Sukses

6 Ritual Nyepi Umat Hindu Bali yang Patut Anda Ketahui

Hari Raya Nyepi di Bali ternyata dilalui dengan sejumlah ritual. Apa sajakah itu?

Liputan6.com, Jakarta - Nyepi memang berbeda dengan budaya lainnya, biasanya merayakan Tahun Baru Saka dengan kemeriahan. Nyepi adalah hari saat umat Hindu Bali mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi melalui sembahyang, puasa, dan meditasi dengan tambahan intropeksi diri, untuk mengevaluasi nilai pribadi seperti cinta, kebenaran, kesabaran, dan kemurahan hati.

Sebelum dan sesudah perayaan Nyepi, orang-orang Bali akan melakukan ritual sebagai persiapan untuk perayaan Hari Nyepi. Berikut beberapa ritual yang diselenggarakan di Pulau Bali, yang dilansir dari berbagai sumber, Selasa, 5 Februari 2019:

1.Ritual  Melasti (Melisa atau Mekiis)

Ritual ini ditujukan untuk Sanghyang Widhi Wasa, yang diadakan tiga hingga empat hari sebelumnya untuk memperoleh air suci dari laut. Ritual ini dilakukan di Pura yang berada di dekat laut dan dimaknai sebagai penyucian benda-benda pusaka.

2. Ritual Bhuta Yajna

Ritual ini diselenggarakan sehari sebelum Nyepi, untuk menyingkirkan elemen negatif dan menciptakan keseimbangan antara Tuhan, Manusia dan Alam. Masyarakat Bali membuat ogoh-ogoh selama dua bulan sebelum Nyepi.

Ogoh-ogoh atau boneka raksasa itu ditandai untuk mewakili kejahatan yang dibuat dari bambu dan kertas. Saat matahari terbenam, pawai ogoh-ogoh dimulai dan masyarakat berjalan sambil memainkan musik gabungan dari kulkul atau lonceng tradisional Bali, klakson, gamelan dan tetabuhan.

Pada malam hari, ogoh-ogoh akan dibakar dalam suatu upacara pada puncak Ngrupuk. Ogoh-ogoh dilahap api adalah gambaran pemusnahan roh jahat. Tak hanya itu, umat juga melakukan tarian, minum, dan pesta hingga mauk untuk mengusir roh jahat yang ada di Pulau Bali.

3. Ritual Nyepi

Ritual ini ditujukan untuk refleksi diri dari segala sesuatu yang dapat mengganggu orang yang merayakan Nyepi. Pada hari Nyepi, tidak diperkenankan ada cahaya atau api yang menyala, dan mengharuskan masyarakat Bali untuk berdiam di rumah, berpuasa selama 24 jam.

4. Ritual Yoga/Brata

Ritual ini dimulai dari jam 6 pagi pada hari Nyepi dan berlangsung hingga 6 pagi keesokan harinya. Masyarakat Hindu di Bali menghabiskan hari dengan meditasi.

5. Ritual Ngembak Agni/Labuh Bratah

Ritual ini dilakukan setelah hari Nyepi. Ritual Ngembak ini dilaksanakan dengan saling berkunjung dengan keluarga, tetangga, dan kerabat untuk saling memaafkan. Pemuda Bali di salah satu banjar juga merayakannya dengan Omed-omedan atau ritual Mencium sebagai tanda perayaan tahun baru.

6. Ritual Dharma Shanti

Ritual Dharma Santi merupakan rangkaian terakhir prosesi Hari Raya Nyepi. Ritual ini untuk merayakan persahabatan dan cinta sesama untuk keharmonisan dan kesejahteraan negeri ini. Tahun ini, puncak ritual Dharma Santi akan digelar di Bali dan mengundang Presiden Joko Widodo. (Indah Permata Niska)

Saksikan video pilihan di bawah ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.