Sukses

Teddy Quinlivan, Model Transgender Pertama yang Tampil di Iklan Chanel

Mengenal sosok Teddy Quinlivan yang didaulat tampil dalam salah satu beauty campaign brand ternama dunia, Chanel.

Liputan6.com, Jakarta - Nama model asal Amerika Serikat Teddy Quinlivan baru-baru ini tengah menyita perhatian. Melalui akun Instagram pribadi @teddy_quinlivan, Teddy mengumumkan kabar gembira bahwa ia menjadi model transgender pertama yang bekerja untuk Chanel.

Dilansir dari Refinery29, Jumat (30/8/2019), model transgender ini membagikan video beauty campaign yang menampilkan ia memakai lipstik Rouge Coco untuk shade Legende. Cuplikan diakhiri latar hitam dengan logo Chanel.

"Aku merasa tidak menangis lagi saat segala sesuatu menyedihkan, tapi bukankah menarik saat menitikkan air mata di momen kemenangan. Ini adalah salah satu momen menangis itu bagiku. Seluruh hidupku adalah perjuangan," tulis Teddy di unggahan 26 Agustus 2019.

Model berusia 25 tahun ini juga menuangkan curahan hati soal dirinya yang mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat masih sekolah. Tak hanya jadi korban perundungan, ia juga diancam dibunuh dan mendapat tindak kekerasan.

"Ayahku sendiri memukuliku dan memanggilku homo, hingga menerima pukulan balik dari industri setelah berbicara di depan umum tentang pelecehan seksual di tempat kerja. Ini adalah kemenangan yang membuat hal tak menyenangkan itu jadi sepadan," lanjutnya.

Model transgender sekaligus aktivis ini sebelumnya telah memeragakan busana dari deretan brand ternama dunia seperti Gucci, Chloe, dan Louis Vuitton. Ia juga bekerja sama dengan brand kecantikan mulai dari Milk Makeup hingga Redken.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semangat hingga Tuai Pujian

Sebelumnya, Teddy telah tampil dalam dua show untuk Chanel ketika ia masih dalam masa 'stealth' atau yang berarti ia belum mengungkapkan identitas transgender ke publik. Saat ia berani bicara, ia pikir ia tidak akan pernah lagi bekerja dengan Chanel lagi.

"Tapi di sinilah aku, di Chanel Beauty Advertising. Aku orang trans pertama yang bekerja di Chanel dan aku bangga mewakili komunitasku," tulis Teddy Quinlivan.

Pergulatan hidup yang dijalani, membuka mata Teddy akan realita yang menyesakkan dada. Meski pernah mengalami perundungam, ancaman, hingga kekerasan, ia memberi untaian kata penuh semangat.

"Adalah tugas Anda untuk memiliki kekuatan untuk berdiri dan mendorong, dan terus berjuang, karena jika Anda menyerah maka Anda tidak akan pernah merasakan air mata kemenangan. Terima kasih semuanya yang membuat mimpi ini menjadi kenyataan," lanjutnya.

Unggahan Teddy tersebut dibanjiri pujian pesohor hingga warganet, salah satunya dari aktris Laverne Cox. "Luar biasa. Selamat sayang," tulisnya. "Aku sangat jatuh cinta! Sangat bangga padamu," puji model Amerika, Miss Fame.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.