Sukses

Resep Meramu Latihan Fisik Yang Tepat

Perempuan yang latihan CrossFit, menurut kajian American Council on Exercise, bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan olah raga reguler.

Liputan6.com, Jakarta - Selain hari kerja, masyarakat mengoptimalkan liburan akhir pekan untuk berolahraga. Ini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat yang kian diminati oleh masyarakat untuk melatih kebugaran agar tubuh semakin sehat.

Rutinitas berolahraga itu ada yang dilakukan di ruang publik dan pusat kebugaran. Mereka mengolah fisiknya dari dari beberapa jenis latihan fisik. CrossFit, misalnya, merupakan salah satu latihan fisik yang menyedot minat masyarakat untuk berolahraga.

CrossFit dinilai mampu secara efektif membantu individu meningkatkan kebugaran dan membakar sejumlah kalori dalam waktu yang relatif singkat. Perempuan yang latihan CrossFit, menurut kajian American Council on Exercise, bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan olah raga reguler.

Studi ini menyebutkan rata-rata kalori yang terbakar usai berolaharaga ala CrossFit itu sekitar 12,3 kalori per menit. Kalori yang terbakar lebih tinggi kalau berolahraga jogging di treadmill yang biasanya membakar 8-10 kalori per menit.

Tak hanya efektivitasnya dalam membakar kalori, olahraga ini juga mulai diminati karena jenis latihannya bervariasi. Pendiri CrossFit, Greg Glassman menjelaskan CrossFit menggabungkan beberapa aspek mulai dari latihan daya tahan kardio dan pernapasan, stamina, fleksibilitas, kekuatan , kecepatan, koordinasi, kelincahan, keseimbangan, hingga akurasi.

Hal tersebut cocok untuk penggemar fitness yang menyukai tantangan baru dalam berolahraga.Founder & Chief Marketing Officer ReFIT Indonesia, Mela Gunawan mengatakan, mayoritas penggemar fitness atau gym itu cenderung memilih CrossFit lantaran latihan ini dianggap memberikan tantangan.

“Di samping itu, mereka juga merasa CrossFit adalah jenis olahraga yang sedang ngetren atau kekinian,” ujar Mela di Jakarta, 22 Februari 2020.

Di sisi lain, latihan ala CrossFit ini biasanya dilakukan dengan intensitas olah fisik yang cenderung tinggi dan menyedot stamina. Risiko cedera cukup tinggi ketika melakukan latihan CrossFit yang intensitasnya tinggi ini, seperti diungkapkan Journal of Strength and Conditioning Research yang dipublikasikanOhio State University.

Kajian ilmiah ini menyebutkan sekitar 16 persen dari penyuka CrossFit terpaksa berhenti berolahraga karena cedera otot. Mela mencermati kemungkinan terjadinya cedera pada CrossFitter (penggemar CrossFit) itu biasanya karena belum melakukan test fitness level dan langsung mengikuti CrossFit tanpa didampingi oleh coach (pelatih) yang tersertifikasi.

Ia mengimbau penggemar olah raga untuk mengevaluasi ulang kemampuan fisik berdasarkan rekam medis mengenai kesehatannya berdasarkan analisis MCU (medical check up) sebelum latihan CrossFit. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko atau bahaya berolahraga dengan intensitas fisik yang cukup tinggi.

“Sebelum memilih untuk melakukan CrossFit sebaiknya kita sudah mengetahui histori kesehatan diri sendiri. Selain itu kita juga perlu berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu atau dengan pelatih kebugaran agar kita tepat memilih jenis olahraga yang akan dilakukan,” terangnya.

Sejumlah opsi bisa dipilih oleh masyarakat untuk berolahraga di pusat kebugaran.Sebagai contoh, ReFIT Indonesia, pengelola pusat kebugaran ReFIT Club yang mengusung konsep Affordable Gym, menyediakan pelatih pribadi (personal trainer) untuk pecinta olahraga agar bisa berkonsultasi terkait jenis latihan kebugaran.

Mereka juga menyediakan sejumlah kelas kebugaran, misalnya ReACTION yang berupa latihan kardio berdurasi 45 menit dengan kombinasi seni bela diri. Lalu ada ReCON sebagai kelas yang ditujukan untuk melatih daya tahan otot yang diiringi musik yang memacu adrenalin serta dipandu instruktur berstandar internasional. Selain kelas andalannya, ReFIT juga menyediakan Zumba, Yoga, Aerobic dan lainnya.

“Di ReFIT Club disediakan personal trainer untuk program one on one dan kelas-kelas cardio, seperti ReACTION, angkat beban (ReCON) hingga kelas dance (ReMIX),” imbuhnya.

ReFIT Club menyediakan alat-alat fitness yang lengkap dan berkualitas. Selain alat fitness yang lengkap, terdapat beberapa fasilitas tambahan seperti loker dan kamar mandi khusus untuk para anggota.

Adapun, Mela berpengalaman di industri fitness nasional. Sebelum mendirikan ReFIT Club, Mela pernah mendirikan perusahaan management consultant operator gym di Indonesia dan berkarier di salah satu pusat kebugaran ternama selama delapan tahun

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.