Sukses

Ralph Lauren, Desainer Amerika Pertama yang Bergelar Kesatria Inggris

Ralph Lauren dinilai tak hanya berkontribusi dalam industri fesyen, tetapi juga bagi riset kanker.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Charles pekan lalu memberi gelar kesatria bagi Ralph Lauren di Istana Buckingham, Rabu, 19 Juni 2019. Lelaki itu menjadi desainer Amerika Serikat pertama yang mendapat gelar kehormatan tersebut.

Gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris tersebut menambah daftar penghargaan yang diberikan kepada desainer kelahiran 14 Oktober 1939 itu. Ia sebelumnya dianugerahi Kunci Kota New York dan Chevalier de la Legion d'Honneur dari Prancis.

Dilansir Vanity Fair, Senin (24/6/2019), lelaki yang akan merayakan bisnisnya ke-50 tahun itu telah lama dikenal yang desainnya yang terinspirasi gaya klasik Inggris. Kiprahnya di industri fesyen itu pula yang melatari pemberian gelar kesatria tersebut.

Antony Phillipson, Komisioner Dagang Inggris untuk Amerika Utara menyebut Ralph Lauren berperan penting dalam menempa hubungan ekonomi dan kultural antarbenua. Ia mengungkapkan hal itu saat menyampaikan rencana pemberian gelar kesatria pada November 2018 lalu.

Ralph Lauren menghadiri upacara kerajaan tersebut bersama sang istri Ricky. Ia memilih tuksedo berwarna hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu dan dipadukan sepatu pantofel warna senada.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peduli Penderita Kanker

Dalam rilis yang disampaikan Ralph Lauren Corporation, desainer yang juga seorang filantropis itu kini fokus dalam pengumpulan dana amal yang berkaitan dengan kanker.

Pada 2016, Royal Marsden, sebuah rumah sakit berskala nasional di London yang berfokus pada kanker, membuka Ralph Lauren Center untuk Pusat Kanker Payudara yang didedikasikan bagi desainer itu. Bulan ini, perusahaan juga menyampaikan rencana donasi untuk pusat perawatan terbaru.

Pada tahun ini, desainer tersebut memperoleh pendapatan 22,2 juta dolar AS dari sejumlah bisnis yang dijalankannya. Sebanyak 1,8 juta dolar AS di antaranya, diperoleh dari gaji sebagai executive chairman dan chief creative officer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.