Sukses

Italia Sibuk Rumuskan Aturan Baru untuk Pengunjung Pantai Usai Pandemi Covid-19

Italia berencana kembali mencabut kebijakan lockdown awal Mei mendatang secara bertahap.

Liputan6.com, Jakarta - Guna mencegah penyebaran corona Covid-19 kian meluas, upaya demi upaya dilakukan di berbagai tempat seantero dunia, termasuk pantai-pantai di Italia. Sebut saja jalur yang dipasang tali, memberi jarak antara kursi berjemur, hingga menghentikan antrean di bar pantai.

Dilansir dari The Sun, Selasa (28/4/2020), berbagai langkah di atas adalah perubahan potensial yang dapat ditegakkan. Puglia, sebuah wilayah di tenggara Italia, telah menguji beberapa langkah sosial sebelum para wisatawan kembali.

Dijuluki "Karibia" Italia, Porto Cesareo telah menempatkan jarak 1,5 meter antara tempat duduk dan kursi berjemur. Ada pula tali yang digunakan untuk memagari daerah-daerah untuk jarak sosial.

"Tali-tali kecil yang kita lihat hanyalah untuk memberikan gambaran tentang ruang, untuk menghormati keselamatan semua orang yang pergi ke pantai, untuk semua wisatawan," kata Fabrizio Marzano, pemilik resor tepi laut Bacino Grande di kawasan itu kepada media setempat.

Ia melanjutkan bahwa resor dan layanan makanan kemungkinan akan berubah juga. Salah satunya tidak boleh ada antrean di bar karena ini berarti orang akan terlalu dekat satu sama lain.

"Jadi, kita harus memberi pelanggan yang menginginkan sandwich, pizza, Coca-Cola, kemungkinan untuk (kita) membawanya kepada mereka," tambahnya.

Bahkan, langkah-langkah yang lebih ketat telah diusulkan, dengan satu pantai menyarankan "pod" plexiglass untuk digunakan keluarga ketika berada di pantai.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aturan Baru

Desain baru yang dibuat oleh Nuova Neon Group Due, sebuah perusahaan di Modena di Italia, mengusulkan tembok setinggi dua meter dengan lebar 4,5 meter, dengan orang-orang di pantai dibuat untuk duduk di dalamnya ketika berkunjung.

Ide tersebut cepat ditangkis oleh otoritas lokal yang menyebut sebagai "kandang ayam". Mereka mengatakan ide itu berisiko membuat orang dehidrasi selama puncak musim panas.

Italia menjadi salah satu negara terparah di Eropa dengan kasus corona yang hampir mendekati 200 ribu kasus dengan lebih dari 20 ribu kematian. Negara ini ingin menghapuskan beberapa peraturan ketat mereka yang lain selama empat minggu ke depan.

Di bawah rencana untuk membantu memulai kembali ekonomi Italia, membangun situs serta industri tekstil dan mode dilaporkan dapat dibuka pada 4 Mei 2020. Seminggu kemudian, toko pakaian, sepatu, dan toko-toko lain dikatakan diizinkan untuk buka.

Sedangkan untuk bar, restoran, dan penata rambut dapat kembali beroperasi pada 18 Mei. Toko dengan luas permukaan 131 meter persegi atau kurang akan diizinkan hanya satu pelanggan pada satu waktu, sementara bar dan restoran harus menjaga jarak satu meter antara pelanggan.

 
3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini