Sukses

Mengenal Prosesi Adat Jawa di Pernikahan Paula Verhoeven dan Baim Wong

Bikin Paula Verhoeven rela potong rambut, berikut rangkaian adat Jawa di pernikahan sang model dengan Baim Wong.

Liputan6.com, Jakarta - Paula Verhoeven resmi melepas masa lajang dengan menerima pinangan aktor, Baim Wong. Akad nikah pasangan yang mengaku baru kenal dekat selama setahun belakangan tersebut berlangsung hari ini, Kamis (22/11/2018), di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan. 

Awalnya, konsep pernikahan sederhana dengan kebaya modern jadi tujuan Baim dan Paula. Namun, setelah kembali berembuk, keduanya memutuskan untuk memakai prosesi adat Jawa dalam rangkaian acara pernikahan mereka.

Salah satunya kegiatan yang kerap dilakukan adalah latihan beberapa prosesi pernikahan adat Jawa. Hal itu terlihat melalui video yang diunggah di kanal YouTube Baim dan Paula pada 4 November 2018.

"Sekarang kita mau update persiapan pernikahan dan sekarang kita mau latihan upacara adat Temu Panggih. Berhubung aku orang Jawa, jadi kita pakai adat itu," kata Paula di rekam gambar tersebut.

Juga, terlihat salah satu momen di mana Paula harus rela rambutnya dicukur dan disasak tinggi sehingga terlihat tebal. "Ya rasanya senang banget walaupun agak sedikit kurang tidur. Tapi, nggak terasa. Karena memang happy dan menikmati setiap detik dari pergantian-pergantian proses itu," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Rabu, 21 November 2018.

Tak hanya mencakup riasan pengantin, berdasarkan rangkuman Liputan6.com seperti dikutip dari berbagai sumber, Kamis (22/11/2018), berikut sejumlah prosesi di pernikahan adat Jawa. 

Seserahan

Tahap awal adalah keluarga calon mempelai lelaki datang ke kediaman keluarga calon mempelai perempuan dengan tujuan melamar. Kunjungan ini sekaligus membawa seserahan atau aneka barang yang mempunyai makna tersendiri seperti cincin, makanan tradisional, dan lain sebagainya.

Siraman

Ritual yang satu ini bertujuan untuk membersihkan jiwa calon pengantin. Diselenggarakan sebelum proses akad nikah, biasanya satu atau dua hari sebelumnya. di kediaman calon mempelai perempuan.

Midodareni

Kata midodareni sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu widodari atau bidadari dalam bahasa Indonesia. Upacara ini dilangsungkan pada malam hari setelah prosesi siraman. Midodareni bermaksud menjadikan mempelai perempuan secantik Dewi Widodari.

Upacara Panggih

Prosesi yang dijalani Baim Wong dan Paula Verhoeven dimulai dengan datangnya calon mempelai lelaki dan rombongan ke kediaman calon mempelai perempuan yang berhenti di depan pintu masuk rumah. Pada sisi rombongan mempelai lelaki, ada 2 orang lelaki muda atau 2 orang ibu membawa masing-masing serangkaian bunga yang disebut kembar mayang. (Mariany)

 

Simak video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.