Sukses

Tampilkan Sendratari Kolosal, Temanggung Night Carnival Berlangsung Meriah

Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar sajian hiburan Temanggung Night Carnival Sabtu (16/11/2019) sebagai puncak acara peringatan hari jadi ke 185 Kabupaten Temanggung tahun 2019.

Liputan6.com, Temanggung Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelar sajian hiburan Temanggung Night Carnival Sabtu (16/11/2019) sebagai puncak acara peringatan hari jadi ke 185 Kabupaten Temanggung tahun 2019. Temanggung Night Carnival berlangsung meriah disaksikan ribuan penonton yang memadati ruas Jalan Setiabudi hingga Jalan A Yani Kota Temanggung tempat digelarnya acara tersebut.

Kepala Bagian Humas Setda Kabupaten Temanggung Witarso Saptono Putro mengatakan ribuan penari tidak kurang dari 1.560 orang unjuk kebolehan pada acara Temanggung Night Carnival dan ada tiga kelompok seni yang merupakan tamu dari luar daerah, yakni Soreng dari Magelang, Badui dari Sleman, dan Dolalak dari Purworejo, ditambah utusan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung.

Tarian yang disajikan merupakan sendratari kolosal dengan judul "Jejak Kejayaan Bumi Perdikan". Sendratari tersebut terbagi dalam empat episode, yakni era Mataram Kuna, Mataram Islam, kolonial, dan era kemerdekaan dan zaman milenial saat ini.

"Sendra tari "Kejayaan Bumi Perdikan" itu napak tilas atau menceritakan kejayaan Temanggung dari masa ke masa. Mulai dari era Mataram Kuna, Mataram Islam, kolonial, dan era kemerdekaan, serta Temanggung masa kini," katanya.

Dikemukakan sebelum digelar Temanggung Night Carnival, di lokasi yang sama juga diselenggarakan panggung rakyat dan kuliner pada 14-16 November 2019. Dua panggung didirikan di didepan pintu masuk kompleks Setda Temanggung dan depan Kantor Kesbangpol Temanggung. Panggung rakyat juga digelar di Lapangan Gondangwinangun, Kecamatan Ngadirejo ditandai dengan diselenggarakan upacara Tirta Mulya Adiraja.

Dalam upacara ini, 20 camat membawa air di dalam kendil atau bejana yang diambil dari kecamatan masing-masing. Air tersebut kemudian dituang dalam satu gentong besar di Lapangan Gondangwinangun. Setelah itu, masyarakat diperkenankan untuk membasuh mukanya menggunakan air yang telah diritualkan tersebut

 

Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, puncak perayaan HUT Temanggung adalah pada acara Panggung Rakyat dan Temanggung Night Carnival.

"Panggung Rakyat yang digelar pada Jumat (15/11) berkonsep hiburan untuk anak muda berupa pertunjukan musik band dengan menampilkan musisi-musisi asli Temanggung. Sedangkan Temanggung Night Carnival itu parade seni budaya yang menampilkan seniman, budayawan untuk turun ke jalan menampilkan kesenian berupa tari garapan dan koreografi. Jadi ini wahananya para seniman dan budayawan untuk bersenang-senang di HUT Temanggung ke 185 tahun," ujarnya.

Melalui momentum peringatan hari jadi ke 185 Kabupaten Temanggung tahun ini, Bupati Muhammad Al Khadzig mengajak kepada segenap masyarakat untuk bersatu padu sesuai slogan “Bersatu, Bersaudara dan Maju bersama“ membangun Temanggung guna mewujudkan tata kehidupan yang toto, titi, tentrem, marem dan gandem.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.