Sukses

6 Tips Mencintai Pasangan Tanpa Sikap Posesif

Perlu ada kepercayaan yang kuat untuk membangun sebuah hubungan agar tak menjadi posesif.

Liputan6.com, Jakarta - Menjalin hubungan asmara tak hanya soal berbalut cinta tak berkesudahan hingga momen manis saat berdua. Perangkap dari jalinan cinta adalah ketika salah satu atau kedua pasangan memiliki kecenderungan bersikap posesif.

Melansir dari Inspiring Tips, Kamis, 13 Februari 2020, posesif dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk dari rasa tidak aman hingga trauma yang dialami sebelumnya. Bisa juga karena kelemahan karakter bawaan yang tak dapat ditangani dengan benar.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan untuk tetap mencintai pasangan tanpa ada rasa posesif? Simak rangkuman selengkapnya seperti di bawah ini.

1. Berhenti Bahas Masa Lalu

Menggali hubungan masa lalu pasangan adalah hal yang biasa, tetapi Anda tidak harus membiarkan hal-hal ini mengganggu Anda lagi. Masa lalu adalah masa lalu, seperti yang dikatakan, masa lalu tak dapat diubah.

Sebaliknya, fokuslah pada apa yang Anda miliki di masa sekarang. Ada situasi Anda tahu pasangan masih berkomunikasi dengan mantan mereka, tetapi bukan berarti Anda harus panik.

Cobalah untuk memikir dengan kepala dingin saat Anda belajar lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini karena mungkin pada akhirnya mereka hanya dapat mempertahankan persahabatan mereka dan tidak lebih.

Namun, jika itu benar-benar menyakitkan Anda, bicarakan dengan pasangan Anda tentang apa yang Anda rasakan sehingga Anda berdua tahu cara mengatasi masalah ini dan bergerak maju. Jadi tepislah posesif jauh-jauh dari hubungan Anda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Jangan Paranoid

Ada orang yang mudah paranoid ketika mereka tidak melihat apa yang sedang dilakukan pasangan mereka. Mereka khawatir ketika sedang bekerja mungkin pasangan mereka sedang menggoda orang lain, atau jika mereka bergaul dengan orang yang salah.

Paranoid semacam ini bisa berbahaya, karena tidak hanya membuat Anda tidak mempercayai pasangan Anda, tetapi pada saat yang sama memengaruhi pikiran dan hati Anda juga.

Sebaliknya, biarkan pasangan Anda. Belajar untuk percaya diri dengan cara mereka berpikir dan bertindak, dan meskipun ada godaan saat ini, mereka akan menghargai Anda di atas segalanya.

3. Nikmati Hidup Anda

Alasan lain Anda cenderung menjadi posesif adalah karena Anda membuat hidup berputar di sekitar pasangan Anda. Ingat, Anda berdua adalah entitas yang berbeda dan Anda berdua memiliki kehidupan untuk hidup secara terpisah sebagai individu.

Anda kemudian harus membuka diri ke dunia, bersenang-senang menghabiskan waktu bersama teman-teman, mengejar karier, atau bergaul dengan semua orang lain yang mencintai dan merawat Anda.

Anda mungkin tidak mengetahuinya tetapi pasangan Anda ingin melakukan hal yang sama tetapi tidak dapat melakukannya karena mereka lebih mengutamakan kebutuhan Anda.

4. Jangan Dikendalikan oleh Cemburu

Cemburu itu normal, dan bentuk emosi manusia seperti halnya kemarahan, gembira, dan sedih. Namun jangan biarkan cemburu dapat menguasai Anda. Saat mulai terlalu cemburu, ingatlah masa depan indah Anda bersamanya.

Semua masa depan itu nantinya akan sia-sia jika Anda tetap mempertahankan perasaan posesif di hari dan pikiran. Tak ada salahnya untuk mencoba demi keutuhan cinta bukan?

3 dari 3 halaman

5. Jangan Terlalu Keras Mengubah Pasangan

Mendorong pasangan Anda untuk berubah sesuai dengan harapan Anda tidak pernah jadi hal yang benar untuk dilakukan dalam suatu hubungan. Anda harus memahami seperti individu lain, Anda dan pasangan Anda adalah manusia, diciptakan dengan kelemahan dan keraguan.

Anda tidak bisa hanya meminta pasangan Anda untuk memperbaiki diri hanya karena mereka tidak memenuhi standar Anda, jika tidak mereka akan meninggalkan hubungan itu.

6. Belajar Percaya pada Pasangan dan Diri Sendiri

Posesif terjadi karena sulitnya untuk percaya. Maka dari itu, belajarlah untuk mempercayai hubungan itu, termasuk belajar untuk mempercayai pasangan Anda dan juga diri Anda sendiri.

Bukan tanpa alasan, tetapi karena Anda memilih untuk bekerja sama dan menghadapi masa depan bersama. Sangat penting bagi Anda untuk percaya pada kemampuan pasangan Anda dalam membuat hubungan Anda berjalan.

Termasuk memastikan bahwa dia tidak akan melakukan apapun untuk menyakiti Anda. Selain itu, Anda juga harus percaya pada diri sendiri, bahwa Anda berada dalam hubungan ini karena sifat-sifat penting Anda yang lain yang membuat mereka tertarik kepada Anda dan orang lain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.