Sukses

Seberapa Aman Traveling ke Vietnam di Tengah Wabah Corona?

Sejauh ini, tercatat ada 16 kasus corona di Vietnam dan semuanya diklaim berhasil disembuhkan.

Liputan6.com, Jakarta - Rasa was-was hampir pasti membayangi saat traveling ke luar negeri, termasuk Vietnam, di tengah ancaman infeksi virus corona. Vietnam sendiri mencatatkan 16 kasus corona yang semuanya diklaim berhasil disembuhkan.

Jadi, sebarapa aman pergi ke negara tetangga Thailand ini selama ada risiko penyebaran virus bernam resmi COVID-19 tersebut? "Sebagai antisipasi (infeksi corona), Vietnam sendiri punya sistem krisis," kata Chairman and CEO Vietnam Travel Group (VTG) Lai Quoc Cuong pada Liputan6.com di bilangan Jakarta Barat, 25 Februari 2020.

Kendati, tak ditampik Quoc Coung bahwa penyebaran virus corona memberi dampak cukup signifikan bagi pariwisata Vietnam. "Kami sekarang masih buka banyak destinasi wisata, situs-situs bersejarah juga masih (buka). Jumlah turis terbilang banyak, walau tak seramai di bulan yang sama tahun lalu," imbuhnya.

Ia menambahkan, di tempat-tempat umum, termasuk sederet situs bersejarah, ada pula program bagi-bagi masker dan instruksi untuk mencuci tangan sesering mungkin. "Semuanya serba bersih. Lalu, tindakan preventif tak hanya dilakukan pemerintah, tapi juga perorangan," ujarnya.

Setiap hari, Quoc Cuong mengatakan, pihak kementerian kesehatan setempat membarui informasi tentang bagaimana kondisi penyebaran virus corona di Vietnam. "Bisa dipantau langsung," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sambut Pelancong Muslim

Quoc Cuong menuturkan, Vietnam menyambut pelancong Muslim dengan tangan terbuka. Pasal, seiring berkembang sektor pariwisata, negara anggota ASEAN ini nyatanya kebanjiran pelancong dari negara-negara Muslim, termasuk Indonesia.

"Kami punya makanan halal, restoran yang nyaman untuk pelancong Muslim, dan tempat mereka beribadah di banyak kota, mulai dari utara, tengah, hingga selatan Vietnam," ucapnya. Sejauh ini, sambung Quoc Cuong, belum pernah ada kasus rasisme menimpa Muslim atau turis beragama lain.

Kunjungan ke Vietnam jadi kian menarik, lantaran opsinya sekarang sudah menyebar di utara hingga jauh ke selatan Vietnam. "Apalagi, VTG punya pemandu yang bisa berbahasa Indonesia. Ke Vietnam sekarang sangat mudah untuk turis Indonesia," katanya.

Juga, biaya perjalanan yang bersaing dan bisa disesuaikan dengan jenis pelesirannya. "Jadi, silakan kami tunggu kunjungannya ke Vietnam," tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.