu) domestik dulu karena ada kebutuhan untuk ke Bali," ungkap Iswandi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Program Baru

Assistant Marketing Communication Manager The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Teges Triguna, mengatakan, pihaknya dan beberapa hotelier di Nusa Dua telah memiliki banyak program Work from Hotel atau yang biasa disebut "Work Well Away from Home."

"Kita senang banget dengan (kebijakan Work from Bali) pemerintah dengan menggencarkan program ini," jelas Teges saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (25/5/2021).

Ia melanjutkan, tak hanya harga kamar yang didedikasikan untuk orang-orang bekerja, namun pihaknya menyediakan dedicated space untuk mereka yang bekerja dari hotel.

"Kalau mau atmosfer yang berbeda, bisa di pantai, kita siapkan dedicated space, seperti bale atau chair longer yang memang ready untuk mereka yang bekerja," tambahnya.

Dikatakan Teges, ada pun Work from Hotel yang disediakan pihaknya telah ada mulai awal pandemi Covid-19. "Ini sudah ada awal-awal pandemi yang orang mulai gencar WFH, setelah itu kita mulai switching ke Work from Hotel," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Dari Sisi Restoran

Sementara, Manager De Jukung Resto and Bar Tanah Lot, I Nyoman Budiarsa, menjelaskan, program seperti Work from Bali jadi salah satu hal yang diharapkan dari pemerintah.

"Kesempatan yang bisa kita ambil untuk peningkatan recovery pariwisata dengan situasi pandemi. Menurut saya ini bagus, karena mereka secara langsung di lapangan melihat atau membuat strategi," jelasnya.

Ia menambahkan, dengan harapan Work from Bali bisa meningkatkan okupansi hotel di Bali, hal tersebut juga akan menghadirkan multiplier effect pada penambahan makanan dan minuman di restoran.

"Paling tidak sambil menyerap aspirasi karena mereka membidangi semua bidang. Paling tidak melihat bagaimana harus mencari strategi untuk membangkitakan ekonomi, khususnya di pariwisata dan paling tidak, berkunjung ke Tanah Lot, ada kita dari de Jukung yang menyiapkan makanan dan minuman," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.