Sukses

Tank-Tank Rusak di Belantara Rimba Distrik Bikar Papua, Punya Siapa?

Tank-tank rusak itu kebanyakan masih utuh, hanya beberapa bagian yang rusak.

Liputan6.com, Jakarta - Lumut hijau nyaris menutupi seluruh bagian tank-tank rusak yang teronggok di belantara rimba Distrik Bikar, Tambrauw, Papua. Ada yang masih terlihat jelas wujudnya, ada pula yang sudah tinggal bagian-bagian lepas.

Lewat rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata yang diterima Liputan6.com, pekan lalu, tank-tank itu diperkirakan berjenis amfibi dan artileri. Meski tampilannya sudah banyak karat, secara umum tank yang tersisa masih utuh.

Roda dan rantai masih melekat di tempatnya. Hanya beberapa bagian sengaja dirusak agar tank tak bisa digunakan lagi.

Konon, tank tersebut milik pasukan perang Jepang saat Perang Dunia II. Tank tersebut sengaja disembunyikan warga jauh di dalam hutan agar mereka tak bisa lagi menyerang. Menurut cerita warga, ada peran tentara Amerika yang membantu penduduk setempat untuk merusak tank.

Taktik yang digunakan berhasil. Dengan hilangnya tank milik musuh, kekuatannya untuk menyerang pun berkurang. Meski begitu, tank tersebut tidak dirusak, hanya dibiarkan begitu saja di dalam hutan.

Dulu, tank yang teronggok seperti itu juga banyak ditemui di pinggir pantai. Namun, tank tersebut banyak dipreteli warga, beberapa bagian besinya diambil, baik untuk dijual atau dimanfaatkan.

Bangkai-bangkai tank itu bisa ditemukan di tiga area. Dua area berdekatan dan hanya berjarak sekitar 50 meter. Medan yang dilalui untuk mencapai kedua lokasi tersebut cukup rata hingga jarak tempuhnya tak terlalu lama.

Sementara, satu area berjarak cukup jauh diperlukan waktu tempuh seharian penuh untuk mencapai lokasi tersebut. Di lokasi terakhir bahkan disebutkan ada peninggalan bangkai helikopter. Meski menarik, kebanyakan wisatawan hanya mengunjungi dua lokasi pertama, mengingat jarak yang cukup jauh untuk menuju lokasi ketiga.

Keberadaan tank-tank rusak itu dinilai berpotensi untuk dikelola sebagai wisata sejarah. Pemda setempat pun mendorong masyarakat sekitar untuk ikut mengelola lokasi wisata ini dan menjaga kelestariannya. Selain itu, potesi wisata Tambrauw pun akan dipetakan secara baik sehingga potensi wisata Tambrauw bisa disajikan dengan baik dan menarik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.