Sukses

Apakah Kamar Mandi Anda Sudah Sehat?

Ada lima ciri yang bisa menentukan apakah kamar mandi Anda sudah sehat atau belum.

Liputan6.com, Jakarta - Meski durasi pemakaiannya tidak selama ruang keluarga dan ruang makan, kamar mandi termasuk ruangan yang memerlukan perhatian ekstra. Salah menata dan mendesain kamar mandi bisa membuatnya jadi sarang penyakit yang membahayakan Anda dan keluarga.

Apakah kamar mandi Anda sudah cukup sehat? Berikut lima ciri-ciri kamar mandi sehat yang sudah dirangkum oleh Dekoruma.

1. Memiliki pencahayaan yang memadai

Terdapat dua jenis pencahayaan yang dibutuhkan, yaitu alami dan listrik. Cahaya alami bisa dihadirkan melalui ventilasi udara. Apabila kamar mandi Anda terletak di tengah rumah, Anda bisa mengatasinya dengan menghadirkan glass block agar cahaya ruang sebelahnya bisa masuk ke dalam kamar mandi.

Cahaya listrik berupa lampu biasanya diletakkan di tengah langit-langit kamar mandi. Namun, Anda perlu membutuhkan beberapa lampu jika kamar mandi luas. Lampu bisa Anda sebar ke area mandi (shower atau bathtub), wastafel, dan area kloset.

2. Sirkulasi udara lancar

Karena sering tersiram air dan sabun, kamar mandi jadi sasaran empuk bagi bakteri dan kuman untuk berkembang biak. Dengan adanya sirkulasi udara, kamar mandi akan jauh dari kelembapan dan tetap kering.

Sirkulasi udara bisa didapatkan melalui lubang angin, baik jendela kecil hingga skylight. Usahakan kamar mandi diposisikan dekat dengan ruang terbuka yang langsung menuju ke sumber udara.

Jika kamar mandi Anda sudah terlanjur diposisikan di tengah ruangan, exhaust fan bisa menggantikan peran lubang angin. Mesin yang mirip kipas angin ini akan mengeluarkan bau-bau tak sedap dan memasukkan udara segar dari luar sehingga kamar mandi akan lebih cepat kering.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Terbagi Dua Area

Kebanyakan kamar mandi yang sudah ada memang menggabungkan area mandi dan kloset dalam satu sisi. Namun, sebuah kamar mandi sebaiknya terbagi dalam area basah dan kering.

Area basah dikhususkan untuk aktivitas mandi yang di dalamnya terdapat shower atau bathtub dan area kering untuk kloset, area penyimpanan, dan wastafel. Menggunakan cara ini akan memperkecil potensi bakteri berkembangbiak dan kamar mandi yang basah pun akan lebih cepat kering.

Risiko terpeleset di kamar mandi pun rendah. Pisahkan menggunakan partisi kaca atau tirai kamar mandi.

4. Menggunakan shower daripada bathtub atau bak mandi

Pada dasarnya, tidak ada salahnya menggunakan bathtub atau bak mandi. Tetapi, potensi kelembapan akan lebih tinggi karena bak mandi lebih sering lembap. Selain itu, Anda juga perlu tenaga ekstra saat membersihkan kamar mandi karena harus menguras bak mandi.

Penggunaan shower sebagai pengganti bak mandi bisa menjauhkan kamar mandi dari kelembapan. Pasalnya, air yang sudah digunakan langsung masuk ke saluran air dan lantai pun langsung kering.

5. Dinding tidak lembab

Selain lantai, dinding juga bisa lembap. Jika Anda sudah melapisi dinding kamar mandi dengan semen antiair atau keramik, kamar mandi Anda selangkah lebih sehat daripada yang tidak dilapisi. Bahan-bahan tersebut berguna untuk mencegah rembesan air sehingga dinding tidak lembap.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.