Sukses

Dikritik Gonta-ganti Teman Kencan, Miley Cyrus Salahkan Standar Ganda Publik

Dia mengatakan bahwa publik hanya mengetahui dirinya dari internet dan menyayangkan standar ganda publik menyikapi perempuan yang kerap gonta-ganti teman kencan.

Liputan6.com, Jakarta - Miley Cyrus tampaknya telah muak dengan segala kritikan yang dilimpahkan kepadanya. Akhir-akhir ini, dia banyak dihujat karena dirasa terlalu cepat berpindah hati dari mantan suaminya, Liam Hemsworth.

Pada Agustus lalu, pasangan ini memutuskan untuk berpisah. Padahal, hubungan mereka sudah terjalin selama lebih dari 10 tahun. Meskipun sering mengalami putus-nyambung, mereka juga sempat memutuskan untuk menikah. Sayang, bahtera rumah tangga mereka hanya bertahan delapan bulan.

Melansir dari Independent, 7 Oktober 2019, setelah perpisahan tersebut, pemeran Hannah Montana ini dikabarkan telah menjalin kedekatan dengan beberapa orang, seperti Kaitlynn Carter dan penyanyi Cody Simpson. Mengetahui hal tersebut, banyak orang yang mengkritiknya dengan mengatakan dia gadis nakal yang ingin berkencan sebebasnya.

Tak tinggal diam, kegerahan Miley tentang hujatannya ini membuatnya memberikan klarifikasi di Twitter-nya. Dia mengunggah foto pernyataan panjang dengan empat poin.

"Aku tahu publik ikut terhanyut dalam hubungan di masa laluku karena sudah mengikutinya sejak awal. Karenanya, mereka merasa berhak untuk mengomentari hidupku dan bagaimana aku menjalaninya karena melihatku bertumbuh dari kecil," tulisnya.

Masih di poin pertama, dia menambahkan bahwa kini dirinya sudah dewasa. Perempuan berusia 26 ini mengatakan bahwa dirinya dapat membuat keputusan, dan dia sudah tahu bagaimana kebenaran, detil dan realita dari setiap keputusan yang dia ambil.

"Orang-orang hanya ‘tahu’ apa yang mereka lihat dari internet," tutupnya di poin pertama.

Berbicara tentang kencan, pada poin ketiga dan keempat, pelantun Wrecking Ball ini menjelaskan tentang apa yang dia harapkan dari hubungan yang dijalaninya. Dia mengatakan bahwa dirinya mau berkencan di depan publik.

"Aku tidak mau menjalin hubungan secara tertutup dan hanya berkencan dari rumah, karena itu membuatku tidak menyenangkan dan tidak nyaman. Aku ingin membagikan aktivitas bersama pasanganku, bukan berdiam di rumah tanpa melakukan apa-apa," ungkap Miley.

Dia juga mengatakan bahwa menjalin hubungan saat sudah menjadi wanita dewasa adalah hal yang baru baginya. Sejak remaja dan awal 20an, dia sudah berkomitmen pada satu orang. Hal ini membuatnya sulit percaya kepada orang baru.

Miley Cyrus berharap publik dapat mengerti posisinya saat ini, dan mendukungnya untuk berkencan dengan siapa saja.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Membicarakan Standar Ganda

Kritik yang diterimanya kali ini juga membuat Miley menyuarakan tentang stereotip akan laku-laki dan perempuan. Dia mengatakan bahwa ada ketidakadilan karena jika laki-laki berganti pasangan dengan cepat, mereka lebih jarang dihujat.

"Laki-laki (terkhusus yang sudah sukses) sangat jarang dibilang nakal. Mereka berpindah dari satu gadis cantik ke yang lainnya lebih sering, dan tidak mendapat konsekuensi apa-apa," tulisnya di kalimat pertama pada poin kedua.

Menurut Miley, laki-laki tersebut dijuluki sebagai 'legenda', 'penggetar hati', 'lelakinya para wanita' dan lain-lain. Sedangkan jika wanita yang melakukan itu, akan langsung disebut sebagai wanita jalang.

"Aku hanya mencoba untuk bertumbuh dan selamat di dunia 'lelaki' ini. Jika kita tak bisa mengalahkan mereka, bergabunglah dengannya," tambah penyanyi kelahiran 23 November ini.

Di kesempatan yang sama, Miley juga mengejek Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan menuliskan 'Jika presiden kita bisa meremas pantat-pantat orang, tidak bisakah saya mendapatkan ciuman dan semangkuk smoothies?'.

(Novi Thedora)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.