Sukses

Kebangkrutan Restoran di Jepang Capai Titik Tertinggi Selama Pandemi Covid-19

Pandemi corona Covid-19 pada 2020 ini membuat banyak restoran bangkrut.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah industri restoran Jepang akan mencapai titik tertinggi sepanjang masa pandemi pada 2020. Banyak perusahaan harus berjuang untuk memulihkan arus kas mereka di tengah pandemi corona Covid-19 yang sedang berlangsung.

Menurut survei yang dilakukan oleh Tokyo Shoko Research, kebangkrutan perusahaan dengan utang sedikitnya 10 juta yen atau Rp1,3 miliar dari Januari hingga November 2020 mencapai 792 perusahaan. Hal itu meningkat delapan persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019, dilansir dari laman Kyodo, Sabtu (12/12/2020).

Bahkan Tokyo dan beberapa pemerintah daerah lainnya sekali lagi meminta tempat makan memersingkat jam kerja mereka karena munculnya kembali infeksi. Kondisi itu akan memengaruhi rekor jumlah restoran yang tutup sebanyak 800 pada 2011 lalu.

Restoran yang mengkhususkan diri pada masakan tertentu, seperti makanan Jepang atau mi ramen, merupakan bagian terbesar dari kebangkrutan, yaitu sebanyak 192. Kemudian diikuti oleh kafetaria dan restoran yang berjumlah 184, dan pub bergaya Jepang "izakaya" sebanyak 162.

Berdasarkan prefektur, Osaka mengalami kebangkrutan paling banyak di antara restoran dengan 146 kasus, diikuti oleh Tokyo 129 dan Aichi sejumlah 76.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemulihan Penjualan

Pandemi corona Covid-19 juga berdampak pada perusahaan dalam skala yang lebih kecil. Jumlah kebangkrutannya berjumlah sekitar 2.400 dengan utang kurang 10 juta yen.

"Bahkan jika perusahaan memiliki cukup dana di tangan karena layanan pinjaman dengan suku bunga nol dan tanpa sekuritas, tampaknya mereka tidak dapat menutupi gaji dan biaya lainnya tanpa pemulihan penjualan," kata seorang pejabat Tokyo Shoko Research.

Industri makanan juga terpukul pada tahun 2011 setelah gempa bumi besar Jepang timur memicu penurunan ekonomi dan pembatasan pengeluaran. Kenaikan upah karena kekurangan tenaga kerja di Jepang membuat jumlah kebangkrutan restoran mencapai 700 perusahaan.

3 dari 3 halaman

Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.