Perempuan di AS Eksis Pakai Gaun Pengantin Saat Vaksinasi Covid-19

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dari pemandangan proses vaksinasi Covid-19 di Baltimore, Amerika Serikat. Seorang warga sengaja mengenakan gaun pengantin saat menjalani vaksinasi, baru-baru ini.

Perempuan bernama Sarah Studley yang berusia 39 tahun itu memutuskan mengenakan gaun pengantin berbahan tulle over satin putih dengan bintik-bintik karena resepsi pernikahan aslinya dibatalkan dua kali karena pandemi, lapor The Baltimore Sun, yang dikutip Fox News, Rabu, 14 April 2021.

"Saya menyimpan gaun ini di lemari saya dan saya pikir, 'Sepertinya ini momen yang bagus untuk perayaan,'" kata Studley.

Gambar Studley mengenakan gaun resepsi saat mendapatkan vaksin diunggah di media sosial oleh University of Maryland Medical Systems (UMMS) pada Senin, awal pekan ini.

"Ini dia pengantin wanita ... untuk mendapatkan vaksinasi di Situs Vaksinasi Massal M&T Bank Stadium!" cuit akun UMMS. "Daripada membiarkan gaun indah untuk resepsi pernikahannya yang dibatalkan pandemi tergantung di lemarinya, Sarah Studley memakainya untuk divaksinasi."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lebih dari 3 bulan bergulirnya vaksinasi COVID-19 di AS, studi menunjukkan rendahnya tingkat vaksinasi pada warga kulit hitam dan keturunan Hispanik dibandingkan warga kulit putih. Padahal pandemi berdampak besar pada warga minoritas, terutama yang t...

2 dari 3 halaman

Jadi Perhatian

Ilustrasi gaun pengantin. (dok. pexels.com/Dmitry Zvolskiy)

Tiba di lokasi vaksinasi, banyak orang yang bertanya tentang pakaian yang dikenakan Studley, termasuk petugas yang bekerja di sana. Semua orang tampak sangat senang dengan pakaian yang dikenakan Studley.

"Ini adalah momen bagi saya untuk merayakan dan merasakan sedikit kegembiraan di masa yang gelap."

Studley mengatakan reaksi yang dia dapatkan di lokasi vaksinasi serupa dengan dukungan yang dia dan suaminya, Brain Horlor, terima setelah mereka menikah dalam sebuah upacara kecil di San Diego. Saat itu, mereka berjalan setengah mil melewati kota kembali ke hotel mereka - semuanya tertuju dengan pakaian pernikahan mereka.

"Yang benar-benar menghangatkan hati adalah jumlah orang yang melihat kami dan bersorak, atau membunyikan klakson, atau hanya mengambil waktu sejenak untuk merayakannya bersama kami," kata Studley.

3 dari 3 halaman