Sukses

Daftar Paspor Terbaik untuk Para Pengusaha Global

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah menunjukkan bagaimana kekuatan paspor dapat menurun hanya dalam beberapa bulan. Kondisi itu membuat banyak orang semakin mencari kewarganegaraan ganda untuk melindungi aset dan kekebasan bepergian mereka.

Nomad Capitalist, sebuah perusahaan konsultan asal Amerika Serikat, menyusun daftar paspor terbaik untuk warga global. Pendirinya, Andrew Henderson, telah melihat peningkatan 300 persen orang Amerika yang mencari kewarganegaraan kedua sebagai cara melindungi diri, seperti dikutip dari Forbes, Jumat, 5 Maret 2021.

Nomad Passport Index (NPI) menguji 199 kewarganegaraan di seluruh dunia berdasarkan lima kriteria utama. Mereka adalah perjalanan bebas visa, undang-undang perpajakan internasional, persepsi global, kewarganegaraan ganda, dan kebebasan pribadi. Semuanya jadi indikator daftar paspor terbaik untuk para pengusaha global.

Henderson berkata, paspor Amerika Serikat merosot ke urutan 42 dari daftar paspor terbaik tersebut. "Saya tidak pernah mendengar begitu banyak orang berkata, 'Lima tahun yang lalu, saya tidak pernah mengira akan seburuk ini,'" kata Henderson.

Karena Covid-19, skor negara-negara terus berubah dan 10 teratas ini mencerminkan dampak ekonomi dari pandemi. Negara mana saja yang masuk dalam 10 negara dengan paspor terbaik bagi pengusaha global?

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

10 Paspor Teratas

Luksemburg

Berada di posisi pertama selama empat tahun berturut-turut setelah naik dari posisi ke-10, empat tahun lalu. Ini adalah negara kecil dan sekarang menawarkan kewarganegaraan pada ekspatriat residen yang relatif mudah diperoleh.

Irlandia dan Swedia

Dua negara tersebut berada di posisi kedua. Irlandia memiliki salah satu tarif pajak perusahaan terendah di Eropa dan Swedia memegang reputasi global yang kuat.

Swiss dan Belgia

Swiss adalah satu dari dua negara non-Uni Eropa yang masuk dalam sepuluh besar karena memberi banyak privasi pada warganya. Belgia adalah rumah yang memberi kebebasan dan transparansi pribadi tingkat tinggi. Meski pajak tinggi di Belgia, sistem pajaknya mudah dinavigasi.

Finlandia dan Portugal

Paspor Finlandia menawarkan perjalanan bebas visa ke sejumlah negara, tapi kehilangan peringkat karena undang-undang perpajakan yang semakin ketat. Sementara itu, paspor Portugal mengizinkan perjalanan ke beberapa negara yang tidak dimiliki paspor Uni Eropa lain, seperti Afrika Selatan. Portugal saat ini menawarkan Visa Emas dan program pembebasan pajak pada ekspatriat.

Singapura, Republik Ceko, dan Belanda

Singapura adalah pusat perdagangan lokal dan "selalu ramah" pada ekspatriat. Paspor Republik Ceko jadi lebih kuat sejak bergabung dengan Uni Eropa pada 2004, dan Belanda telah naik sepuluh peringkat sejak tahun lalu karena peningkatan pemberian kewarganegaraan ganda. Di samping, lokasinya yang nyaman di Eropa tengah dan persepsi paspor yang kuat.

3 dari 3 halaman

Ancaman Kelaparan Global Akibat Pandemi Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.