Sukses

Di Balik Imbauan Orangtua Tidak Berpakaian Minim Ketika Antar Jemput Anak Sekolah

Beberapa orangtua murid dikatakan muncul di gerbang sekolah dengan rok mini, atasan berpotongan rendah, piyama, dan busana yang "terlihat seperti pakaian dalam."

Liputan6.com, Jakarta - Pihak sekolah di Inggris telah mendesak para orangtua murid yang mengantar dan menjemput anak merek untuk tidak mengenakan pakaian "terlalu minim." Melansir laman The Sun, Senin, 22 Maret 2021, beberapa ibu dikatakan muncul di gerbang sekolah dengan rok mini, atasan berpotongan rendah, piyama, dan busana yang "terlihat seperti pakaian dalam."

Sepucuk surat tertanda dari Playground Etiquette meminta semua orangtua "berusaha lebih keras" untuk berpakaian pantas saat mengantar dan menjemput anak mereka di Seymour Primary di Crawley, West Sussex.

Pihaknya menambahkan, "Mengenakan pakaian terlalu minim atau untuk waktu-waktu lain dalam keseharian tidak memberikan contoh yang baik (pada anak)."

Salah satu orangtua berkata, "Saya pernah melihat ibu pakai daster dan sandal, dan satu orang yang mengenakan rok mini tembus pandang dan crop top pada hari musim semi yang dingin. Anda benar-benar dapat melihat semuanya."

“Tidak mau kalah, ibu lain menunjukkan belahan dada penuh di atasan V-neck sehingga tidak ada yang tahu ke mana harus mencarinya," tuturnya. "(Seolah) mengemis kepercayaan untuk berpikir bahwa ini adalah cara berpakaian yang dapat diterima untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Ini bukan catwalk."

Ia menambahkan bahwa orangtua perlu menunjukkan contoh yang baik tentang standar berpakaian pada anak-anak mereka.

Tapi, orangtua lain mengatakan bahwa nada surat itu "berlebihan," kendati tetap mencatat bahwa beberapa di antara orangtua murid memang berpakaian "tidak pantas."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata Pihak Sekolah

Perwakilan kantor kepala sekolah, Carol Collins dan Emma Eardley, berkata. "Menanggapi meningkatnya jumlah orangtua yang mengenakan piyama dan, kadang-kadang memperlihatkan pakaian yang tampak seperti pakaian dalam, sekolah mengeluarkan catatan yang meminta orangtua mempertimbangkan pakaian lebih tepat."

"Meski dimaksudkan sebagai panduan yang baik, sekolah mengakui bahwa kata-kata kami bisa jadi kurang preskriptif," sambung pihaknya.

Sementara itu murid di sekolah, yang dinilai baik oleh Ofsted pada tahun 2018, harus mengikuti aturan memakai seragam yang ketat untuk "memberi rasa bangga dan komitmen pada nilai-nilainya."

3 dari 3 halaman

Pakai Tali Strap di Masker, Apa Risikonya?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.