Sukses

Taman Rekreasi Kampung Gajah Berubah Jadi Wisata Horor

Taman Rekreasi Kampung Gajah yang sempat menjadi destinasi wisata favorit. Namun, kini kondisinya memprihatinkan sejak diputus pailit pada Desember 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Taman Rekreasi Kampung Gajah salah satu destinasi wisata di Bandung Barat yang cukup terkenal pada 2010-an. Tiap akhir pekan, tak sedikit pengunjung yang pelesiran ke kampung yang terletak di Jalan Sersan Bajuri, Bandung Barat.

Taman rekreasi ini milik PT Cahaya Adiputra Sentosa (PT CAS). Taman tersebut memiliki luas 60 hektare dengan jumlah karyawan sebanyak 112 orang.

Namun, masa kejayaan Kampung Gajah telah berlalu. Kondisinya mulai memprihatinkan sejak diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 13 Desember 2017 lalu.

Kabar tentang Kampung Gajah muncul kembali dan ramai dibicarakan publik karena horor setelah kreator video Satrya Lasmana mengunggah sejumlah foto dan video kondisi destinasi wisata tersebut.

Beberapa bagian bangunan tampak berantakan dan tak terurus. Rumput-rumput liar terlihat di beberapa bagian taman. Kondisi itu yang membuat Kampung Gajah seperti berubah menjadi wisata horor.

"Kereta ini pernah menjadi wahana favorit anak-anak yang berlibur di theme park yang pernah jaya di zamannya. Berada di dataran tinggi pegunungan, di Sudut Bandung Raya," tulis Satrya Lasmana sebagai keterangan foto.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tragedi Aneh

Selama hunting di Kampung Gajah, Satrya Lasmana sempat menceritakan ada beberapa tragedi agak aneh yang ia alami bersama temannya.

"Kamera 2 kali mati saat ngerekam. Padahal baterai full dan memory juga masih penuh. Sekali mati di perosotan tornado, sekali lagi mati di basement bangunan," jelas Satrya.

Drone yang digunakan mengalami trouble. RC Connection Error pada ketinggian hanya 30 meter tepat di wahana tornado.

"Padahal pas ambil footage diketinggian 120 meter untuk ambil keseluruhan area, drone normal dan lancar," sambung Satrya.

Kampung Gajah dibuka untuk umum sejak Desember 2010. Lebih dari 30 wahana dihadirkan untuk memanjakan para pengunjung.

Beberapa di antaranya berkuda, outbond, flying fox, rumah teletubies, mobil go kart, bersepeda, naik delman, trampolin, berenang, tornado, dan lain-lain. Kini bangkai-bangkai wahana tersebut dibiarkan begitu saja.

"Literally abandoned ya... bangkai2 wahana nya masih ada, patung2nya masih ada, kayanya bahkan gak dipretelin sedikitpun sama sekali setelah ditutup. Dibiarkan gitu aja, digerogoti waktu," tulis @its.nadiy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.