Sukses

Miss Universe Thailand 2020 Dipecat sebagai Duta Kesehatan Mental Usai Unggah Konten Politik

Liputan6.com, Jakarta - Departemen Kesehatan Mental Thailand memberhentikan Miss Universe Thailand 2020, Amanda Obdam, dari perannya sebagai duta kesehatan mental pada Selasa, 2 Maret 2021. Ini terjadi setelah unggahan di akun Facebook model blasteran Thailand-Kanada itu tentang politik Thailand "menimbulkan kontroversi." 

Melansir laman The Nation, Kamis (4/3/2021), departemen tersebut menyerahkan peran sebagai duta kesehatan mental pada Miss Universe Thailand 2020 itu pada 25 Februari setelah ia memenangkan mahkota kecantikan, Oktober lalu.

Sebagai catatan, perempuan 28 tahun itu lantang bersuara melalui unggahan di media sosial, mengkritik segala bentuk kekerasan terhadap setiap individu. Sebelumnya, polisi Thailand telah dilaporkan menggunakan meriam air yang dicampur gas air mata untuk memukul mundur demonstran tidak bersenjata di Bangkok.

Direktur Jenderal Departemen Kesehatan Mental Thailand, Panpimol Wipulakorn, menjelaskan bahwa peran duta kesehatan mental adalah untuk mempromosikan pekerjaan kesehatan mental. Juga, mempublikasikan informasi dan berpartisipasi dalam pekerjaan sukarela untuk departemen tersebut.

Ia mengatakan, keputusan mencabut gelar Obdam diambil untuk "menghindari kebingungan di kalangan publik." Ratu kecantikan tidak mendapat keistimewaan apa pun sebagai duta kesehatan mental, tambahnya.

Sejak Oktober lalu, Miss Universe Thailand 2020, Amanda Obdam, telah memantapkan posisinya di tengah kemelut politik Negeri Gajah Putih. Berdasarkan laporan AsiaOne, Obdam secara gamblang mendukung aksi demonstrasi yang telah berlangsung dalam sekian babak di Bangkok, Thailand.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan Figur Pertama

Masih di kesempatan yang sama, Miss Universe Thailand 2020, Amanda Obdam, juga berpesan untuk tetap menjaga keselamatan semua pihak. "Saya ingin mengatakan bahwa saya mendukung demokrasi, hak asasi manusia, gerakan anti-kekerasan, kebebasan berbicara, dan kesetaraan," tulisnya dalam sebuah unggahan Instagram, Oktober 2020.

Obdam adalah pemegang mahkota Miss Universe Thailand kedua yang angkat suara akan masalah politik. Sebelumnya, mantan ratu kecantikan, Maria Lynn Ehren atau Maria Poonlertlarp, juga menyuarakan dukungan terhadap gerakan pro demokrasi Thailand.

Thailand memiliki sejarah kerusuhan politik, namun gelombang demonstrasi baru dimulai setelah pengadilan memberi perintah bahwa partai oposisi pro demokrasi dibubarkan. Protes pun mulai berlangsung pada Juni 2020 ketika aktivis Wanchalearm Satsaksit hilang saat berada di Kamboja, tempat dirinya diasingkan sejak kudeta militer 2014.

3 dari 3 halaman

Infografis Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Kudeta Militer Myanmar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.